HASIL PENELITIAN PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA MASYARAKAT YANG TERPAPAR BISING KERETA API DI SEKITAR STASIUN BALAPAN SOLO

commit to user 26

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dari penelitian yang telah dilakukan di kelurahan Kestalan dan Gilingan kecamatan Banjarsari pada bulan Juli 2010, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi frekuensi area terpapar menurut kelompok umur No. Umur tahun Area I Area II Area III Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase 1 20-29 7 23,33 4 13,33 6 20,00 2 30-39 8 26,67 7 23,33 9 30,00 3 40-50 15 50,00 19 63,33 15 50,00 Jumlah 30 100,00 30 100,00 30 100,00 Sumber: Data Primer, 2010. Berdasarkan data tabel 1, jumlah responden terbanyak yaitu pada kelompok umur 40-50 tahun sebesar 15 responden 50,00 pada area I, 19 responden 63,33 pada area II, dan 15 responden 50,00 pada area III. Tabel 2. Distribusi frekuensi tingkat kecemasan menurut kelompok umur No. Umur tahun Tidak ada Ringan Sedang Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase 1 20-29 12 18,18 3 27,27 2 20,00 2 30-39 13 19,70 4 36,36 6 60,00 3 40-50 41 62,12 4 36,36 2 20,00 Jumlah 66 100,00 11 100,00 10 100,00 Sumber: Data Primer, 2010. No. Umur tahun Berat Berat sekali Jumlah Persentase Jumlah Persentase 1 20-29 − − − − 2 30-39 1 50,00 − − 3 40-50 1 50,00 1 100,00 Jumlah 2 100,00 1 100,00 26 commit to user 27 Tabel 2 menggambarkan tingkat kecemasan yang dibedakan berdasarkan kelompok umur. Tingkat kecemasan yang paling banyak dialami adalah tidak ada kecemasan yaitu sebesar 12 responden 18,18 pada kelompok umur 20-29, 13 responden 19,70 pada kelompok umur 30-39, dan 41 responden 62,12 pada kelompok umur 30-50. Tabel 3. Distribusi frekuensi tingkat kecemasan menurut area terpapar No. Area Tidak ada Ringan Sedang Jumlah Persentase Jumlah Persentase JJumlah Persentase 1 Area I 21 31,82 3 27,27 5 50,00 2 Area II 21 31,82 4 36,36 3 30,00 3 Area III 24 36,36 4 36,36 2 20,00 Jumlah 66 100,00 11 100,00 10 100,00 Sumber: Data Primer, 2010. Berdasarkan data tabel 3, tingkat kecemasan yang paling banyak dialami adalah tidak ada kecemasan yaitu sebesar 21 responden 31,82 pada kelompok umur 20-29, 21 responden 31,82 pada kelompok umur 30-39, dan 24 responden 36,36 pada kelompok umur 30-50. Tabel 4. Hitung intensitas bising No. Area Intensitas bising dB 1 Area I 92,54 2 Area II 81,65 3 Area III 77,76 Sumber: Data Primer, 2010. No. Area Berat Berat sekali Jumlah Persentase Jumlah Persentase 1 Area I 1 50,00 − − 2 Area II 1 50,00 1 100,00 3 Area III − − − − Jumlah 2 100,00 1 100,00 commit to user 28 Area yang terpapar bising kereta api masing-masing diukur menggunakan alat sound level meter. Area tersebut terdapat pada jarak 0-10 meter, 10-20 meter, dan 20-30 meter dari rel kereta api di sekitar Stasiun Balapan Solo. Didapatkan perbedaan intensitas bising kereta api antar kelompok. Peningkatan intensitas bising pada ketiga kelompok area telah melampaui nilai baku tingkat kebisingan. Variabel penelitian, baik variabel bebas maupun variabel terikat merupakan skala ordinal. Oleh sebab itu, data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji non parametrik, yaitu Kruskal-Wallis untuk membandingkan perbedaan mean lebih dari dua kelompok menggunakan program SPSS for Windows Release 16.0. Dari hasil uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai tidak signifikan 0,340, jadi ketiga kelompok tersebut tidak memiliki perbedaan bermakna. Analisis data tidak dilanjutkan dengan post hoct Mann-Whitney disebabkan tidak signifikannya hasil dari uji Kruskal- Wallis, sehingga bisa dipastikan tidak mungkin terdapat perbedaan mean antar kelompok yang bermakna. Hasil perhitungan uji Kruskal-Wallis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8. commit to user 29

BAB V PEMBAHASAN