Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Sampling Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel

commit to user 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Cross sectional merupakan metode penelitian dengan dinamika faktor risiko dan efek diperoleh saat semua subjek diobservasi sekali saja Arief, 2003.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada masyarakat sekitar stasiun Balapan Solo. Berdasarkan jarak tempat tinggal dengan stasiun, responden dibagi menjadi 3 kelompok dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Kelompok 1: Responden yang bertempat tinggal berjarak 0-10 meter dari rel kereta api, 2. Kelompok 2: Responden yang bertempat tinggal berjarak 10-20 meter dari rel kereta api, 3. Kelompok 3: Responden yang bertempat tinggal berjarak 20-30 meter dari rel kereta api.

C. Subjek Penelitian

1. Populasi

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar stasiun Balapan Solo hingga radius 30 meter. 20 commit to user 21 Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah: a. Wanita, b. Sudah berumur 20-50 tahun, c. Bekerja di lingkungan stasiun, d. Tinggal di daerah tersebut minimal 1 tahun, e. Bersedia dilakukan penelitian. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: a. Menderita sakit telinga atau tuli, b. Menderita sakit kronis, c. Menggunakan obat anti ansietas, d. Mengalami tekanan mental, stres, ataupun konflik.

2. Besar Sampel

Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi elemen anggota sampel yang merupakan anggota populasi dari mana sampel diambil Supranto, 2000. Jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus: Zα 2. P. Q N= d 2 Keterangan: N= jumlah sampel Zα= batas kepercayaan 1.96 P= proporsi 0.085 Q= 1-P 1-0.085= 0.915 d= tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki 10 Sastroasmoro dan Ismael, 2010. commit to user 22 N= 1.96 2 0.085 0.915 = 29.8 = 30 0.1 2 Berdasarkan rumus di atas diperoleh besar sampel yang dibutuhkan 30 orang. Kemudian di kali tiga kelompok area sehingga total sampel sebesar 90 orang. Jumlah tersebut sesuai dengan standar sampel minimal untuk penelitian medik di Indonesia Sindhusakti, 2000.

D. Teknik Sampling

Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Populasi diambil langsung berdasarkan data pada daftar penduduk di kelurahan yang sudah homogen, dalam hal ini sudah memenuhi kriteria inklusi. Pemilihan sampel dilakukan secara acak atau menggunakan undian.

E. Identifikasi Variabel

Variabel adalah sesuatu yang dijadikan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu Notoatmodjo, 2002. 1. Variabel bebas: Paparan bising kereta api 2. Variabel terikat: Tingkat kecemasan 3. Variabel luar: a. Variabel luar yang dikendalikan: umur, jenis kelamin, lama tinggal, aktivitas, dan obat-obatan. b. Variabel luar yang tidak dikendalikan: genetik dan masalah keluarga. commit to user 23

F. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel bebas: bising kereta api Bising kereta api di sini adalah bising yang disebabkan oleh aktivitas kereta api di stasiun Balapan Solo. Jarak antara sumber kebisingan dengan tiap kelompok penelitian diukur dengan sound level meter. Berdasarkan jarak tempat tinggal dengan stasiun, responden dibagi menjadi 3 kelompok. Skala pengukuran variabel ini adalah skala ordinal. 2. Variabel terikat: tingkat kecemasan Kecemasan adalah perasaan keprihatinan, ketidakpastian, ketakutan tanpa stimulus yang jelas, dan dikaitkan dengan perubahan-perubahan fisiologis yang dialami oleh responden dalam kurun waktu minimal sebulan terakhir. Pengukuran tingkat kecemasan menggunakan kuesioner Hamilton Ansiety Rating Scale HARS, skalanya ordinal.

G. Instrumen dan Cara Kerja Penelitian