Pengertian Sistem Akuntansi Sistem Akutansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada PT. Inalum (Persero) Kuala Tanjung Batu Bara

40 posisi liquiditas yang memadai, perusahaan yang memiliki tingkat liquiditas yang tidak memadai cenderung memiliki resiko kegagalan, sedangkan perusahaan yang memiliki tingkat liquiditas yang memadai umumnya memiliki fleksibilitas keuangan yang lebih besar untuk menerima peluang investasi baru yang tidak terduga. Selain itu, kas merupakan aktiva yang tidak produktif, karena kas tidak dapat dikembangkan atau ditambah kecuali diubah menjadi aktiva lainnya.

B. Pengertian Sistem Akuntansi

Dalam perusahaan, baik perusahaan industri, perusahaan dagang, maupun perusahaan jasa, semuanya bertujuan untuk memperoleh laba. Untuk memperoleh laba yang diinginkan tentu membutuhkan sistem akuntansi yang baik. Sistem akuntansi sebaiknya terapkan oleh perusahaan industri, dagang, maupun perusahaan jasa. Sistem akutansi harus dibuat sebaik mungkin agar kegiatan akuntansi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan berkaitan satu sama lain. Sistem akuntansi juga bermanfaat untuk meminimalisir kecurangan-kecuragan atau penyelewengan terhadap aktiva perusahaan. Pada dasarnya, sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua syarat, pertama adalah memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian- bagian itu disebut subsistem, atau adapula yang meyebutnya sebagai prosedur. Berikut merupakan pendapat bebrapa ahli mengenai sistem: Menurut Hall 2001:5yaitu “Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan inter-related atau subsistem- subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose” 41 Menurut Steinbart 2006 : 2 yaitu “Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.” Menurut Widjadjanto 2001 : 2 yaitu “Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output.” Agar suatu sistem dapat berfungsi secara efisien dan efektif, subsistem- subsistem atau prosedur-prosedur itu harus saling berinteraksi antara satu dengan lainnya. Interaksi ini bisa tercapai terutama melalui komunikasi informasi yang relevan antar subsistem. Namun demikian, biasanya antara satu subsistem dengan subsistem lainnya tidak dapat dilihat garis pemisahannya secara tegas, karena interaksi yang terjalin antar subsistem itu demikian kuatnya dan acapkali saling bertumpang tindih. Menurut Warren 2008:320 yaitu“Akuntansi dapat didefenisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.” Menurut Ikhsan 2009:2 yaitu“Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu proses atau kegiatan yang meliputi proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, pengklasifikasian,penguraian, penggabungan, pengikhtisaran, dan penajian data keuangan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan operasi suatu unit organisasi.” Menurut Belkaoui 2000:38 yaitu “Akuntansi merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomik 42 untuk memmungkinkan pembuatanpertimbangan dan keputusan berinformasi oleh pengguna informasi” Suatu sistem akuntansi harus menjamin tersedianya data yang diperlukan oleh pimpinan perusahaan dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan melaporkannya kepada pemilik, kreditur dan pihak-pihak lain berkepentingan. Oleh karena itu, sistem akuntansi yang direncanakan dengan baik harus dilengkapi dengan : 1 pengumpulan, pencatatan dan pelaporan data yang efisien . 2 pengukuran setiap kegiatan perusahaan, 3 pemberian wewenang dan tanggung jawab , dan 4 pencegahan kesalahan dan kecurangan. Menurut Hall 2001:18 , ada tiga tujuan utama yang umum bagisemua sistem, yaitu : 1. Untuk mendukung fugsi kepengurusan stewardship manajemen. Kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya perusahaan secara benar. Sistem informasi menyediakan informasi tentang pengguanaan sumberdaya kepemakai eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan yang diminta lainnya. Secara internal, pihak-pihak manajeman menerima informasi kepengurusan dari berbagai laporan pertanggungjawaban. 2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk melakukan tanggungjawab pengambilan keputusan. 43 3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari secara efisien dan efektif. Berikut ini beberapa defenisi sistem akuntansi menurut beberapa ahli : Menurut Warren 2008:206 yaitu “ Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan,mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan” Menurut Mulyadi 2010:182 yaitu “ Sistem akuntansi adalah Organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan” Menurut Fees 2004:182 yaitu“Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan mendapatkan informasi keuangan dan operasi usaha.” Dari defenisi-defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi adalah prosedur atau rangkaian tata cara yang meliputi dokumen-dokumen yang saling berkaitan sehingga dapat menghasilkan suatu keputusan untuk pengambilan perencanaan maupun keputusan mengenai jalannya operasi suatu perusahaan. Tujuan Sistem Akuntansi Dalam mewujudkan sistem akuntansi yang baik, pada dasarnya harus mengetahui pembangun sistem akuntansi itu sendiri,sistem akuntansi erat hubungannya dengan kerjasama manusia dengan sumber daya lainnya didalam suatu perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Tujuan 44 sistem akuntansi merupakan suatu tujuan yang berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Tujuan sistem akuntansi yang dikemukakan oleh Mulyadi 2010: 185adalah “Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi mempunyai tujuan utama sebagai berikut : 1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. 2. Untuk meningkatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. 3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekkan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan reability informasi akuntansi, dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. 4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.” Dari uraian tujuan sistem akuntansidiatas, dapat disimpulkan bahwasistemakuntansi merupakan faktor utama pendorong agar manajemen perusahaan dapat menghasilkan informasi akuntansi yang terstruktur dan mengandung arti.

C. Sistem Pengendalian Intern Kas di PT Inalum Persero Kuala Tanjung