2.3.2. Analisa Harga Satuan Bahan
Bahan yang disebut disini jenisnya tergantung pada item pekerjaannya material pokok dan metodenya material penunjang. Bahan bangunan dapat
berupa bahan dasar raw material yang harus diproses proyek, atau berupa bahan jadisetengah jadi yang tinggal dipasang saja pada saat pekerjaan di laapangan.
Dalam melaksanakan pekerjaan pada suatu proyek, faktor waste bahan sangat penting untuk dikendalikan. Yang dimaksud dengan waste bahan dalah sejumlah
bahan yang dipergunakan telah dibeli, tetapi tidak menambah nilai jual dari produknya.
Ada beberapa waste, yaitu antara lain : Penolakan oleh owner karena tidak memenuhi syarat.
Kerusakan karena kelemahan dalam handling atau penyimpanan. Kehilangan karena kelemahan pengwasan keamanan.
Pemborosan pemakaian di lapangan. Analisa bahan suatu pekerjaan ialah menghitung banyaknyavolume masing-
masing bahan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan. Kebutuhan bahanmaterial ialah besarnya jumlah bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian
pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan. Kebutuhan bahan dapat dicari dengaan rumus sebagai berikut :
∑ Bahan = Volume Pekerjaan x Koefisien Analisa Bahan
Indeks bahan merupakan indeks kuantum yang menunjukkan kebutuhan bahan bangunan untuk setiap satuan jenis pekerjaan. Analisa bahan dari suatu
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan merupakan kegiatan menghitung banyaknya volume masing – masing
bahan, serta besarnya biaya yang dibutuhkan, sedangkan indeks satuan bahan menunjukkan banyaknya bahan yang akan diperlukan untuk menghasilkan suatu
volume pekerjaan yang akan dikerjakan, baik dalm volume 1 m3, 1m2, atau per m’.
Yang dimaksud dengan analisa bahan suatu pekerjaan, ialah yang menghitung banyaknyavolume masing-masing bahan, serta besarnya biaya yang
dibutuhkan. sedangkan Yang diamksud dengan analisa upah suatu pekerjaan ialah, menghitung banyaknya tenaga yang diperlukan, serta besarnya biaya yang
dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. H.bachtiar,1993 Sebagai contoh daftar analisa upah dan bahan SNI . SNI merupakan
pembaharuan dari analisa BOW Burgeslijke Openbare Werken 1921, dengan kata lain bahwa analisa SNI merupakan analisa BOW yang diperbaharui. Analisa
SNI ini dikeluarkan oleh Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pemukiman. Sistem penyusunan biaya dengan menggunakan analisa SNI ini hampir sama
dengansistem perhitungan dengan menggunakan analisa BOW. Prinsip yang mendasar pada metode SNI adalah, daftar koefisien bahan, upah dan alat sudah
ditetapkan untuk menganalisa harga atau biaya yang diperlukan dalam membuat harga satu satuan pekerjaan bangunan. Dari ketiga koefisien tersebut akan
didapatkan kalkulasi bahan-bahan yang diperlukan, kalkulasi upah yang mengerjakan, serta kalkulasi peralatan yang dibutuhkan. Komposisi perbandingan
dan susunan material, upah tenaga dan peralatan pada satu pekerjaan sudah ditetapkan, yang selanjutnya dikalikan dengan harga material, upah dan peralatan
yang berlaku dipasaran.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Produktivitas