BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kondisi Industri Konveksi di Kota Medan
Kota Medan adalah ibu kota
provinsi Sumatera Utara
, Indonesia
. Kota ini merupakan kota terbesar di luar Pulau
Jawa dan kota metropolitan terbesar ketiga
di Indonesia setelah Jakarta
dan Surabaya
. Kota Medan memiliki luas 26.510 hektare 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara.
Dengan demikian, dibandingkan dengan kotakabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara
geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan
berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut. Sebagai salah satu wilayah ekonomi, Kota Medan memiliki potensi sumber
daya alam dan sumber daya manusia yang cukup besar. Hal ini menjadikan Kota Medan menjadi lokasi yang subur untuk dunia industri. Salah satu yang menjadi
alasannya ialah besarnya potensi sumber daya manusia yang ada di Kota Medan. Namun, tingginya sumber daya manusia belum cukup diimbangi oleh banyaknya
jumlah industri yang ada. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Medan terus melakukan upaya kerjasama dengan swasta dan masyarakat demi mengurai
pengangguran di Kota Medan. Sebagai wilayah ekonomi yang sangat mengandalkan sektor kegiatan
ekonomi sekunder dan tertier maka peran Kamar dagang dan Industri Kadin Cabang Medan dirasakan demikian penting dan strategis. Karenanya adalah wajar
Universitas Sumatera Utara
jika hampir seluruh pelaku bisnis yang ada di Medan, khususnya yang bergerak di bidang perdagangan lokalluar negeri dan produksi barangjasa merupakan
anggota aktif asosiasi bisnis tersebut. Sebagai wadah bagi para pelaku bisnis, Kadin telah memberikan berbagai
sumbangan besar untuk menumbuh kembangkan kegiatan bisnis yang ada. Berbagai peran yang dijalankan Kadin Cabang Medan, antara lain memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh kaum industrian dan usahawan seperti: peluang pasar,komodditif unggulan, kondisi persaingan pasar, calon mitra usaha, lokasi
bisnis, dan lain-lain. Di samping itu asosiasi ini juga sangat berperan dalam pengembangan jiwa
wirausaha baik bagi calon pengusaha maupun yang sudah meniti karir sebagai pengusaha melalui berbagai diklat pengembangan SDM yang dilakukan. Bahkan
pegembangan SDM merupakan salah satu aspek penting yang terus menerus dijalankan dengan berbagai metode yang mempergunakan alat bantu satelit
sebagai sarana diklat. Peranan pemerintah dalam mengembangkan industri konveksi sangat
penting mengingat industri konveksi memiliki peluang pertumbuhan yang signifikan dikarenakan pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia
sandang,selain makanan pangan dan rumah papan. Selayaknya pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap potensi industri konveksi ini.Selain itu
industri konveksi mampu menyerap jumlah tenaga kerja apabila didukung oleh penambahan modal, tenaga kerja, , jumlah kapasitas produksi, peningkatan
distribusi penjualan, dan meningkatkan strategi pemasaran.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Profil Industri Konveksi