5. Pembangkit bilangan harus cepat karena banyak bilangan yang diperlukan dalam simulasi.
6. Persyaratan penyimpanan yang rendah lebih disukai. Suatu metode yang digunakan untuk pembangkit bilangan acak dapat diterima
jika menghasilkan urutan bilangan yang Bulgren dkk, 1982: 1. Berdistribusi seragam.
2. Independen secara statistik. 3. Direproduksi.
4. Tidak berulang untuk panjang yang diinginkan. 5. Mampu menghasilkan bilangan acak pada tingkat kecepatan tinggi
membutuhkan kapasistas komputer yang sedikit.
2.1.3. Penyelesaian Generator Bilangan Acak
Pada pembangkit bilangan acak Conruential Pseudorandom dapat dijelaskan untuk masing-masing formula atau rumus sebagai berikutThomas, 2004:
1. Additivearithmetic RNG
Dengan catatan: = bilangan acak yang baru
= bilangan acak yang lama = bilanga n konstanta yang bersyarat
= bilangan modulo
Untuk metode ini diperlukan perhatian untuk syarat-syaratnya sebagai berikut:
a. Kontstan a harus lebih besar dari .
Dengan biasanya dinyatakan dengan syarat:
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk konstanta c, harus berangka ganjil apabila m bernilai pangkat dua. Tidak boleh nilai berkelipatan dari m
c. Untuk modulo m harus bilangan prima atau bilangan tidak terbagikan, sehingga memudahkan dan memperlancar perhitungan
di dalam komputer. d. Untuk pertama Z
harus merupakan bilangan bulat, ganjil dan cukup besar.
2. Multiplicative RNG
Dengan catatan: = bilangan acak semula
= bilangan acak yang baru =
Dalam perumusan metode ini terdapat tiga variabel yang menentukan umtuk nilai-nilai bilangan acak yang dapat diperoleh seterusnya dengan
tidak ada pengulangan pada angka-angkanya. Untuk pemilihan nilai-nilai terbaik djiabarkan sebagai berikut:
a. Pemilihan nilai m merupakan satu bilangan bulat yang cukup besar.
b. Pemilihan kontanta a harus bilangan prima terhadap m. Nilai a juga harus ganjil. Pemilihan terbaik adalah dengan rumus
yang lebih mendekat pada ketepatan. c. Untuk nilai Z
mengharusakan prima relatif terhadap m. d. Bilangan c yang dipilih harus bukan merupakan kelipatan dari m
dan ganjil.
3. Mixed Pseudo RNG
Universitas Sumatera Utara
Rumus ini dengan syarat utama n harus sejumlah bilangan bulat dan lebih besar dari nol, rumus ini dikenla juga dengan “Linier Congruential
Random Number Generator”. a. Apabila nilai c = 0 maka akan diperoleh rumus Multiplicative
Congruen. b. Beberapa syarat Mixed Conruential Generator menurut teorema
dari Hull dan Dobell pada tahun 1962 Averil M Law, 1991: 1. Pembagi umum yang terbesar dari c dan m adalah satu.
2. Jika q adalah bilangan prima dibagi oleh hanya dirinya sendiri dan 1 yang membagi m, maka q membagi 1.
Jika 4 membagi m, maka 4 dibagi a-1.
2.2. Uji Statistik