Metode Analisis Data Hasil Penelitian

4.5.2 Berat badan lahir Definisi : Berat badan yang diukur dalam 24 jam setelah kelahiran Alat ukur : Rekam medis Cara ukur : Mengambil data dari rekam medis Hasil ukur : - Berat bayi lahir rendah BBLR 2500 gram - Berat bayi lahir normal BBLN ≥ 2500 gram Skala ukur : Ordinal

4.6 Metode Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data sehingga data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulannya. Adapun data dianalisis dengan menggunakan teknik komputerisasi SPSS. Pengolahan dan Analisis univariat digunakan untuk mengetahui tekanan darah pada ibu hamil dan bayi berat lahir rendah di RSUP Haji Adam Malik Medan dengan menggambarkan masing- masing variabel independen dan variabel dependen yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik distribusi frekuensi. Analisis bivariat untuk menilai hubungan antara kedua variabel tekanan darah dengan berat bayi lahir rendah di RSUP Haji Adam Malik Medan. Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah dengan menggunakan uji statistik Chi-Square X 2 . Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Proses pengambilan data pada penelitian ini diambil pada bulan Oktober 2016 di RSUP H. Adam Malik Medan. Sampel pada penelitian ini berjumlahkan 83 rekam medis. Berdasarkan data-data rekam medis yang telah dikumpulkan dan dianalisis, maka dapat disimpulkan hasil penelitian dalam paparan di bawah ini.

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitan

RSUP Haji Adam Malik mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan pelayanan rawat jalan dan untuk pelayanan rawat inap mulai berfungsi tepatnya pada tanggal 2 Mei 1992. Rumah sakit ini mulai beroperasi secara total pada tanggal 21 Juli 1993 yang diresmikan oleh mantan Presiden RI, H.Soeharto. RSUP Haji Adam Malik ini beralamat di Jalan Bunga Lau No.17, Medan yang terletak di Kelurahan Kemenangan, Kecamatan Medan Tuntungan. Letak RSUP Haji Adam Malik ini agak berada di daerah pedalaman yaitu berjarak ± 1 km dari Jalan Jamin Ginting yang merupakan jalan raya menuju ke arah Brastagi. Di sekeliling area RSUP Haji Adam Malik terdapat tempat-tempat seperti toko buah, warung ataupun rumah makan, apotek, toko fotokopi sehingga berguna dan memudahkan bagi para pengunjung rumah sakit untuk menjenguk pesakit, para pegawai ataupun mahasiswa yang berada di RSUP Haji Adam Malik. Pada mula didirikan, RSUP Haji Adam Malik merupakan Rumah Sakit Umum Kelas A di Medan. Namun, nama rumah sakit ini mengalami perubahan yang pada mulanya bernama Rumah Sakit Umum Kelas A menjadi Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik. Perubahan nama rumah sakit ini berdasarkan pada keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.775MENKESSKIX1992 disebabkan karena perlunya pencantuman nama Pahlawan Nasional sebagai nama rumah sakit umum pemerintah yang merupakan bagian daripada penghargaan dan kebanggaan rakyat Indonesia. Universitas Sumatera Utara RSUP Haji Adam Malik termasuk dalam kategori rumah sakit bahagian A, yaitu Rumah Sakit Umum Kelas A yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4 spesialis dasar, 5 spesialis penunjang medik, 12 spesialis lain dan 13 subspesialis dan RSUP Haji Adam Malik memiliki semua dari persyaratan di atas. Rumah Sakit Haji Adam Malik juga telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan RI No.502MenkesIX1991 pada tanggal 6 September 1991 dan secara resmi sebagai Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang dipindahkan ke RSUP Haji Adam Malik pada tanggal 11 Januari 1993. Dengan ditetapkan RSUP Haji Adam Malik sebagai Rumah Sakit Pendidikan, maka Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dapat menggunakannya sebagai Pusat Pendidikan Klinik oleh calon dokter dan pendidikan keahlian calon dokter spesialis.

5.1.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Individu

Setelah dilakukan analisis menggunakan SPSS, maka didapatkan tekanan darah ibu berada pada nilai normal di mana nilai tekanan darah 12080 mmHg yaitu sebanyak 54 orang ibu sementara untuk berat badan bayi yang dilahirkan, rata-ratanya juga berada pada nilai yang normal yaitu lahir dengan berat di atas 2500 g hingga 4000 g yaitu sebanyak 47 orang bayi. Untuk mengetahui gambaran distribusi frekuensi masing-masing variabel bebas dan variabel terikat dilakukan analisa univariat dan dapat dilihat sebagai berikut : a. Distribusi Tekanan Darah Ibu Untuk melihat distribusi tekanan darah ibu hamil yang melahirkan di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Nilai Tekanan Darah Ibu di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 Preeklampsia Jumlah Persen Ya 29 34.9 Tidak 54 65.1 Total 83 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ibu hamil yang melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 yang mengalami preeklampsia sebanyak 29 orang 34,9, dan yang tidak menderita preeklampsia sebanyak 54 orang 65,1. b. Distribusi Berat Lahir Bayi Untuk melihat distribusi berat badan bayi yang dilahirkan di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Berat Lahir Bayi di RUSP H. Adam Malik medan Tahun 2015 Frekuensi Persen BBLR 36 43.4 Normal 47 56.6 Total 83 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa bayi yang dilahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 yang terbanyak adalah bayi BBLN ≥2500 g yaitu sebanyak 47 orang 56,6 dan bayi BBLR 2500 g sebanyak 36 orang 43,4. Universitas Sumatera Utara c. Distribusi Berat Badan Lahir Rendah BBLR Untuk melihat distribusi berat badan lahir rendah yang dilahirkan di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Berat Badan Lahir Rendah RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 Preeklampsia Tidak Preeklampsia Total BBLR 17 19 36 47.2 52.8 100 Dari tabel di atas dapat dilihat dari 36 orang bayi berat badan lahir rendah BBLR, 17 daripadanya yaitu sebanyak 47,2 lahir daripada ibu hamil yang menderita preeklampsia dan 19 lagi yaitu sebanyak 52,8 lahir daripada ibu hamil yang tidak menderita preeklampsia. d. Distribusi Antenatal Care Untuk melihat distribusi Antenatal Care di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi berdasarkan Antenatal Care Antenatal Care Total Teratur 9 10.8 Tidak Teratur 74 89.2 Total 83 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas memprelihatkan bahwa ibu hamil yang melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2015 berjumlah 83 orang, dimana diantaranya terdapat 74 orang 89.2 tidak teratur menjalani Antenatal Care dan 9 orang 10.8 teratur menjalani Antenatal Care. e. Distribusi Antenatal Care dengan Preeklampsia Untuk melihat distribusi Antenatal Care dengan jumlah Preeklampsia pada ibu hamil di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi berdasarkan Antenatal Care dengan Preeklampsia Antenatal Care PE Tidak PE Total Teratur 2 7 9 6.8 12.9 10.8 Tidak Teratur 27 47 74 93.2 87.1 89.2 Total 29 54 83 100 100 100 Dari tabel di atas dapat dilihat dari 29 orang ibu preeklampsia, 27 daripadanya yaitu sebanyak 93.2 terdapat pada ibu hamil yang tidak teratur menjalani Antenatal Care dan 2 lagi yaitu sebanyak 6.8 terdapat pada ibu hamil yang teratur menjalani Antenatal Care. f. Distribusi Antenatal Care dengan Berat Bayi Lahir Untuk melihat distribusi Antenatal Care dengan jumlah Berat Bayi Lahir di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi berdasarkan Antenatal Care dengan Berat Bayi Lahir Antenatal Care BBLR BBLN Total Teratur 3 6 9 8.3 12.7 10.8 Tidak Teratur 33 41 74 91.7 87.3 89.2 Total 36 47 83 100 100 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa bayi yang dilahirkan di RSUP Haji Adam Malik tahun 2015 yang terbanyak adalah bayi BBLN ≥2500 g yaitu sebanyak 47 orang, dimana 41 orang 87.3 tidak teratur menjalani Antenatal Care dan 6 orang 12.7 teratur menjalani Antenatal Care, dan bayi BBLR 2500 g sebanyak 36 orang, dimana 33 orang 91.7 tidak teratur menjalani Antenatal Care dan 3 orang 8.3 teratur menjalani Antenatal Care.

5.1.3 Analisis Hasil Data

Dari hasil yang didapatkan secara distribusi frekuensi, maka dilakukan analisis untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen dalam penelitian ini. Variabel independen yang telah ditetapkan adalah tekanan darah Ibu dan variabel dependennya adalah berat badan bayi lahir. Untuk mengetahui hubungan antara kejadian preeklampsia dengan berat bayi lahir rendah, peneliti menggunakan uji chi square. Hasil uji chi square dapat dilihat pada table dibawah ini : Universitas Sumatera Utara 5.7 Analisis Hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Berat Lahir Bayi di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2015 Preeklampsia Tidak Preeklampsia Total BBLR 17 19 36 58.6 35.2 43.4 Normal 12 35 47 41.4 64.8 56.6 Total 29 54 83 100 100 100 P-value=0,04 Dari tabel diatas terlihat bahwa ibu hamil yang melahirkan di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2015 yang menderita preeklampsia merupakan yang terbanyak yaitu berjumlah 29 orang dimana yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah BBLR sebanyak 17 orang 58,6 dan yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir normal BBLN sebanyak 12 orang 41,4. Sedangkan ibu hamil yang tidak menderita preeklampsia berjumlah 54 orang yaitu sebanyak 19 orang 35,3 yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah BBLR dan sebanyak 35 orang 64,8 yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir normal BBLN. Dari hasil analisis dengan uji chi square, didapat nilai p 0,04 dengan nilai OR = 2,609 dapat diartikan bahwa ibu hamil yang mengalami preeklampsia memiliki peluang risiko 2,609 kali mengalami bayi berat lahir rendah dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami preeklampsia di RSUP Haji Adam Malik Medan pada tahun 2015. Universitas Sumatera Utara

5.2 Pembahasan Hasil pengumpulan data pada bulan Oktober yang dilakukan di Ruang Rekam