3. Semua bilangan acak kemudian dikelompokkan dalam beberapa kelompok data yang masing-masing kelompok data mempunyai panjang interval
yang berbeda-beda. 4. Dari hasil pengelompokan data pada langkah 3 kemudian dihitung nilai
Chi Square pada setiap kelompok data. 5. Pada langkah ini, setiap kelompok data dihitung nilai standar deviasinya.
3.4. Ilustrasi Numerik
3.4.1. Menghasilkan Bilangan Acak
Bilangan acak dimunculkan dari program aplikasi Ms.Excel sebanyak 100 buah bilangan dan 500 buah bilangan acak. Bilangan acak yang diperoleh berjumlah
enam decimal.. Bilangan berkisar antara 0 sampai dengan 1 lampiran 2 dan 3
3.4.2. Replika Bilangan Acak
Bilangan acak yang telah diperoleh, direplika sebanyak 10 kali replika lampiran 2 dan 3.
3.4.3. Mengelompokkan Data
Untuk masing-masing replika bilangan acak, akan dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok data yang masing-masing kelompok data mempunyai panjang
interval yang berbeda-beda. Untuk jumlah bilangan acak 100 data, terdapat enam kelompok data dengan panjang interval masing-masing kelompok data adalah
0.04, 0.05, 0.1, 0.2, 0.25 dan 0,5 lampiran 4. Sedangkan untuk jumlah data 500 data, dibentuk delapan buah kelompok data yang masing-masing kelompok data
mempunyai panjang interval 0.004, 0.01, 0.02, 0.04, 0.05, 0.1, 0.2 dan 0.5 lampiran 5.
Universitas Sumatera Utara
3.4.4. Uji Statistik dengan Uji Chi Square
Masing-masing kelompok data dihitung nilai Chi Squarenya untuk mengetahui apakah data yang telah dikelompokkan dalam panjang interval tertentu memenuhi
distribusi hipotesis yang diinginkan yaitu keacakan data. Nilai Chi Square yang diperoleh akan dibandingkan dengan nilai Chi Square pada tabel Chi Square
lampiran 4 dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 0.01 dan 0.05. Jika nilai Chi Square yang diperoleh lebih besar dari nilai Chi Square pada tabel,
maka kelompok data dengan panjang interval tersebut dapat diterima sebagai data acak yang benar-benar acak. Jika nilai Chi Square yang diperoleh lebih kecil,
maka data tersebut ditolak sebagai data acak lampiran 1.
3.4.5. Standar Deviasi
Standar deviasi adalah simpangan baku atau penyimpangan standar yang menggambarkan variasi nilai dalam suatu distribusi. Setiap kelompok data
dihitung standar deviasi atau penyimpangan data untuk melihat seberapa besar penyimpangan masing-masing data yang ada dalam kelompok data tersebut.
Kelompok data dengan panjang interval tertentu di harapkan memiliki nilai penyimpangan atau standar deviasi yang kecil lampiran 4 dan 5.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Pembahasan