Implementasi Alat Penyiraman tanaman Otomatis

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1. Implementasi sistem

Bab ini menjelaskan hasil analisis dan perancangan sistem beserta pengujian sistem dalam menggunakan smartphone dengan Sistem operasi Android untuk mengontrol alat penyiraman tanaman otomatis. Spesifikasi perangkat lunak software dan perangkat keras hardware yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7 Ultimate 64-bit. 2. Arduino Uno 3. Arduino IDE versi 1.6.12 4. Processor Intel® Core™ i5-2410M CPU 2.30GHz 4CPUs, -2.30 GHz 5. Memory 4096 MB RAM DDR3 6. Kapasitas hardisk 500 GB.

4.1.1. Implementasi Alat Penyiraman tanaman Otomatis

Pada perancangan alat penyiraman tanaman otomatis terdapat beberapa bagian yaitu bagian sensor kelembaban sebagai pembaca kelembaban tanah, popma sebagai penyuplai air untuk tanaman yang akan secara otomatis hidup apabila sensor mendeteksi kondisi kelembaban tanah kering, tabung air sebagai media penampungan air. Berikut ini gambar alat penyiram tanaman otomatis. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Alat Penyiram Tanaman Otomatis Gambar 4.2 Skema Kerja Alat Penyiram Tanaman Otomatis 4.1.2. Implementasi Rangkaian Sensor Kelmbaban Tanah YL-69 Sensor kelemababan tanah Yl-69 yang sudah dihubungkan ke pin A0 pada board arduino kemudian di tancapkan ke tanah. Sehingga sensor akan membaca berapa nilai kelembaban tanah tersebut dan akan mengirimkan inputan ke mikrokontroler melaui pin A0 yang berupa nilaia analog. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Sensor Kelemababan Tanah YL-69 Berikut ini rangkaian dari sensor kelembaban tanah. Gambar 4.4 Rangkaian Sensor Kelembaban Tanah yl-69 4.1.3. Implementasi Rangkain Bluetooth Module HC-05 Bluetooth module HC-05 yang digunakan sebagai koneksi, pada rangkaian alat dihubungkan dari pin RX ke pin D0 dan pin TX ke pin D1 pada board arduino, dan kedua pin lainnya dihubungkan ke VCC dan GND seperti terlihat pada gambar berikut. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Rangkaian Bluetooth Module HC-05 4.1.4. Implementasi Rangkain Relay dan Pompa Air Pompa air yang menjadi penyuplai air memiliki dua lubang saluran, saluran yang lubangnya lebih besar digunakan sebagai masukan air dari tabung penampungan dan lubang yang kedua sebagai keluaran air. Pompa akan aktif ketika menerima tegangan 12 volt dari relay. Berikut gambar pompa dan rangkaian pada alat penyiraman tanaman otomatis. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Pompa Air Gambar 4.7 Rangkaian Pompa dan Relay 4.1.5. Implementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroler yang dipakai pada alat penyiram tanaman otomatis ini adalah mikrokontroler Arduino Uno. Pin-pin yang digunakan pada mikrokontroler adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Digital pin 0 = Bluetooth Module HC-05 2. Digital pin 1 = Bluetooth Module HC-05 3. Digital pin 2 = Pompa 4. Analog pin 0 = Sensor kelembaban tanah yl-69 5. Digital pin 8 - 13 = LCD 2x16 Gambar 4.8 Mikrokontroler Arduino Uno Pada Gambar 4.9 terdapat rangkaian input dan output dimana yang merupakan inputan adalah sensor kelemababan tanah yl-69, dan yang merupakan outputnya adalah pompa air. Universitas Sumatera Utara

4.2. Pengujian Alat