254 1.
Pemilihan variabel penelitian, meskipun sudah dilandasi dengan aspek teoritisnya, namun tetap saja tidak dapat memiliki nilai-nilai yang absolut, dan hasil penelitian terbatas pada obyek penelitian di UPTD Pendidikan Kecamatan Jati Kudus.
2. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, adalah kuesioner yang bersifat
self inventory,
sehingga respons-respons yang diberikan oleh responden tidak dapat dikontrol. Tidak mustahil respon yang diberikan adalah kesimpulan mereka, bukan apa
yang “sebenarnya”.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil analisis statistik serta elaborasinya telah diuraikan pada Bab IV. Sesuai dengan proses analisis tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan Motivasi Dengan Kinerja Guru
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan variabel motivasi dengan kinerja guru teruji kebenarannya. Hal ini berarti semakin tinggi motivasi, akan semakin tinggi pula kinerja guru.
255 2.
Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan Pendapatan dan gaji Dengan Kinerja Guru Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan variabel pendapatan dan gaji
dengan kinerja guru teruji kebenarannya. Hal ini berarti semakin tinggi pendapatan dan gaji, akan semakin tinggi pula kinerja guru.
3. Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan Pengawasan dengan Kinerja Guru
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan variabel pengawasan dengan kinerja guru teruji kebenarannya. Hal ini berarti semakin tinggi pengawasan, akan semakin tinggi pula kinerja guru.
4. Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan Motivasi, Pendapatan dan gaji, dan Pengawasan dengan Kinerja Guru
Hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi, pendapatan dan gaji, dan pengawasan secara bersama-sama terhadap kinerja guru teruji kebenarannya.
B. Implikasi
Hubungan motivasi dengan kinerja guru tersebut memberikan implikasi bahwa, motivasi guru baik yang timbul dari dirinya sendiri maupun timbul dari luar dapat menimbulkan peningkatan kinerja guru. Tingginya motivasi guru untuk
melaksanakan tugas, kemungkinan akan meningkatkan kinerja guru. Untuk meningkatkan kinerja guru SD di UPTD Pendidikan
256 Kecamatan Jati Kudus, pihak sekolah harus lebih semangat memberikan dorongan kepada para guru untuk lebih meningkatkan
kemauan dalam memberikan bimbingan dan pengarahan kepada para siswa, menciptakan kondisi lingkungan kerja yang sangat baik agar para guru merasa nyaman dalam proses belajar mengajar, dalam setiap kegiatan guru harus selalu diikutsertakan, sikap
disiplin yang baik dari seorang guru akan menjadi contoh bagi para peserta didiknya, dan motivasi dalam bentuk pemberian penghargaan diberikan kepada guru yang memiliki prestasi kerja yang sangat baik dan patut menjadi contoh teladan bagi para
guru yang lain, karyawan, maupun peserta didik. Hubungan pendapatan gaji dengan kinerja guru memberikan implikasi bahwa semakin tinggi pendapatan gaji yang diterima
oleh guru, berarti mempunyai kecenderungan bahwa kebutuhan hidup guru dapat tercukupi, dengan tercukupinya kebutuhan hidup maka guru akan bekerja lebih tenang yang akhirnya kinerja guru dapat meningkat. Pendapatan dan gaji yang diterima oleh
guru sebagai bentuk balas jasa atas pengabdiannya dalam mendidik anak-anak untuk menjadi penerus cita-cita bangsa dan negara. Besar kecilnya pendapatan dan gaji tidak akan membuat guru menjadi patah semangat dalam mendidik dan guru-guru dapat
menekan kebutuhan sekuder, sehingga tidak berpengaruh pada tugas mengajar.
257 Terbuktinya hubungan pengawasan dengan kinerja guru, memberikan implikasi bahwa guru SD di UPTD Pendidikan
Kecamatan Jati Kudus dalam melaksanakan tugas, masih berdasarkan perasaan karena mendapatkan pengawasan. Dengan demikian dalam melaksanakan tugasnya guru belum sepenuhnya memiliki rasa tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas.
Terbuktinya hubungan motivasi, pendapatan dan gaji, dan pengawasan dengan kinerja guru memberikan implikasi bahwa dalam meningkatkan kinerja guru motivasi, pendapatan dan gaji, dan pengawasan merupakan faktor yang menjadikan
pertimbangan guru dalam bekerja.
258
C. Saran-Saran