Karakteristik Getaran Pada Roda Gigi Patah

54 Gambar 4.6. Displacement roda gigi aus pada putaran 400 Rpm Dapat dilihat dari gambar grafik disaplacement roda gigi aus bahwa untuk amplitudo yang dihasilkan memiliki amplitudo terbesar pada arah aksial.

4.2.3 Karakteristik Getaran Pada Roda Gigi Patah

Hasil pengukuran getaran pada roda gigi patah dapat di lihat pada tabel 4.7 berikut ini Table 4.7. Hasil pengukuran velocity roda gigi patah pada putaran 400 Rpm Velocity Roda Gigi Patah mms Time s Aksial Horizontal Vertikal 0,06 1.736159 0.002345 0.002345 0.12 2.008248 0.002345 0.002345 0.18 1.107479 0.002345 0.062277 0.24 2.010046 0.002345 0.002345 0.30 1.721776 0.352345 0.427858 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0.035 0.04 0.045 10 20 30 40 50 60 70 D is p la ce m e n t m m Time s AKSIAL HORIZONTAL VERTIKAL Universitas Sumatera Utara 55 0.36 2.075371 0.543526 0.002345 0.42 0.933679 0.26904 1.912358 0.48 2.07597 0.545323 0.002345 0.54 1.824258 0.302602 1.393352 0.60 2.088556 0.241472 0.002345 Dari tabel diatas dapat di gambarkan grafik velocity vs time seperti gambar 4.7 sebagai berikut: Gambar 4.7 Velocity roda gigi patah pada putaran 400 Rpm Jika dikaitkan dengan standart indicator uji kelayakan mesin ISO 2372 BS4675 kelas I, data getaran yang dihasilkan pada velocity roda gigi patah memiliki amplitudo sebesar 2.454736 mms yang berati roda gigi patah ini berada pada zona B kuning, vibrasi roda gigi baik dan dapat dioperasikan karena masih dalam batas yang diizinkan. Berdasarkan dari data hasil percobaan di atas, data yang dihasilkan adalah berupa hasil kecepatan. Sehingga berdasarkan data vibrasi yang didapatkan maka digambarkan karakteristik vibrasi dengan langkah sebagai berikut: 0.5 1 1.5 2 2.5 10 20 30 40 50 60 70 V e lo ci ty m m s Time s AKSIAL HORIZONTAL VERTIKAL Universitas Sumatera Utara 56 Kecepatan sudut pada kecepatan putaran poros: 400 Rpm, maka: s rad x 86 , 41 400 60 2     Frekuensi motor dapat dihitung: f   2  ,sehingga   2  f Maka: Hz f 67 , 6 2 86 , 41 2       Sehingga perioda motor dapat dihitung adalah sebagai berikut: Amplitodo dapat dapat dihitung melalui persamaan velocity yang di dapat dari hasil transduser, dengan demikian persamaan amplitudo dapat dihitung sebagai berikut: t A x   cos .   t x A   cos   s mm A A 0,051232 06 , . 86 , 41 cos 86 , 41 1,736159   Untuk menghitung acceleration dapat dicari dengan mendifferensialkan persamaan velocity sebagai berikut: dt x d x     dt t A d x cos .     t A x   sin 2     s f T 149 , 67 , 6 1 1    xn 60 2    Universitas Sumatera Utara 57 06 , . 86 , 41 sin 4 0,051232 . 86 , 41 2   x  52,83712  x  mms 2 Dari hasil perhitungan acceleration yang didapat dari mendifferensialkan persamaan velocity dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut: Table 4.8. Hasil perhitungan acceleration roda gigi patah pada putaran 400 Rpm Acceleration Roda Gigi Patah mms 2 Time s Aksial Horizontal Vertikal 0,06 52.83712 0.071377 0.071377 0.12 61.1177 0.071377 0.071377 0.18 33.70429 0.071377 1.895289 0.24 61.17242 0.071377 0.071377 0.30 52.3994 10.72302 13.02115 0.36 63.16048 16.5413 0.071377 0.42 28.41496 8.187783 58.19945 0.48 63.17871 16.59601 0.071377 0.54 55.51827 9.209175 42.40436 0.60 63.56174 7.348785 0.071377 Dari tabel diatas dapat di gambarkan grafik acceleration vs time seperti gambar 4.8 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 58 Gambar 4.8. Acceleration roda gigi patah pada putaran 400 Rpm Dapat dilihat dari gambar grafik acceleration roda gigi patah bahwa untuk amplitudo yang dihasilkan memiliki amplitudo terbesar pada arah aksial. Untuk menghitung displacement dapat dicari dengan mengintegralkan persamaan velocity sebagai berikut:   t x x  t A x  sin .  .mm 0,030114 06 , . 86 , 41 sin . 0,051232   x x Dari hasil perhitungan displacemen yang didapat dengan mengintegralkan persamaan velocity dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut: 10 20 30 40 50 60 70 10 20 30 40 50 60 70 A cc e le ra ti o n m m s 2 Time s AKSIAL HORIZONTAL VERTIKAL Universitas Sumatera Utara 59 Table 4.9. Hasil perhitungan displacement roda gigi pada putaran 400 Rpm Displacement Roda Gigi Patah mm Time s Aksial Horizontal Vertikal 0,06 0.030114 4.07E-05 4.07E-05 0.12 0.034833 4.07E-05 4.07E-05 0.18 0.019209 4.07E-05 0.00108 0.24 0.034864 4.07E-05 4.07E-05 0.30 0.029864 0.006111 0.007421 0.36 0.035997 0.009427 4.07E-05 0.42 0.016195 0.004666 0.03317 0.48 0.036008 0.009459 4.07E-05 0.54 0.031642 0.005249 0.024168 0.60 0.036226 0.004188 4.07E-05 Dari tabel diatas dapat di gambarkan grafik displacement vs time seperti gambar 4.9 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 60 Gambar 4.9 Displacement roda gigi patah pada putaran 400 Rpm Dapat dilihat dari gambar grafik displacement roda gigi patah bahwa untuk amplitudo yang dihasilkan memiliki amplitudo terbesar pada arah aksial.

4.2.4 Karakteristik Getaran Pada Roda Gigi Sompel