28 dodol. Selain itu peneliti juga melakukan wawancaar kepada konsumen secara
acak di Dodol Ria Tanjung Pura. b.
Observasi Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung
terhadap situasi sosial yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dialami Dodol Ria Tanjung Pura.
2. Metode pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data
yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Adapun pengumpulan data sekunder diperoleh melalui:
a. Studi kepustakaan, pengumpulan data melalui buku-buku, jurnal,
internet dan literature yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
b. Studi dokumentasi, teknik pengumpulan data dengan cara mengkaji
informan yang bersumber dari dokumen-dokumen yang menyangkut dengan masalah penelitian.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggambarkan teknik analisis data kualitatif. Menurut Meolong dalam bukunya Metodelogi Penelitian
Kualitatif, teknik analisis kualitatif dilakukan dengan menyediakan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, menyusunnya dalam satu
kesatuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan dan menafsirkannya dengan analisis kemampuan daya nalar peneliti
untuk membuat kesimpulan penelitian, Meolong 2006: 247.
Universitas Sumatera Utara
29 Wheelen dan Hunger menggunakan tabel EFAS dan IFAS untuk meringkas hasil
pemindaian lingkungan agar dapat dilakukan analisis yang akan memberikan kesimpulan bagi para pelaku usaha, strategi apa yang harus dibuat oleh
perusahaan setelah mengkaji hasil pemindaian lingkungan tersebut. a.
Sintesis Faktor-Faktor Eksternal Setelah para pelaku usaha telah melakukan identifikasi terhadap lingkungan
eksternal yang berpengaruh terhadap formulasi strategi perusahaan, maka para pelaku usaha dapat menggunakan tabel external factors analysis summary-EFAS
yang dikembangkan oleh Wheelen dan Hunger. Untuk mengembangkan tabel EFAS, harus di tempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pada kolom 1 external factors buatlah daftar dari 8-10 peluang
oppurtunities dan ancaman threats paling penting yang dihadapi perusahaan.
2. Pada kolom 2 weightbobot berikan bobot untuk masing-masing
faktor dari kisaran 1,0 sangat penting sampai bobot 0,0 tidak penting. Pembobotan didasarkan pada kemungkinan pengaruh
faktor yang dibobot terhadap posisi strategis perusahaan saat ini. Semakin tinggi bobot, maka semakin penting faktor tersebut
berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan saat ini maupun di masa mendatang. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0
berapapun jumlah faktor yang dibobot dalam EFAS. 3.
Pada kolom 3 ratingperingkat berikanlah peringkat untuk masing-masing faktor. Peringkat berkisar dari 5,0 sangat baik
sampai 1,0 buruk yang didasarkan pada tanggapan para pelaku
Universitas Sumatera Utara
30 usaha saat ini terhadap faktor-faktor yang dianalisis. Masing-
masing peringkat menunjukkan pertimbangan yang diberikan para manager tentang seberapa baik manajemen perusahaan saat ini
dalam menghadapi masing-masing external factors. 4.
Pada kolom 4 weighted scorenilai tertimbang, kalikan bobot pada kolom 2 dengan peringkat masing-masing faktor yang
terdapat di kolom 3 untuk memperoleh nilai tertimbang. Nilai tertimbang berkisar dari 5,0 sangat bagus sampai 1,0 buruk
dengan nilai rata-rata sebesar 3,0 average. 5.
Pada kolom 5 comments diberikan catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih atau pada kolom komentar dapat pula disampaikan
bagaimana bobot dan peringkat ditetapkan. 6.
Terakhir jumlahkan masin-masing nilai tertimbang yang ada pada kolom 4 untuk memperoleh jumlah nilai tertimbang total bagi suatu
perusahaan. Jumlah keseluruhan nilai tertimbang menunjukkan seberapa baik suatu perusahaan memberikan respon terhadap
berbagai faktor yang saat ini ada atau diperkirakan aka nada dalam lingkungan eksternal perusahaan. Nilai tertimbang keseluruhan,
dapat digunakan untuk membandingkan nilai perusahaan disbanding nilai pesaing dalam satu lingkaran. Nilai tertimbang
keseluruhan rata-rata bagi bisnis adalah 3 Wheleen dan Hunger.
\
Universitas Sumatera Utara
31
Tabel 3.1 Eksternal Factors Analysis Summary-EFAS
External strategic factors Weight Rating
Weighted Score
Comments
Oppurtunities
Threats
Total Score
b. Sintesis Faktor-Faktor Internal
Setelah para pelaku usaha telah melakukan identifikasi terhadap lingkungan internal yang berpengaruh terhadap formulasi strategi perusahaan, maka para
pelaku usaha dapat menggunakan tabel internal factors analysis summary-IFAS yang dikembangkan oleh Wheelen dan Hunger dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
32 1.
Pada kolom 1 internal factors adalah daftar dari 8-10 kekuatan strenght dan kelemahan weaknesses paling penting yang
dimiliki perusahaan. 2.
Pada kolom 2 weightbobot berikan bobot untuk masing-masing faktor dari kisaran 1,0 sangat penting sampai bobot 0,0 tisak
penting. Pembobotan didasarkan pada kemungkinan pengaruh faktor yang dibobot terhadap posisi strategis perusahaan saat ini.
Semakin tinggi bobot, maka semakin penting faktor tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan saat ini maupun di
masa mendatang. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0 berapapun jumlah faktor yang dibobot dalam IFAS.
3. Pada kolom 3 ratingperingkat berikanlah peringkat untuk
masing-masing faktor. Peringkat berkisaran dari 5,0 sangat baik sampai 1,0 buruk yang didasarkan pada tanggapan para pelaku
usaha saat ini terhadap faktor-faktor yang dianalisis. Masing- masing peringkat menunjukkan pertimbangan yang diberikan para
manager tentang seberapa baik manajemen perusahaan saat ini dalam menghadapi masing-masing internal factors.
4. Pada kolom 4 weighted scorenilai tertimbang, kalikan bobot
pada kolom 2 dengan peringkat masing-masing faktor yang terdapat di kolom 3 untuk memperoleh nilai tertimbang. Nilai
tertimbang berkisar dari 5,0 sangat bagus sampai 1,0 buruk dengan nilai rata-rata sebesar 3,0 average.
Universitas Sumatera Utara
33 5.
Pada kolom 5 comments diberikan catatan mengapa faktor-faktor tertentu dipilih atau pada kolom komentar dapat pula disampaikan
bagaimana bobot dan peringkat ditetapkan. 6.
Terakhir jumlahkan masing-masing nilai tertimbang yang ada pada kolom 4 untuk memperoleh sejumlah nilai tertimbang total bagi
suatu perusahaan. Jumlah keseluruhan nilai tertimbang menunjukkan seberapa baik suatu perusahaan memberikan respon
terhadap berbagai faktor yang saat ini ada atau diperkirakan akan ada dalam lingkungan internal perusahaan. Nilai tertimbang
keseluruhan, dapat digunakan untuk membandingkan nilai perusahaan disbanding nilai pesaing dalam satu lingkungan. Nilai
tertimbang keseluruhan rata-rata bagi bisnis adalah 3 Wheleen dan Hunger.
Tabel 3.2 Internal Factors Analysis Summary-IFAS
Internal strategic factors Weight
Rating Weighted
Score Comments
Strenghts
Weaknesses
Universitas Sumatera Utara
34 Total Score
c. Penentuan Arah Strategi dengan Menggunakan Matriks TOWS
Berdasarkan hasil EFAS dan IFAS maka perusahaan dapat melakukan formulasi arah strategi dengan menggunakan matriks TOWS yang dikembangkan oleh
Weirich Wheleen dan Hunger. Matriks TOWS dikembangkan berdasarkan analisis SWOT yang akan menghasilkan beberapa pilihan strategi sebagaimana
dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Strategi yang dapat dihasilkan dari beberapa kombinasi antara unsur-unsur EFAS dan IFAS sebagai berikut:
Tabel 3.3 Alternative Strategi dengan Menggambarkan Matriks TOWS
Internal Factors IFAS
Exsternal Factors EFAS
Strenght S Weaknesess
Oppurtunities O SO Strategies
WO Strategies Threats T
ST Strategies WT Strategies
1. SO strategies merupakan bagian strategi yang dihasilkan melalui
suatu cara pandang bahwa perusahaan atau unit bisnis tertentu
Universitas Sumatera Utara
35 dapat menggunakan kekuatan strenght yang mereka miliki untuk
memanfaatkan berbagai peluang oppurtunities. 2.
ST strategies merupakan berbagai strategi yang dihasilkan suatu cara pandang bahwa perusahaan atau unit bisnis tertentu dapat
menggunakan kekuatan strenght yang mereka miliki untuk menghindari ancaman threats.
3. WO strategies merupakan berbagai strategi yang dihasilkan melalui
suatu cara pandang bahwa perusahaan atau unit bisnis tertentu dapat memanfaatkan berbagai peluang yang ada di lingkungan
eksternal dengan cara mengatasi berbagai kelemahan weaknesses sumber daya internal yang dimiliki perusahaan saat ini.
4. WT strategies merupakan berbagai strategi yang pada dasarnya
bersifat bertahan defensive serta bertujuan untuk meminimalkan berbagai kelemahan dan ancaman.
Universitas Sumatera Utara
36
BAB IV HASIL PENELITIAN