Penelitian Tahap Ketiga. Luaran Penelitian Target luaran penelitian tahun pertama adalah:

e. Dua topik pengembangan riset untuk mendukung penyelesaian studi mahasiswa S1 skripsi; dan Gambar 3. Diagram Alir Ekstrak Daun Menurut Metode Wrasiati 2011. Daun Lokal daun jati, kelor dan katuk Pelayuan 24 jam Pengeringan dengan cabinet dryer 60oC sampai kadar air 8 Penghalusan dan pengayakan Bubuk simplisia ukuran 40 mesh Ekstrak dengan air Ekstrak senyawa aktif simplisia ukuran Analisis rendemen, total fenol, kapasistas antioksidan DPPH assay, tannin dan vitamin C Senyawa aktif yang berpotensi melengkapi kualitas edible coating

3.4.6. Lokasi Penelitian

Penelitian pada tahun pertama ini akan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan dan di Laboratorium Pangan, Jurusan Industri Pangan, FTP Universitas Udayana. Kegiatan penelitian di lokasi penelitian tersebut dimulai dari kegiatan produksi dan formulasi serta pengamatan dan pengujian produk.

3.4.7. Indikator Capaian

Indikator capaian pada penelitian tahun pertama secara rinci dirumuskan pada tabel berikut. Tabel 2. Indikator Capaian Kegiatan Penelitian Tahun Pertama Kegiatan Waktu Indikator Capaian Kegiatan Persiapan Rapat koordinasi tim peneliti Mei 2015 Telah ditetapkan pembagian tugas tim dan kepastian pelaksanaan penelitian Pembelian bahan baku dan bahan kimia untuk pengujian sampel Juni 2015 Bahan-bahan yang diperlukan telah tersedia Pembelian alat-alat pendukung Juni 2015 Alat-alat yang diperlukan telah tersedia Kegiatan Penelitian dan Pengamatan Kegiatan produksi simplisia dari ekstrak daun lokal JA, KE dan KU dan pengujian kualitasnya sebagai senyawa aktif Juli – Agustus 2015 Memperoleh tiga jenis gelatin simplisia dari ekstrak daun lokal JA, KE dan KU dan berpotensi sebagai senyawa aktif antibakteri dan antioksidan Kegiatan produksi, formulasi dan pengujian kualitas edible coating dari formulasi gelatin dan ekstrak daun lokal Agustus – September 2015 Diperoleh formula edible coating dengan karakteristik spesifik dari ekstrak daun lokal Kegiatan aplikasi film sebagai edible coating pada bakso serta sekaligus dilakukan pengujian kualitas September 2015 Diperoleh produk bakso sapi yang dikemas dengan edible coating dengan karakteristik spesifik dari ekstrak daun lokal Kegiatan Produksi Luaran Penelitian Analisis data September – Oktober 2015 Data telah dianalisis statistik Pembuatan laporan penelitian Oktober 2015 Dihasilkan laporan lengkap Penggandaan dan pengumpulan laporan Oktober 2015 Laporan telah dikumpul rangkap Penyiapan artikel untuk publikasi di jurnal terakreditasi nasional Nopember – Desember 2015 Dihasilkannya artikel yang diterbitkan di jurnal terakreditasi nasional

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik dan Identifikasi Ekstrak Daun Lokal

Ekstraksi daun lokal daun jati, kelor dan kayu manis menjadi fokus penelitian di tahun pertama ini dan mengkaji potensinya sebagai bahan aditif antioksidan pada edible coating berbasis gelatin kulit kaki ayam broiler. Sementara di tahun kedua ditingkatkan kualitasnya dengan penambahan asap cair sebagai upaya produksi edible coating berantibakteri dan diaplikasikan sebagai pengemas bakso sapi. Tahap pertama penelitian dilakukan eksploratif terhadap ketiga jenis daun lokal dengan tujuan mengetahui karakteristik ekstrak bubuk simplisia daun jati J, daun kelor T dan daun kayu manis K. Karakteristik dari ekstrak kering bubuk simplisia daun lokal dinyatakan dengan hasil analisis kapasitas antioksidan, kadar fenol, kadar tanin dan kadar vitamin C. Rerata hasil lengkapnya disajikan pada tabel berikut. Tabel 3. Rerata Karakteristik Ekstrak Daun Lokal Ekstrak Daun Jati, Kelor dan Kayu Manis dengan Bahan Pengekstrak Aquades No Parameter Ekstrak Daun Jati J Ekstrak Daun Kelor K Ekstrak Daun Kayu Manis T 1 Total Fenol mg100 mL GAE 119,34 a 844,62 b 916,04 c 2 Kapasistas Antioksidan mgL GAEAC 350,01 a 1014,51 b 1411,06 c 3 Kadar Tanin mg100 mL TAE 129,79 a 831,92 b 901,06 c 4 Vitamin C mg100 mL 6,90 a 19,13 c 8,73 b Hasil rerata analisis pada Tabel 3, menunjukkan bahwa potensi ekstrak daun kelor K dan daun kayu manis T memiliki potensi antioksidan dilihat dari indikator total fenol,, kapasitas antioksidan dan kadar vitamin C tertinggi dibandingkan dengan daun jati J. Ekstrak daun lokal dilakukan dengan metode meserasi dalam aquades pada suhu 28 o C selama