dibuat, selanjutnya dimasukkan ke dalam water bath dan dipanaskan pada suhu 70
o
C selama 45 menit sambil diaduk hingga partikel gelatin dan gliserol tercampur secara sempurna
jernih. Larutan kemudian didinginkan hingga suhu 40
o
C lalu ditambahkan ekstrak daun lokal dengan konsentrasi sesuai perlakuan. Selanjutnya dituang pada wadah cetakan teflon
setipis mungkin dalam keadaan panas dan selanjutnya ditempatkan pada oven dalam posisi rata. Teflon yang berisi larutan film kemudian dikeringkan pada suhu 55
o
C selama 18-20 jam hingga terbentuk lapisan tipis. Teflon kemudian dikeluarkan dari oven dan dikondisikan
dengan suhu ruangan selama kurang lebih 10 menit. Secara perlahan-lahan lapisan tipis yang terbentuk dikelupas peeling dengan ujung pisau yang tumpul hingga keseluruhan lapisan
film terlepas. Film kemudian dibungkus dengan plastik bening dan dimasukkan ke dalam wadah plastik yang sebelumnya diberi dengan silika gel untuk mencegah kerusakan film oleh
kelembaban dan selanjutnya film siap untuk diuji. Produk edible yang telah dihasilkan diuji kimia dan uji fisik.
3.4.3. Penelitian Tahap Ketiga.
Edible coating yang telah dihasilkan pada tahap kedua diaplikasikan sebagai pengemas alami pada produk bakso. Diawali dengan melakukan pengenceran edible film
menjadi larutan dan selanjutnya dicelupkan pentol bakso dalam larutan film edible coating. Jenis edible coating dengan penambahan konsentrasi terbaik dimasing-masing jenis ekstrak
daun lokal JA; KE dan KU diuji kemampuannya sebagai edible coating antibakteri pada produk bakso sapi dengan mengamati masa simpan selama 0 kurang dari 24 jam; 1 : 2; 3;
dan 4 hari. Evaluasi kualitas edible coating pada produk bakso diukur menggunakan variabel uji kimiafisik pH, kadar protein, kadar lemak dan kadar abu, mikrobiologi total bakteri dan
total coliform dan uji organoleptik.
3.4.5 Luaran Penelitian Target luaran penelitian tahun pertama adalah:
a. Ekstrak daun lokal JA, KE dan KU dalam bentuk simplisia b. Formula edible coating berantioksidan dari ekstrak daun lokal;
c. Formula edible coating pada produk bakso yang mempunyai kemampuan terbaik sebagai pengemas alami dan bisa langsung dimakan;
d. Publikasi ilmiah di jurnal terakreditasi nasional danatau makalah seminar nasional;
e. Dua topik pengembangan riset untuk mendukung penyelesaian studi mahasiswa S1 skripsi; dan
Gambar 3. Diagram Alir Ekstrak Daun Menurut Metode Wrasiati 2011. Daun Lokal daun
jati, kelor dan katuk
Pelayuan 24 jam
Pengeringan dengan cabinet dryer 60oC sampai kadar air 8
Penghalusan dan pengayakan
Bubuk simplisia ukuran 40 mesh
Ekstrak dengan air
Ekstrak senyawa aktif
simplisia ukuran Analisis rendemen, total fenol, kapasistas
antioksidan DPPH assay, tannin dan vitamin C
Senyawa aktif yang berpotensi melengkapi
kualitas edible coating