commit to user
5
BAB II LANDASAN TEORI
- Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan tentang Kewirausahaan
a. Pengertian Kewirausahaan
Menurut A. Pekerti yang dikutip oleh Asri Laksmi 10:2005, bahwa “kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri”. Dalam Inpres RI No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan
Nasional Memasyarakatkan
dan Membudayakan
Kewirausahaan, menyatakan bahwa kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja kerja,
teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan
yang lebih besar. Menurut Peter F. Drucker yang dikutip oleh Suryana 2006:13
mendefinisikan kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan beda. Pengertian kewirausahaan juga dikemukakan
Peter Hisrich 1995 bahwa kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan
usaha, diikuti penggunaan uang, fisik, risiko, dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi. Definisi yang
hampir sama juga diungkapkan oleh Thomas W. Zimmerer, bahwa kewirausahaan merupakan proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk
memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang dalam setiap hari.
Dilihat dari disiplin ilmu, Suryana 2003:7 berpendapat bahwa “Ilmu Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
6 nilai, kemampuan ability dan perilaku seseorang dalam menghadapi
tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya”.
Selain itu, Suryana juga mengartikan bahwa kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif creation and innovation ability yang
dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses, dan perjuangan untuk menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan
keberanian untuk menghadapi risiko. Menurut Soeharto Prawirokusumo yang dikutip oleh Suryana
2003:8, pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen independent academic science of
discipline, karena: 1.
Kewirausahaan berisi body of language yang utuh dan nyata, yaitu ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi venture start-up
dan venture growth, ini jelas tidak masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum yang memisahkan antara manajemen
dan kepemilikan usaha.
3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek
tersendiri.
Dari pandangan beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk mendirikan, mengelola
dan mengembangkan usahanya sendiri, guna mendapatkan atau memperoleh pendapatan dan keuntungan dengan berani menanggung berbagai risiko
yang dihadapinya.
b. Profil Usaha