BAB 3
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
3.1. Blok Diagram
Blok diagram merupakan salah satu cara yang paling sederhana untuk menjelaskan cara kerja dari suatu sistem dan memudahkan untuk melokalisir kesalahan dari suatu
sistem. Dengan blok diagram kita dapat menganalisa cara kerja rangkaian dan merancang hardware yang akan dibuat secara umum.
Blok diagram memiliki arti yang khusus dengan memberikan keterangan didalamnya. Untuk setiap blok dihubungkan dengan suatu garis yang menunjukkan
arah kerja dari setiap blok yang bersangkutan. Blok diagram keseluruhan sistem dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.1 Blok Diagram
Universitas Sumatera Utara
Tiap bagian dari blok diagram diatas memiliki fungsi masing. Blok smartphone android yang peran sebagai media kendali sekaligus aplikasi antar muka
dalam pembuatan alat ini. Blok LCD juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan blok smartphone android tetapi blok ini hanya sebagai display saja tidak bisa
mengendalikan alat. Kemudian blok Bluetooth module HC-05 berfungsi sebagai penghubung antara alat dengan smartphone android, agar dapat melakukan pertukaran
informasi. Kemudian blok sensor YL-69 berfungsi sebagai pembaca atau inputan nilai
kelembaban tanah, yang nantinya nilai kelembaban tersebut akan diproses di blok mikrokontroler Arduino Uno dan setelah diproses akan di kirim ke blok LCD sebagai
media display. Selanjutnya Blok relay dan pompa yang berfungsi sebagai output yang akan di keluarkan.
3.2. Ishikawa Diagram
Ishikawa diagram atau Diagram Ishikawa digunakan Untuk mengidentifikasi masalah.
Diagram Ishikawa adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi dan menggambarkan masalah serta sebab dan akibat dari masalah
tersebut, sering juga disebut diagram tulang ikan fishbone diagram.
Masalah utama adalah bagaimana merancang alat penyiraman tanaman otomatis berdasarkan pendeteksian sensor kelembaban tanah dengan Smartphone
Android menggunakan Mikrokontroler Arduino. Pada dasarnya manusia melakukan penyiraman tanaman masih secara konvensional atau masih secara manual. Seiring
dengan kemajuan teknologi, penyiraman tanaman juga suGdah bisa secara otomatis dengan menggunakan sensor kelemababan tanah, sehingga dengan tercapainya
pembuatan alat ini, bisa membantu pekerjaan manusia.
Dengan diagram Ishikawa fishbone Diagram kita dapat melihat gambaran
analisis masalahnya. Bagian kepala atau segiempat yang berada di sebelah kanan
merupakan masalah. Sementara di bagian tulang-tulangnya merupakan penyebab.
Gambar 3.2 berikut merupkan diagram Ishikawa dari perancangan alat ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Ishikawa Diagram
3.3. Flowchart Sistem