11
2.5 Spektrofotometri
2.5.1 Spektrofotometri Ultraviolet
Spektrofotometer UV-Visibel adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorpsi oleh sampel.Sinar
ultraviolet dan cahaya tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi.Sinar UV berada
pada panjang gelombang 200-400 nm, sedangkan sinar tampak berada pada panjang gelombang 400-800 nm.Spektroskopi UV-Visibel biasanya digunakan
untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di dalam larutan.Spektrum UV- Visibel mempunyai bentuk yang lebar dan hanya sedikit informasi tentang
struktur yang bisa didapatkan dari spektrum ini.tetapi spektrum tersebut berguna untuk pengukuran secara kuantitatif.Konsentrasi analit di dalam larutan bisa
ditentukan dengan mengukur absorban pada panjang gelombang tertentu dengan
menggunakan Hukum Lambert-Beer Dachriyanus, 2004.
Spekrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer.Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum
dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi.Jadi, spektrofotometer
digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi panjang gelombang
Khopkar, 2008.
2.5.2 Peralatan Untuk Spektrofotometri
12
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitans atau serapan suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang.Alat ini terdiri dari spektrometer
yang menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer sebagai alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang
diabsorpsi. Unsur -unsur terpenting suatu spektrofotometer adalah sebagai berikut: 1.
Sumber cahaya : lampu deuterium untuk daerah UV dari 190 sampai 350 nm, sementara lampu halogen kuartz atau lampu tungsten daerah visibel
dari 350 sampai 900 nm. 2.
Monokromotor: digunakan untuk menghamburkan cahaya ke dalam panjang gelombang unsur-unsurnya, yang diseleksi lebih lanjut dengan
celah. Monokromator berotasi sehingga rentang panjang gelombang dilewatkan melalui sampel ketika instrumen tersebut memindai sepanjang
spektrum. 3.
Kuvet sel : digunakan sebagai wadah sampel yang akan di analisis. Pada pengukuran di daerah sinar tampak, kuvet kaca dapat digunakan, tetapi
untuk pengukuran pada daerah ultraviolet harus menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak tembus cahaya pada daerah ini. Kuvet umumnya
mempunyai ketebalan 1 cm. 4.
Detektor : berperanan untuk memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang. Detektor akan mengubah cahaya menjadi
sinyal listrik yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk angka digital.