Pembahasan Hasil Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

250 = 0,858 x 0,717 = 0,615 2. Variabel X 2 dengan variabel Y. Rumus: Sumbangan efektif variabel pendapatan dan gaji X 2 x R 2 = 0,075 x 0,717 = 0,054 3. Variabel X 3 dengan variabel Y. Rumus: Sumbangan efektif variabel pengawasan X 3 x R 2 = 0,067 x 0,717 = 0,048

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis regresi menyatakan bahwa variabel bebas yang dipergunakan dalam penelitian ini secara bersama-sama maupun secara individu mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru Sekolah Dasar di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pendidikan Kecamatan Jati Kudus. Dengan uraian masing-masing variabel sebagai berikut: 251 1. Motivasi Koefisien regresi variabel motivasi menunjukkan bahwa koefisien beta sebesar 0,694, hal ini memberikan makna motivasi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru, yang berarti bahwa besar kecilnya dorongan yang diterima oleh guru dapat menentukan besar kecilnya kinerja dari seorang guru. Dorongan dapat berupa pemberian semangat kerja, selalu diikutsertakan dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan sekolah, pemberian penghargaan bagi guru yang memiliki prestasi kerja yang sangat bagus dan patut untuk jadi teladan bagi guru yang lain. Koefisien sumbangan variabel motivasi sebesar 0,694 memberikan arti bahwa setiap peningkatan motivasi sebesar satu satuan akan meningkatkan kinerja guru sebesar 0,694, dengan asumsi bahwa faktor kinerja guru lain dianggap tetap ceteris paribus dengan demikian variabel motivasi mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan kinerja guru SD di UPTD Pendidikan Kecamatan Jati Kudus.

2. Pendapatan dan Gaji

Hubungan pendapatan dan gaji yang positif dan signifikan dengan kinerja guru SD di UPTD Pendidikan Kecamatan Jati Kudus yang dibuktikan dengan nilai koefisien beta sebesar 0,666 dan besarnya nilai t sebesar 8,835 memberikan arti 252 bahwa besar kecilnya pendapatan dan gaji yang terima oleh guru adalah sebagai balas jasa atas apa yang telah diberikan oleh guru kepada peserta didik sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara. Koefisien sumbangan variabel pendapatan dan gaji sebesar 0,666 memberikan arti bahwa setiap peningkatan pendapatan dan gaji sebesar satu satuan akan meningkatkan kinerja guru SD di UPTD Pendidikan Kecamatan Jati Kudus sebesar 0,666, dengan asumsi bahwa faktor kinerja guru lain dianggap tetap ceteris paribus dengan demikian variabel pendapatan dan gaji mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan kinerja guru SD di UPTD Pendidikan Kecamatan Jati Kudus. 3. Pengawasan Pengawasan terbukti mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru SD di UPTD Pendidikan Kecamatan Jati Kudus, hal ini memberikan makna bahwa proses pengawasan yang dilakukan oleh pelaksana adalah sebuah pemicu bagi guru untuk meningkatkan kinerjanya. Koefisien sumbangan variabel pengawasan sebesar 0,767 memberikan arti bahwa setiap peningkatan pengawasan sebesar satu satuan akan meningkatkan nilai kinerja guru sebesar 0,767, dengan asumsi bahwa faktor kinerja guru lain 253 dianggap tetap ceteris paribus dengan demikian variabel pengawasan mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan kinerja guru SD di UPTD Pendidikan Kecamatan Jati Kudus. 4. Motivasi, Pendapatan dan Gaji, dan Pengawasan dengan Kinerja Guru Motivasi, pendapatan dan gaji, dan pengawasan terbukti mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru SD di UPTD Pendidikan Kecamatan Jati Kudus dengan koefisien sumbangan sebesar R 2 = 0,717, hal ini memberikan makna bahwa pemberian motivasi yang maksimal, pendapatan dan gaji yang diberikan telah sesuai dengan yang diinginkan, dan pemberian pengawasan yang lebih ketat dapat meningkatkan kinerja guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan besarnya nilai F hitung = 80,919 3,98, yang menyatakan bahwa secara bersama-sama variabel motivasi, pendapatan dan gaji, dan pengawasan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru.

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI PEGAWAI DENGAN KINERJA PEGAWAI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENDIDIKAN KECAMATAN TAMANAN KABUPATEN BONDOWOSO

0 7 17

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN WONOGIRI

0 5 144

KONTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN AKTIVITAS KEGIATAN KKG TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR Kontribusi Tingkat Pendidikan, Motivasi Dan Aktivitas Kegiatan Kkg Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Purwodadi.

1 4 14

KONTRIBUSI TINGKAT PENDIDIKAN, MOTIVASI DAN AKTIVITAS KEGIATAN KKG TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR Kontribusi Tingkat Pendidikan, Motivasi Dan Aktivitas Kegiatan Kkg Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Purwodadi.

0 3 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru.

1 3 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PENDIDIKAN DASAR KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN.

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI KECAMATAN JUWANGI Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Tahun 2011.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI KECAMATAN JUWANGI Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Tahun 2011.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR DENGAN KINERJA GURU Hubungan Antara Persepsi Terhadap Profesionalisme Mengajar Dengan Kinerja Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Nawangan.

0 2 16

Hubungan antara kualitas kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru dengan kinerja guru di SMA Negeri Surakarta bab I

0 0 7