Pekerjaan Pasangan Batu Bata Dan Plesteran Lantai 2 .1 Pekerjaan Pasangan Bata 1 Batu

NO BahanTenaga Satuan Koefisien Pekerja 1 Bahan : Semen Kg 5 Pasir Pasang M3 0.014 2 Upah : Pekerja OH 0.261 Tukang OH 0.101 4.4.2 Pekerjaan Pasangan Batu Bata Dan Plesteran Lantai 2 4.4.2.1 Pekerjaan Pasangan Bata 1 Batu - Pekerja. Dari pengamatan terhadap seorang pekerja, lamanya pekerjaan untuk 1 m 2 pasangan batu c = 2,531 jam a p = cjam 7 jam = 2,531 7 = 0,362 OH. � = Koefisien tenaga kerja pekerja Orang Hari OH c = lamanya menyelesaikan pekerjaan jam atau menit . - Tukang. Dari pengamatan terhadap seorang tukang, lamanya pekerjaan untuk 1 m 2 pasangan batu c = 1,07 jam a tb = cjam Universitas Sumatera Utara 7 jam = 1,07 7 = 0,153 OH. = Koefisien tenaga kerja tukang batu Orang Hari OH c= lamanya menyelesaikan pekerjaan jam atau menit . Tabel 4.16. Tabel koefisien tenaga kerja untuk memasang 1m² dinding bata merah setebal 1 bata ukuran 5 x 11 x 22 cm, berdasarkan pengamatan lapangan. Kebutuhan Satuan Koefisien SNI Lapangan Tenaga Pekerja OH 0,600 0,362 T. Batu OH 0,200 0,153

4.4.2.2 Pekerjaan Pasangan Bata 12 Batu

- Pekerja. Dari pengamatan terhadap seorang pekerja, lamanya pekerjaan untuk 1 m 2 pasangan batu c = 1,83 jam � = 7 = 1,83 7 = 0,262 OH � = Koefisien tenaga kerja pekerja Orang Hari OH c = lamanya menyelesaikan pekerjaan jam atau menit . Universitas Sumatera Utara - Tukang. Dari pengamatan terhadap seorang tukang, lamanya pekerjaan untuk 1 m 2 pasangan batu c = 0,78 jam = 7 = 0,78 7 = 0,112 OH = Koefisien tenaga kerja tukang batu Orang Hari OH c= lamanya menyelesaikan pekerjaan jam atau menit . Tabel 4.17. Tabel koefisien tenaga kerja untuk memasang 1m² dinding bata merah setebal 12 bata ukuran 5 x 11 x 22 cm. Kebutuhan Satuan Koefisien SNI Lapangan Tenaga Pekerja OH 0,300 0,262 T. Batu OH 0,100 0,112

4.4.2.3 Pekerjaan Plesteran setebal 20 mm

- Pekerja. Dari pengamatan terhadap seorang pekerja, lamanya pekerjaan untuk 1 m 2 pekerjaan plesteran c = 1,69 jam � = 7 = 1,69 7 Universitas Sumatera Utara = 0,242 OH � = Koefisien tenaga kerja pekerja Orang Hari OH c = lamanya menyelesaikan pekerjaan jam atau menit . - Tukang. Dari pengamatan terhadap seorang tukang, lamanya pekerjaan untuk 1 m 2 pekerjaan plesteran c = 0,73 jam = 7 = 0,73 7 = 0,105 OH = Koefisien tenaga kerja tukang batu Orang Hari OH c= lamanya menyelesaikan pekerjaan jam atau menit . Tabel 4.18. Tabel koefisien tenaga kerja untuk memasang 1m² pekerjaan plesteran dinding setebal 20 mm. Kebutuhan Satuan Koefisien SNI Lapangan Tenaga Pekerja OH 0,400 0,262 T. Batu OH 0,200 0,105

4.4.2.4 Perhitungan Kebutuhan Material Pemasangan Dinding Batu Merah per m2

Berikut ini akan dibahas mengenai perhitungan jumlah material yang dibutuhkan untuk pekerjaan pemasangan batu merah dan pekerjaan Universitas Sumatera Utara plesteran per m2. Perhitungan ini berdasarkan pengamatan langsung di lapangan. 1 Pemasangan batu merah  Untuk pemasangan bata merah tebal 1 bata 1 PC : 4 PP Berdasarkan pengamatan di lapangan, bahwa jumlah batu merah yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 m2 pasangan dinding adalah 140 buah dengan ukuran batu merah yang digunakan 20cm x 9.5cm x 4.5cm.  Untuk pemasangan bata merah tebal 12 bata 1 PC : 4 PP Berdasarkan pengamatan di lapangan, bahwa jumlah batu merah yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 m2 pasangan dinding adalah 70 buah dengan ukuran batu merah yang digunakan 20cm x 9.5cm x 4.5cm. 2 Untuk spesi campuran  Untuk pemasangan bata merah tebal 1 bata 1 PC : 4 PP Berdasarkan pengamatan di lapangan, dengan menggunakan 1 zak semen 40 kg dan pasir sebanyak 0.114 m3 4 kali berat semen dapat menghasilkan pasangan dinding seluas 5.1 m2. Sehingga kebutuhan material per m2 adalah Semen = 40 kg 5.1 m2 = 7.843 kgm Pasir = 0,114 m3 5.1 m2 = 0,022 m3  Untuk pemasangan bata merah tebal 12 bata 1 PC : 4 PP Berdasarkan pengamatan di lapangan, dengan menggunakan 1 zak semen 40 kg dan pasir sebanyak 0.114 m3 4 kali berat semen Universitas Sumatera Utara dapat menghasilkan pasangan dinding seluas 7.4 m2. Sehingga kebutuhan material per m2 adalah Semen = 40 kg 7.4 m2 = 5.405 kg Pasir = 0,114 m3 7.4 m2 = 0,015 m3 3 Untuk pekerjaan plesteran  Untuk pekerjaan plesteran 1 PC : 4 PP Berdasarkan pengamatan di lapangan dengan menggunakan 1 zak semen 40 kg dan pasir sebanyak 0.114 kg 4 kali semen, dapat menghasilkan pekerjaan plesteran seluas 7 m2 Sehingga kebutuhan material per m2 adalah Semen = 40 kg 7 m2 = 5.714 kg Pasir = 0,114 m3 7 m2 = 0,016 m3

4.4.2.5 Perhitungan Jasa Pengangkutan material pasangan dinding bata dan plesteran lantai 2

Berikut ini akan dibahas mengenai perhitungan jumlah material yang diangkut untuk pekerjaan pemasangan batu merah dan pekerjaan plesteran di lantai 2. Perhitungan ini berdasarkan pengamatan langsung di lapangan. 1 Material Batu Merah  Untuk pengangkutan material bata merah Berdasarkan pengamatan di lapangan, bahwa material yang dibutuhkan untuk pasangan dinding adalah batu merah dengan ukuran batu merah yang digunakan 20cm x 9.5cm x 4.5cm. Universitas Sumatera Utara Sehinnga upah angkut bata merah adalah Bata = Rp 40,-bata 2 Material Pasir Pasang  Untuk pengangkutan material pasir pasang Berdasarkan pengamatan di lapangan, bahwa material yang dibutuhkan untuk pekerjaan pasangan bata dan plesteran adalah pasir pasang. Sehingga upah angkut pasir pasang adalah Pasir pasang = Rp 40.000,-m3 Tabel 4. 19. Tabel rekapitulasi koefisien upah dan bahan berdasarkan pengamatan di lapangan pada pasangan 1 bata 1PP : 4PC . No Upah dan Bahan Satuan Harga 1 Bahan : Semen Kg 7.843 Pasir Pasang M3 0.022 Batu Merah Buah 140 2 Upah : Pekerja OH 0.362 Tukang OH 0.153 3 Jasa Angkut Material : Pasir Pasang M3 0.022 Batu Merah Buah 140 Tabel 4. 20. Tabel rekapitulasi koefisien upah dan bahan berdasarkan pengamatan di lapangan pada pasangan 12 bata 1PP : 4PC . Universitas Sumatera Utara No Upah dan Bahan Satuan Harga 1 Bahan : Semen Kg 5.405 Pasir Pasang M3 0.015 Batu Merah Buah 70 2 Upah : Pekerja OH 0.262 Tukang OH 0.112 3 Jasa Angkut Material : Pasir Pasang M3 0.015 Batu Merah Buah 70 Tabel 4. 21. Tabel rekapitulasi koefisien upah dan bahan berdasarkan pengamatan di lapangan pada pekerjaan plesteran 1PP : 4PC . No Upah dan Bahan Satuan Harga 1 Bahan : Semen Kg 5.714 Pasir Pasang M3 0.016 2 Upah : Pekerja OH 0.242 Tukang OH 0.105 3 Jasa Angkut Material : Pasir Pasang M3 0.016 Berikut beberapa analisis dari nilai koefisien tenaga kerja yang diperoleh dari survey lapangan yang dapat dipaparkan oleh peneliti ketika melakukan survey di lapangan, yaitu : 1. Pekerjaan pasangan dinding. Hal yang terlihat di lapangan penyebab perbedaan nilai koefisien upah dan bahan untuk setiap pekerjaan adalah profesionalitas dari pekerja terutama untuk tukang pasang batu hal ini dipengaruhi oleh pengalaman kerja dari tukang batu tersebut. Ada tukang batu yang gerak kerjanya cepat dan ada juga yang lambat, Universitas Sumatera Utara ada tukang batu yang bekerja sambil cerita dengan teman 1 groupnya sehingga memperlambat gerak kerja. Hal ini juga mempengaruhi gerak kerja dari pembantu tukang atau pekerja. 2. Pekerjaan plesteran. Sama halnya dengan pekerjaan pasangan dinding, lamanya gerak kerja tukang batu untuk pekerjaan plesteran secara umum juga dipengaruhi oleh profesionalitas dari pekerja terutama tukang batu untuk masing-masing proyek berbeda-beda. Hal ini dapat dipengaruhi oleh pengalaman kerja dari pekerja tersebut.

4.5 Perhitungan Harga Satuan kerja.