3.4.  Perancangan Alat
Dalam  merancang  alat  penyiraman  tanaman  otomatis  yang  mampu  berkerja  sesuai kondisi  yang  di  inginkan,  maka  dalam  pebuatan  alat  ini  sebelumnya  kita  perlu
membuat  rangkaian  dari  alat  tersebut.  Berikut  adalah  rangkaian  alat  secara keseluruhan untuk membuat alat penyiraman tanaman otomatis:
Gambar 3.4 Rangkaian Keseluruhan
3.4.1. Arduino Uno
Arduino Uno menggunakan mikrokontroler ATmega328 dan memiliki 14 input output dan 6 input  analog dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM, 6 input analog,
16  MHz  osilator  kristal,  koneksi  USB,  jack  power,  ICSP  header,  dan  tombol  reset. Arduino.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.5  Skema Arduino Uno
Sumber: http:www.robotic-id.org201411mengenal-sekilas-mikrokontroler- arduino.html.
Sumber  tegangan  untuk  Arduino  Uno  dapat  diaktifkan  melalui  koneksi  USB atau dengan catu daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Eksternal non-
USB  daya  dapat  berasal  baik  dari  AC  ke  adaptor  DC  atau  baterai.  Arduino  dapat beroperasi  dengan  pasokan  tegangan  eksternal  6V  sampai  dengan  20V.  Apabila
diberikan  tegangan  kurang  dari  7V,  jika  diukur  tegangan  pada  pin  5V  kemungkinan akan  kurang  dari  5V  dan  dapat  menyebabkan  board  arduino  tidak  stabil.  Jika
menggunakan  lebih  dari  12V,  regulator  tegangan  bisa  panas  dan  merusak  board Arduino. Kisaran yang disarankan adalah 7 sampai 12 volt.
3.4.2. Rangkaian LCD
Rangkaian  LCD  digunakan  untuk  menampilkan  nilai  kelembaban.  Salah  satu penampil  yang  sangat  populer  digunakan  sebagai  interface  antara  mikrokontroler
dengan  user  adalah  LCD  16x2.  Dengan  penampil  LCD  16×2  ini  user  dapat  melihat atau  memantau  keadaan  sensor  ataupun  keadaan  jalanya  program.  Penampil  LCD
16×2    ini  bisa  di  hubungkan  dengan  mikrokontroler  apa  saja.  Salah  satunya
Universitas Sumatera Utara
ATMega32,ATMega16  ataupun  ATMega8535  dan  ATMega  8.  Dibawah  ini  adalah skematik dari rangkaian LCD 16x2.
Gambar 3.6  Skematik Rangkaian LCD
Dari  gambar  diatas  dapat  dilihat  bahwa  LCD  16×2  mempunya  16  pin.  sedangkan pengkabelanya adalah sebagai berikut :
-  Pin 1 dan 5 terhubung dengan Ground GND -  Pin 2 terhubung dengan VCC +5V
-  Pin  3  dari  LCD  16×2  adalah  pin  yang  digunakan  untuk  mengatur  kontras kecerahan  LCD.  Jadi  kita  bisa  memasangkan  sebuah  trimpot  103  untuk
mengatur kecerahanya. Pemasanganya seperti terlihat pada rangkaian tersebut. Karena  LCD  akan  berubah  kecerahanya  jika  tegangan  pada  pin  3  ini  di
turunkan atau dinaikan. -  Pin 4 RS dihubungkan dengan pin mikrokontroler
-  Pin 5 RW dihubungkan dengan GND -  Pin 6 E dihubungkan dengan pin mikrokontroler
-  Sedangkan pin 11 hingga 14 dihubungkan dengan pin mikrokontroler sebagai jalur datanya.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Rangkaian Relay dan  Pompa Air