Alternative Strategi Implementasi Strategi

50 “Hariyati sebagai pekerja di Dodol Ria mengatakan, kami dituntut untuk bersikap sopan dan ramah kepada setiap konsumen yang datang. Selain itu juga Ibu Sulastri selaku pemilik tidak ragu untuk terjun langsung melayani pembeli yang datang ketika beliau sedang tidak sibuk”. “Sebagai seorang pemilik toko Ibu Sulastri sangat dekat dengan para pekerjanya, tidak jarang saya melihat Ibu Sulastri membantu melayani pembeli yang datang ke toko kami. Selain itu, Ibu Sulastri sangat ramah kepada setiap orang, sebagai seorang owner Ibu Sulastri memberikan beberapa ilmu mengenai produk yang dijual dan beliau sangat menjaga mitra baik kepada setiap konsumennya. Ia selalu berusaha untuk memberikan produk yang berkualitas dan pelayanan yang baik kepada konsumennya, karena Ia menganggap bahwa usaha yang dijalankannya bukan hanya usaha musiman yang hanya dilakukan sesaat. Ia melakukan usaha ini untuk jangka panjang maka dari itu beliau sangat mementingkan kualitas produknya demi kepuasan konsumen, ujar Sri mengakhiri wawancaranya”.

4.2.4 Alternative Strategi

Dalam menyusun perencanaan bisnis terdapat komponen dimana pelaku usaha dianjurkan untuk menganalisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk mengetahui apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam usaha yang dilakukan para pelaku bisnis. Namun hal ini dilakukan agar para pelaku bisnis mampu menentukan strategi apa saja yang akan diambil dengan menggunakan kekuatan dan peluang yang ada untuk mengatasi kelemahan dan ancaman yang dialami dalam perjalanan usaha mereka. Universitas Sumatera Utara 51 Ibu Sulastri telah menetapkan strategi apa yang dilakukan untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dalam perjalanan bisnisnya. Berikut merupakan hasil wawancara mengenai strategi apa yang diambil untuk menumbuhkan keunggulan terhadap Dodol Ria agar mampu menghadapi persaingan yang ada. “Untuk menetapkan strategi saya melihat dari kekuatan yang saya miliki. Dodol Ria sangat mengandalkan kualitas produknya, rasa dan penampilan dari produk juga sangat dijaga dan dipertahankan. Rasa menjadi hal utama yang menjadi cirri khas dari dodol itu sendiri, namun penampilan juga sangat diperhatikan. Penampilan yang menarik tentunya tercermin rasa yang lezat”. “Penampilan produk yang menarik semakin diperkuat dengan cara pengemasan yang baik, awal mulanya dulu saya mengemas dodol dengan cara dibungkus menggunakan daun upi atau daun pinang yang dibentuk seperti guling. Namun sekarang jarang sekali orang membuat dodol dengan menggunakan daun upi sebagai pembungkusnya karena dodol akan menjadi lengket di daun upi tersebut dan tidak memperlihatkan bentuk dari dodol tersebut, sekarang saya mengubah pengemasan menggunakan kotak plastik agar konsumen dapat melihat warna dari dodol yang menarik minat konsumen untuk membelinya”. Gambar 4.4 Kemasan Produk Dodol Ria Universitas Sumatera Utara 52

4.2.5 Implementasi Strategi

Hal yang terpenting dalam penetapan strategi adalah penerapannya. Apakah strategi yang diterapkan telah mampu menarik minat konsumen yang datang untuk membeli produk kita. Apakah strategi yang diterapkan telah mampu menciptakan keunggulan bersaing. Untuk mengetahui apakah strategi yang diterapkan telah berjalan dengan baik, penulis akan menyajikan data hasil wawancara mengenai produk dari beberapa konsumen Dodol Ria Tanjung Pura. “Menurut Eva, kualitas Dodol Ria Tanjung Pura sangatlah bagus, tidak diragukan lagi karena produk Dodol Ria ini menggunakan gula aren asli tanpa bahan pengawet, walaupun daya tahan dodol ini sendiri tidak terlalu lama jika tidak dimasukkan kedalam kulkas. Dodol Ria menjadi lebih menarik karena memiliki 6 varian rasa yang tidak ada ditempat lain. Saya sering membeli dodol di Ria ketika saya pulang kampung ke P.Brandan sebagai oleh-oleh untuk keluarga saya yang berada di Bandung. Sangat cocoklah jika dijadikan oleh-oleh khas dari Kab.Langkat”. “Yohana sebagai seorang guru yang gemar membeli dodol mengatakan, awalnya saya mencoba karena rasa penasaran bagaimana produk Dodol Ria tersebut, yang saya dengar dari beberapa rekan kerja saya saat sedang membicarakan makanan khas Tanjung Pura tersebut. Selain harga yang terjangkau Dodol Ria memiliki kualitas yang bagus dan tampilan warna yang dihasilkan oleh varian rasanya tidak terlalu mencolok, sangat berbeda dengan dodol yang saya beli beberapa bulan yang lalu berwarna hitam pekat dan mencolok karena menggunakan gula tebu. Selain tampilan Dodol Ria memiliki lebih banyak varian rasa dibandingkan Universitas Sumatera Utara 53 tempat lain, apalagi saya sangat suka dengan varian rasa pandan yang ditawarkan oleh Dodol Ria”. “Menurun Egi, Dodol Ria menawarkan harga yang sangat terjangkau untuk ukuran kualitas produk bahan yang mereka gunakan. Kualitasnya sendiri melibihi kualitas dari pengusaha dodol lainnya. Tampilan warna yang tidak terlalu mencolok dan untuk varian rasanya sendiri sangat terasa ketika dimakan. Terutama varian rasa durian, dari yang saya tanya kepada pemilik ternyata beliau menggunakan daging durian asli untuk campuran adonan dodol bervarian rasa durian”. “Menurut Irawan, yang saya lihat selama saya menjadi supir banyak penumpang saya yang tidak jarang meminta untuk singgah ke Dodol Ria hanya membeli dodol untuk oleh-oleh keluarga mereka. Mereka mengatakan kepada saya dodol yang ditawarkan berbeda dari yang lain, varian rasa yang ditawarkan juga lumayan banyak dari pengusaha yang lain. Karena seringnya penumpang meminta untuk singgah ke Dodol Ria saya pun jadi tertarik untuk mencoba membeli dodol. Saya tidak kecewa dengan tampilannya ternyata sesuai dengan rasanya. Kalau soal harga saya rasa itu sudah cukup terjangkau, karena kemasan produk mulai dari harga Rp 6.000,00 – Rp 25.000,00 ”. “Menurut Ghiffari, nama Dodol Ria sudah banyak dikenal masyarakat, karena memiliki produk yang banyak varian rasa dari pada pengusaha lain, selain itu teksturnya juga lembut dan tidak lengket. Harganya juga sangat terjangkau dikalangan masyarakat terutama bagi saya yang seorang mahasiswa. Saya sering membeli dodol sebagai cemilan saat saya kembali ke kosan”. Universitas Sumatera Utara 54 “Menurut Nurlaila, jika saya melewati Tanjung Pura, saya singgah ke Dodol Ria karena dari dulu keluarga saya merupakan konsumen tetap Dodol Ria. Selain sudah mengenal baik pemiliknya Dodol Ria memiliki rasa yang pas di lidah kami sekeluarga dan merupakan salah satu makanan favorit keluarga kami, terutama dodol varian rasa durian, original dan nanas”. “Menurut Herdianto, saya mengenal produk dari Dodol Ria dari istri yang mendapat recomendasi dari rekan kerjanya. Karena pas dengan lidah kami sering menjadikan produk Dodol Ria untuk suguhan tetamu ketika ada acara keluarga. Pilihan rasa yang banyak, tampilan warna yang tidak terlalu mencolok, tekstur yang tidak lengket dan tentu saja harga yang terjangkau menjadi salah satu alasan utama bagi kami menyukai produknya”. “Menurut Hartini, sekolah kami sering memesan dodol apabila ada acara besar disekolah sebagai hidangan ringan untuk para guru, dodol yang ditawarkan Ria sangat pas di lidah dan tidak lengket, selain itu dodol yang diproduksi menggunakan gula aren asli terlihat dari tampilan warnanya yang menarik. Jadi saya tertarik untuk kembali lagi membeli dodol di Ria”. “Menurut Nuryati, saya rasa sih semua rasa dodol itu ya sama saja, tapi setelah saya mencicipi produk dodol di Ria ini ya lumayann lah tidak terlalu lengket juga tidak terlalu mencolok dalam hal warnanya, kalau harga ya sangat terjangkaulah”. “Menurut Vita, kualitas yang diberikan Dodol Ria sangat baik apalagi pembuatannya tanpa bahan pengawet, walaupun hanya tahan kurang lebih 10 hari bila tidak dimasukkan kedalam kulkas. Sangat pas bila dijadikan oleh-oleh khas Kab.Langkat. Harganya juga sangat terjangkau pas dikantong mahasiswi seperti saya”. Universitas Sumatera Utara 55 “Menurut Hasaanuddin, nama dari Dodol Ria sudah cukup terkenal di daerah Kab.Langkat, tempat dimana paling banyak dijumpai berbagai varian rasa dodol dibandingkan toko lain, harga yang murah meriah, dodolnya juga tidak keras juga tidak lengket”.

4.3 Analisis Pembahasan