23
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dan juga langkah yang
akan dilakukan dalam pengumpulan data secara empiris untuk memecahkan masalah dan menguji hipotesis penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian tentang Pengaruh Tingkat Okupasi Hotel dan Jumlah Wisatawan Terhadap Penerimaan Sektor Pariwisata di Kabupaten Simalungun ini
menggunakan metode penelitian Asosiatif Kuantitatif. Penelitian Asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Kabupaten Simalungun. Tahapan penelitian ini dilakukan selama 1 bulan. Sumber data yang diperlukan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi di lokasi penelitian dan mengadakan wawancara langsung dengan
responden. Wawancara ini berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Data sekunder adalah data yang
diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada, data sekunder dalam penelitian ini berfungsi sebagai data pendukung. Data yang dijadikan
referensi diperoleh melalui Badan Pusat Statistik dan Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun.
Universitas Sumatera Utara
24
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah : 1.
Variabel bebas X X
1
= Objek wisata X
2
= Tingkat Hunian Hotel X
3
= Jumlah wisatawan 2.
Variabel terikat Y Y : Penerimaan dalam sektor pariwisata
3.4 Defenisi Operasional
1. Objek Wisata X1 adalah persepsi masyarakat tentang semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan
dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan di Kabupaten Simalungun yang dihitung dalam skala
likert. 2. Tingkat hunian hotel okupasi hotel X2 didefinisikan dengan persepsi
wisatawan pengguna jasa hotel tentang pelayanan yang dapat meningkatkan tingkat hunian hotel di kawasan wisata diukur dengan skala likert.
3. Jumlah wisatawan X3 didefinisikan dengan persepsi tentang kenyamanan wisatawan yang mempengaruhi minat wisatawan tetap berkunjung ke objek
wisata diukur dengan skala likert. 4. Penerimaan pada sektor pariwisata Y didefinisikan dengan persepsi
masyarakat tentang keadaan penerimaan sektor pariwisata di Kabupaten Simalungun dihitung dalam skala likert.
Universitas Sumatera Utara
25
3.5 Skala Pengukuran Variabel