37
yaitu pada tahun 2004, 2005 dan 2008 dari Kementrian Lingkungnan Hidup Indonesia.
5. International Ship Port Facility Security ISPS Code
Untuk mendeteksi ancaman keamanan dan tindakan pencegahan di Pelabuhan, PT INALUM Persero telah mendapatkan sertifikat ISPS Code
No.: 020161- DV tanggal 3 Juni 2005 dari Pemerintah Republik Indonesia. 6.
Sahwali Awards Perusahaan juga menerima Sahwali Awards tentang
EnvironmentallyFriendly Businessman pada tanggal 13 November 1992 dari
Indonesian Enviromental Management and Information Center IEMIC.
F. Rencana Usaha
Inalum akan menambah kapasitas menjadi 455.000 ton per tahun 2017. Oleh karena itu Inalum membutuhkan dana senilai US750 juta untuk
pengembangan tersebut. Adapun saat ini kapasitas alumunium ingot batangan PT Inalulm mencapai 240.000 ton per tahun.
Selain itu Inalum juga ada rencana menggandeng PT Aneka Tambang Tbk Persero membangun refineryalumina di Menpwah, Kalimantan Barat,
berkapasitas 1,2 juta ton alumina per tahun.
BAB III SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA
PT INALUM PERSERO KUALA TANJUNGBATU BARA
38
A. Pengertian Kas
Kas adalah bagian dari aktiva lancar atau current assets, contoh dari kas diantaranya uang kertas dan uang logam, dan sejenisnya yang dapat dimanfaatkan
sebagai alat tukar yang memiliki dasar pengukuran akuntansi. Kriteria lain untuk dianggap sebagai kas adalah dapat digunakan segera. Artinya, apabila diminta
harus bisa segera dikeluarkan. Kas mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Karena merupakan aktiva yang paling liquid, harus
dilakuakan pengawasan yang ketat terhadap kas. Kas sangat mudah dipindah tangankan dan tidak dapat dibuktikan kepemilikannya, sehingga sangat mudah
diselewengkan. Berikut ini adalah pengertian kas menurut beberapa ahli :
Menurut Warren 1992:204 defenisi kas adalah “Uang kas adalah suatu aktiva yang paling mudah diselewengkan dan digunakan tidak semestinya oleh
karyawan, karena uang kas merupakan aktiva yang paling bernilai daripada aktiva lainnya dan karena uang kas mudah dipindahkan.”
Menurut Warren 2008:320 yaitu “ Kas cash meliputi uang receh, uang kertas, cek, wesel money order atau kiriman uang melalui pos yang lazim berbentuk
draft bank atau cek bank,hal ini untuk selanjutnya diistilahkan wesel, dan uangyang disimpan dibank yang dapat ditarik tanpa pembatasan dari pihak bank
bersangkutan”
39
Menurut Somantri 2007:26 yaitu “ Kas adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas atau logam dan benda-benda lain yang mempunyai sifat seperti uang.
Artinya, dapat digunakan sebagai media tukar atau alat pembayaran yang sah.” Dari definisi-definisi kas diatas dapat disimpulkan bahwa kas adalah aktiva yang
paling liquid, yang diguakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran perusahaan sebagai alat pembayaran yang sah. Yang termasuk sebagai kas adalah
uang logam dan uang kertas yang ada di perusahaan dan rekening giro yang ada di bank. Kas adalah aktiva yang paling liquid karena paling mudah dicairkan dan
mudah ditukarkan dengan barang tertentu sebesar nilai nominal kas tersebut. Kas merupakan alat pembayaran yang sah dan merupakan aktiva lancar dan modal
kerja yang paling tinggi nilainya. Hampir semua transaksi yang terjadi di dalam perusahaan menggunakan kas.
Menurut Harnanto 2002:148, terdapat dua kriteria yang harus dipenuhi, agar suatu alat pembayaran dapat diklasifikasikan sebagai kas yaitu:
1. Harus diterima oleh masyarakat bisnis sebagai alat pembayaran danatau
diterima oleh bank sebagai simpanan, sebasar nilai nominalnya, dan 2.
Harus dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk kegiatan normal perusahaan.
Kas adalah aktiva lancar yang sifatnya sangat liquid dibandingkan aktiva lancar lainnya. Sangat liquid karena kas adalah aktiva yang paling mudah di cairkan atau
ditukarkan dengan benda lain sesuai dengan nilai nominalnya. Liquiditas merupakan salah satu indikasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban pada saat jatuh tempo. Penting bagi perusahaan untuk mempertahankan
40
posisi liquiditas yang memadai, perusahaan yang memiliki tingkat liquiditas yang tidak memadai cenderung memiliki resiko kegagalan, sedangkan perusahaan yang
memiliki tingkat liquiditas yang memadai umumnya memiliki fleksibilitas keuangan yang lebih besar untuk menerima peluang investasi baru yang tidak
terduga. Selain itu, kas merupakan aktiva yang tidak produktif, karena kas tidak dapat dikembangkan atau ditambah kecuali diubah menjadi aktiva lainnya.
B. Pengertian Sistem Akuntansi