Gambar 2.5 Bluetooth Module HC-05
Tegangan input antara 3.6 ~ 6V, jangan menghubungkan dengan sumber daya lebih dari 7V. Arus saat unpaired sekitar 30 mA, dan saat paired terhubung sebesar
10 mA. 4 pin interface 3.3V dapat langsung dihubungkan ke berbagai macam mikrokontroler khusus Arduino, 8051, 8535, AVR, PIC, ARM, MSP430, etc.. Jarak
efektif jangkauan sebesar 10 meter, meskipun dapat mencapai lebih dari 10 meter, namun kualitas koneksi makin berkurang.
2.6. Relay
Relay adalah komponen elektronika berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar dengan lilitan kawat pada
batang besi solenoid di dekatnya. Ketika solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar
akan menutup. Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali ke posisi
semula dan kontak saklar kembali terbuka. Relay biasanya digunakan untuk menggerakkan arustegangan yang besar misalnya peralatan listrik 4 ampere AC 220
V dengan memakai arustegangan yang kecil misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC. Dalam pemakaiannya biasanya relay yang digerakkan dengan arus DC dilengkapi
dengan sebuah dioda yang di-paralel dengan lilitannya dan dipasang terbalik yaitu
Universitas Sumatera Utara
anoda pada tegangan - dan katoda pada tegangan +. Ini bertujuan untuk mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi dari on ke
off agar tidak merusak komponen di sekitarnya Siregar, J, 2010.
Gambar 2.6 Relay 12V
Sumber: https:johnhendyofmars.com20160106cara-untuk-mengetahui- angka-pada-pin-relay-mini-12v.
2.7. Android
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para
pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.Android memiliki berbagaikeunggulan sebagai software
yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbukaopen source sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Beberapa bagian
penting dalam pengembangan Android Murya, Y, 2014.
2.8. Software Pendukung
Untuk merancang program dan menulis data hex pada memori flash mikrokontroler
digunakan dua software utama, yaitu bahasa pemrograman C dengan software
Arduino IDE dan Cadsoft Eagle. Untuk perancangan aplikasi kontrolnya menggunakan software App Inventor.
2.8.1. Arduino IDE
Universitas Sumatera Utara
Arduino IDE Integrated. Development. Environtment adalah sebuah editor yang digunakan untuk menulis program, mengcompile, dan mengunggah ke papan Arduino.
Arduino development environment terdiri dari editor teks untuk menulis kode, area pesan, console teks, toolbar dengan tombol-tombol untuk fungsi umum, dan sederetan
menu. Software yang ditulis menggunakan Arduino dinamakan sketches. Sketches ini
ditulis di editor teks dan disimpan dengan file yang berekstensi .ino. Editor teks ini mempunyai fasilitas untuk cutpaste dan searchreplace. Area pesan berisi umpan
balik ketika menyimpan dan mengunggah file, dan juga menunjukkan jika terjadi errorOktofani, Y, et al. 2014.
Gambar 2.7 Tampilan Arduino IDE
Universitas Sumatera Utara
2.8.2. Cadsoft Eagle
Cadsoft Eagle merupakan software untuk mendesign sebuah rangkaian elektronika kedalam sebuah papan projek yang biasa di sebut PCB Printable Circuit Board. PCB
yang biasa dilihat di dalam sebuah prangkat elektronik biasanya berbentuk petak berwarna hijau dengan banyak garis di dalamnya seperti pada mainboard computer
salah satu software untuk membuat desigen jalur-jalur pada papan itu bisa mengunakan software ini.
Gambar 2.8 Tampilan Software Cadsoft Eagle
2.8.3. App Inventor
App Inventor merupakan aplikasi web sumber terbuka yang awalnya dikembangkan oleh Google, dan saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology MIT.
App Inventor memungkinkan pengguna baru untuk memprogram komputer untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak bagi sistem operasi Android.
Universitas Sumatera Utara
App Inventor menggunakan antarmuka grafis, serupa dengan antarmuka pengguna pada Scratch dan StarLogo TNG, yang memungkinkan pengguna untuk
men-drag-and-drop objek visual untuk menciptakan aplikasi yang bisa dijalankan pada perangkat Android. Dalam menciptakan App Inventor, Google telah melakukan
riset yang berhubungan dengan komputasi edukasional dan menyelesaikan lingkungan pengembangan online Google. Pada App Inventor ini terdapat beberapa komponen
yang terdiri dari: 1 Komponen desainer berjalan pada browser yang digunakan untuk memilih komponen yang dibutuhkan dan mengatur propertinya. Pada komponen
desainer sendiri terdapat 5 bagian, yaitu palette, viewer, component, media dan properties; 2 Block Editor berjalan di luar browser dan digunakan untuk membuat
dan mengatur behaviour dari komponen-komponen yang kita pilih dari komponen desainer; 3 Emulator yang digunakan untuk menjalankan dan menguji project yang
telah dibuat. Sari, M.W, et.al.2016
Gambar 2.9 Tampilan Software App Inventor Secara Online
2.9. Pengairan pada Tanaman
Pertumbuhan tanaman sangat peka terhadap kekurangan air. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pengairan. Jenis tanah adalah bagian yang harus
Universitas Sumatera Utara
diperhitungkan dalam pengairan, artinya kita akan mengukur tingkat kadar PH dalam air demi memperoleh kecocokan yang berkesinambungan dengan tanah untuk
memudahkan perkembangan akar. Pemberian air yang cukup dapat membantu menstabilkan kelembaban tanah
sebagai pelarut pupuk. Kelembapan tanah jangan kurang dari 60 – 70 dari kapasitas
lapangan jadi sebagian besar lahan memerlukan pengairan tambahan agar pertumbuhan dapat terjadi secara optimal.
Dalam melakukan pengairan hal yang harus diperhatikan antara lain: Jumlah air yang di siram tidak menyebabkan tanaman tergenang, sebaiknya dilakukan per
periodik yang disesuaikan dengan fase pertumbuhan dan jenis tanaman yang ditanam, dan waktu penyiraman paling baik dilakukan sewaktu suhu masih rendah pada waktu
awal pagi atau sore hari. Hubungan kelembaban dan suhu udara sangat berkaitan. Apabila suhu udara
berubah, maka kelembaban tanah pun turut berubah. Semakin sedikit volume air pada tanah dapat menyebabkan suhu udara meningkat. Hal ini dikarenakan kandungan air
dalam tanah dan di udara tidak dapat mempertahankan suhu dan kelembaban. Oleh karena itu, penambahan volume air sangat erat hubungannya dengan ketersediaan air
dalam tanah Nasrullah, E, et al. 2011. Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan bisa mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan
pembentukan sel yang lebih cepat Nasrullah, E, et al. 2011.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang