Manfaat Penelitian TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 3.1. Tujuan Penelitian

bahan untuk aplikasi produk edible yang dihasilkan. Bahan-bahan pendukung dalam proses pembuatan edible coating maupun uji kualitas antara lain: aluminium foil, plastik bening, NaCl 40 bv, silika gel dan bahan-bahan pendukung lainya yakni etanol, asam asetat, HCl, NaOH, kalium bikromal, buffer pH 4,00, buffer pH 7,00, buffer pH 9,00, phenolphtalein pp, aquades, air bebas ion deionized water, kertas saring biasa, dan kertas saring Whatman 42.

3.3. Peralatan Penelitian

Peralatan-peralatan utama penelitian antara lain : peralatan gelas, piknometer, viskometer Oswald, thermometer, desikator, oven, water bath, timbangan analitik, panci aluminium, ember plastik, blender, kompor, dan Loyang. 3.4. Metode Penelitian Tahun Pertama 3.4.1. Penelitian Tahap Pertama. Ekstraksi daun lokal ini dilakukan menurut metode Wrasiati 2011. Daun lokal daun jati mas, daun kelor dan daun katuk segar terlebih dahulu dilayukan selama 24 jam untuk melepaskan dan sekaligus mengurangi kadar air. Daun dikeringkan di dalam cabinet dryer dengan suhu 60 o C sampai kadar air 8. Daun lokal yang kering ini disebut dengan simplisia daun. Simplisia dihaluskan dengan blender dan diayak untuk mendapatkan ukuran bubuk simplisia 40 mesh. Bubuk dikemas vakum, disimpan di dalam refrigerator suhu -4 o C sebelum dilakukan proses ekstraksi. Tahap selanjutnya dilakukan ekstraksi dengan air. Metode kerjanya sebagai berikut. Diambil 5 g bubuk dan dimasukkan ke dalam gelas beaker, kemudian ditambahkan aquades dengan suhu 28 o C sampai volume 200 mL. Proses ini dilakukan di dalam inkubator selama 24 jam. Setelah itu, campuran tersebut disaring dengan kerta whatmann no. 4 sehingga didapat ekstrak air. Ekstrak ini kemudian dikeringkan dengan freeze dryer dan disimpan dalam refrigerator dengan temperatur -10 o C.

3.4.2. Penelitian Tahap Kedua.

Diproduksi edible coating dengan bahan baku gelatin dari shank ayam broiler dan gliserol sebagai plastizernya dan diformulasikan dengan ekstrak daun lokal pada konsentrasi yang berbeda. Jenis daun lokal JA, KE dan KU dengan konsentrasi ekstraksinya 0; 5; 10; 15 dan 20. Setiap kombinasi perlakuan yang diterapkan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Proses pembuatan edible coating dilakukan secara casting menurut metode Carvalho et al. 2007 dan Sobral 2001 dengan sedikit modifikasi. Larutan film yang telah