commit to user
31
BAB III METODOLOGI
Menurut Suharsimi Arikunto 2002:136, “Metodologi Penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Sutrisno
Hadi 2000:4, mengemukakan bahwa metodologi berasal dari dua istilah, yakni : “Metodos, berarti cara dan logos yang berarti ilmu. Jadi metodologi adalah ilmu
yang memperbincangkan cara-cara metode ilmiah”. Sementara itu, Winarno Surakhmad 1994:131 menyebutkan, “Metodologi adalah ilmu tentang cara-cara
yang digunakan mencapai suatu tujuan dengan mempergunakan teknik-teknik serta alat-alat tertentu”.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari tentang prosedur, metode-metode atau
cara-cara yang ditempuh dalam melaksanakan kegiatan penelitian mulai dari mengumpulkan data sampai menguji kebenaran suatu pengetahuan untuk tujuan
tertentu. Dalam penelitian ini, aspek metodologi yang digunakan terdiri dari tempat
dan waktu penelitian, bentuk dan strategi penelitian, sumber data, teknik sampling, teknik pengumpulan data, validitas data, analisis data dan prosedur
penelitian.
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
32
a. Tempat dan Waktu Penelitian a.
Tempat Penelitian
Suatu penelitian memerlukan tempat yang akan dijadikan sebagai obyek untuk memperoleh data yang berguna mendukung tercapainya tujuan penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Prodi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pend. Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Adapun alasan peneliti memilih Prodi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk dijadikan sebagai tempat
penelitian adalah sebagai berikut: 1. Tersedianya data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
B. Lokasinya yang dekat dan mudah dijangkau karena sekaligus juga tempat peneliti belajar sehingga memudahkan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan
biaya untuk memperoleh informasi secara akurat. C. Peneliti telah mengenal dan mengetahui subjek dan obyek penelitian
sebelumnya, sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan setelah usulan disetujui pembimbing skripsi dan telah mendapat ijin dari pihak-pihak yang berwenang. Penelitian ini
dilaksanakan selama enam 6 bulan terhitung sejak bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Oktober 2010. Jadwal selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.
b. Bentuk dan Strategi Penelitian a.
Bentuk Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian yang akan dicapai, bentuk penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif,
Adapun terkait pengertian penelitian pendekatan kualitatif menurut Iskandar 2008:187 yang mengemukakan bahwa:
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
33 “Paradigma penelitian kualitatif dilaksanakan melalui proses induktif,
yaitu berangkat
dari konsep
khusus ke
umum, konseptualisasi,
kategorisasi, dan deskripsi dikembangkan atas dasar masalah yang terjadi di lapangan. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berpegang kepada
paradigma naturalistik atau fenomenologi. Ini karena penelitian kualitatif senantiasa dilakukan dalam setting alamiah terhadap suatu fenomena”.
Penelitian ini diarahkan pada kondisi aslinya artinya tidak ada perlakuan khusus terhadap data, sehingga data mencerminkan aslinya atau keadaan
sebenarnya dan peneliti dapat membuat penafsiran berdasarkan data lapangan, hasil wawancara, observasi langsung, dan literatur yang sesuai dengan
permasalahan. Lebih lanjut, Lexy. J. Moleong 2009:6 juga mengemukakan tentang definisi penelitian kualitatif, yakni:
“Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”.
Berhubung bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, maka dalam pelaksanaan kegiatan penelitian tentunya menggunakan metodologi
kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy. J. Moleong 2009:6 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Disamping itu, Juhaya S. Pradja dalam Afifuddin
2009:27 menjelaskan
bahwa metodologi
penelitian kualitatif
lebih mengedepankan pendekatan fenomenologis. Dimana fenomenologi adalah suatu
aliran yang membicarakan fenomenon atau segala sesuatu yang menampakkan diri. Dengan demikian metodologi penelitian kualitatif dipandang sebagai
pendekatan untuk membiarkan gejala terus-menerus menampakkan diri, sehingga penelitian akan terus dilakukan dan setiap gejala yang ada akan memberikan
pemaknaan holistik dari semua gejala itu sendiri. Metode kualitatif meliputi pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen Lexy.J.Moleong, 2009 : 9.
Berhubung data yang dihasilkan adalah data deskriptif, yakni berupa kata- kata tertulis ataupun lisan, maka dalam penelitian kualitatif disajikan secara
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
34 deskriptif, yakni membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan antara fenomena yang diamatiditeliti.
Menurut Winarno Surachmad 1994:140 bahwa “metode Penelitian Deskriptif
yaitu prosedur
pemecahan masalah
yang diselidiki
dengan menggambarkan atau melukiskan subyek atau obyek penelitian seseorang,
lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya”.
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif artinya seorang peneliti dapat menemukan data penelitian dalam bentuk kata-kata, gambar dan data tersebut
meliputi transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, foto- foto, nota dan lain-lainnya Iskandar, 2008:191-192.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian terhadap suatu peristiwa atau fenomena di masa sekarang yang berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati dan dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Disamping itu, penelitian
deskriptif kualitatif mempunyai beberapa karakteristik antara lain: berlatar belakang alamiah, manusia sebagai obyek penelitian, menggunakan data
kualitatif, analisis data secara induktif, sasaran penelitian pada usaha menemukan teori dasar, disajikan secara deskriptif, mementingkan proses daripada hasil,
membatasi kajian pada fokus tertentu, rancangan penelitiannya bersifat sementara daan hasil penelitiannya disepakati atau diterima oleh semua pihak.
b. Strategi Penelitian
Strategi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah startegi penelitian tunggal terpancang, dimana peneliti hanya mengkaji satu
masalah saja dan pengumpulan data yang lebih terarah berdasarkan tujuan mengenai pelaksanaan kegiatan wirausaha mahasiswa.
Selanjutnya H.B. Sutopo 2002:10 menjelaskan bahwa “dalam studi kasus, dikenal juga bentuk kasus tunggal terpancang embedded case study yang
artinya studi ini tidak bersifat holistik penuh tetapi sudah memusatkan variabel
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
35 yang telah ditentukan terlebih dahulu”. Di samping itu, H.B. Sutopo 2002:112
juga mengemukakan bahwa “dalam penelitian kualitatif dikenal adanya studi kasus tunggal maupun studi kasus ganda. Secara lebih khusus, baik studi kasus
tunggal maupun studi kasus ganda, masih dibedakan adanya jenis penelitian terpancang ataupun holistik penuh”.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti akan menggunakan strategi tunggal terpancang dengan alasan hanya ada satu masalah yang akan diteliti,
yakni pelaksanaan kegiatan wirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS Surakarta. Tunggal dalam arti hanya ada satu ruang lingkup
penelitian yaitu Prodi Ekonomi, P. IPS, FKIP UNS Surakarta. Sedangkan terpancang pada tujuan penelitian, artinya bahwa yang harus diteliti dibatasi pada
aspek-aspek yang sudah dipilih sebelum melakukan penelitian di lapangan yang sudah terancang dalam proposal penelitian.
c. Sumber Data
Menurut Lofland dan Lofland yang dikutip oleh Lexy. J. Moleong 2009:157 mengemukakan bahwa “sumber data utama dalam penelitian kualitatif
ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Lebih lanjut H.B. Sutopo 1990:2 mengemukakan bahwa “Sumber
data penelitian kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa dan tingkah laku, dokumen dan arsip serta berbagai benda lain”. Dari pendapat tersebut, maka
dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah sebagai berikut: 1. Informan
Yaitu orang-orang yang diwawancarai atau yang memberikan informasi dan data penelitian atau keterangan tentang masalah yang akan diteliti.
Informan penelitian merupakan sybjek yang memiliki hubungan karakteristik dengan permasalahan yang diteliti. Peneliti harus memilih informan yang bisa
memberikan informasi yang diperlukan secara obyektif. Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai informan adalah Ketua Program Studi Pendidikan
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
36 Ekonomi dan Mahasiswa yang berwirausaha Prodi Ekonomi FKIP UNS
Angkatan 2009. 2. Tempat dan Peristiwa
Tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data yang bisa
dimanfaatkan oleh peneliti. Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasinya baik yang
merupakan tempat maupun lingkungannya. Tempat yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Prodi Pendidikan Ekonomi, Jurusan P.IPS, FKIP UNS
yang beralamat di Jln. Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Jebres, Surakarta.
3. Arsip dan dokumen Menurut H.B. Sutopo 2002:54, ”Dokumen dan arsip merupakan bahan
tertulis yang bergelayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu”. Arsip dan dokumen bisa berupa catatan, pembukuan atas sumber dan juga
rekaman serta gambar yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun dokumen yang diambil antara lain; jumlah mahasiswa Prodi Ekonomi dan aktivitas
prodi ekonomi yang berhubungan dengan kewirausahaan.
d. Teknik Pengumpulan Data
Sutrisno Hadi 1993:131 menyatakan bahwa baik buruknya suatu hasil research sebagian tergantung pada teknik pengumpilan datanya, akurat dan
reliable pekerjaan research menggunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, alat- alat, serta kegiatan yang dependable yang dapat diandalkan”.
Sesuai dengan pendekatan penelitian kualitaif dan jenis sumber data yang digunakan, maka teknik pengumpulan yang di gunakan adalah:
a. Wawancara
Lexy. J. Moleong 2009:186 menyatakan bahwa, “Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua
pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
37 yang
diwawancarai interviewee yang
memberikan jawaban atas
pertanyaan”. Dengan wawancara yang mendalam in-depth interview diharapkan peneliti mampu memperoleh data yang akurat, relevan dan
obyektif. Menurut Afifuddin Beni Ahmad 2009:133 wawancara terdiri atas
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut: 1.
Wawancara terstruktur,
yaitu wawancara
yang pertanyaan-
pertanyaannya sudah dipersiapkan, seperti menggunakan pedoman wawancara. Dalam hal ini peneliti telah mengetahui data dan
menentukan fokus serta perumusan masalahnya. 2.
Wawancara semiterstruktur, yaitu wawancara yang sudah cukup mendalam karena ada penggabungan antara wawancara
yang berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan dan
pertanyaan yang lebih luas dan mendalam dengan mengabaikan pedoman yang sudah ada.
3. Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang lebih bebas, lebih
mendalam, dan menjadikan pedoman wawancara sebagai pedoman umum dan garis-garis besarnya saja.
Dalam penelitian ini digunakan teknik wawancara semiterstruktur. Dengan teknik
ini pewawancara
akan menggabungkan
wawancara yang
berpedoman pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan dan dengan pertanyaan yang lebih luas dan mendalam sehingga selain bisa terarah dan
fleksibel, data yang diperlukan juga bisa berkembang. b.
Observasi Menurut Nawawi dan Martini dalam Afifuddin Beni Ahmad
2009:134, observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala
dalam objek penelitian. Guba dan Lincoln dalam Lexy. J. Moleong 2009:174 mengemukakan salah satu alasan digunakannya pengamatan
karena teknik pengamatan memungkinkan melihat dan mengamati sendiri,
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
38 kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada
keadaan yang sebenarnya. Observasi dibutuhkan untuk memahami proses terjadinya wawancara
dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi dilakukan terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi
subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Dalam hal ini,
peneliti akan terjun langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data yang ada pada lapangan sekaligus memberikan kuisioner daftar
pertanyaan guna mendukung pengamatan langsung. c.
Studi Kepustakaan Menurut Afifuddin Beni Ahmad 2009:141 bahwa ”Metode atau
teknik dokumenter adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti”. Teknik ini dilakukan dengan cara
mempelajari, membaca, dan mencatat surat-surat, buku-buku literatur, artikel,
majalah-majalah, surat
kabar, jurnal
serta kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini dokumen yang ada di lokasi penelitian.
Dokumen yang dikumpulkan akan membantu peneliti dalam memahami fenomena yang terjadi di lokasi penelitian dan membantu
dalam membuat interpretasi data serta hal-hal yang ada dalam dokumen dapat digunakan untuk menguji, menafsirkan bahkan memprediksi. Data
yang dikumpulkan adalah yang isinya berhubungan dengan masalah penelitian yaitu pelaksanaan kegiatan wirausaha mahasiswa Pendidikan
Ekonomi FKIP UNS Surakarta.
e. Teknik Sampling
Dalam penelitian yang bersifat kualitatif, metode yang digunakan untuk menarik sampel penelitian ini adalah dengan metode selektif, bukan teknik
statistik. Teknik ini menggunakan pertimbangan konsepsi pribadi, karakteristik empiris, persepsi diri, dan sebagainya dalam menanggapi permasalahan yang ada.
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
39 Dalam penelitian ini penentuan sampel dilakukan dengan cara purposive
Sampling dimana peneliti cenderung memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui
masalahnya secara mendalam. Lebih lanjut menurut Afifuddin Beni Ahmad 2009:90,
”Sampling Purposif
merupakan pendekatan
kualitatif tidak
menggunakan sampling acak, tidak menggunakan populasi dan sampel banyak”. Sampel dipilih dengan jumlah yang tidak ditentukan, melainkan dipilih dari segi
representasinya tujuan penelitian. Peneliti juga dapat menggunakan teknik Snowball Sampling. Menurut
Sugiyono 2008:54, ”Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal
ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang
dapat digunakan sebagai sumber data”. Jadi Snowball Sampling yaitu peneliti pertama-tama datang pada
seseorang yang menurut pengetahuannya dapat dipakai sebagai key informan, tetapi setelah berbicara cukup, informan tersebut menunjukkan informasi lain
yang dipandang mengetahui lebih banyak masalahnya sehingga peneliti menunjukkannya sebagai informan baru dan demikian seterusnya sampai data
dirasa cukup. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi TA 2009 dan Key Informan adalah Ketua tingkat
dari masing-masing kelas.
f. Validitas Data
Sugiyono 2005:117 menyatakan bahwa “Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh terjadi pada obyek penelitian”. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan
data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Dalam penelitian ini pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi.
“Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
40 sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap suatu data”. Iskandar, 2008: 230. Selanjutnya menurut Patton dalam Afifuddin Beni Ahmad 2009:143
menjelaskan ada empat macam trianguasi yaitu : a
Triangulasi data sumber Menggunakan berbagai sumber data, seperti dokumen, hasil wawancara, hasil
obervasi atau juga mewawancarai lebih dari satu objek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda.
b Triangulasi pengamat
Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan data. Dalam penelitian ini, misalnya pembimbing bertindak sebagai pengamat
expert judgement yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data.
c Triangulasi teori
Penggunaan berbagai teori yang berlainan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan sudah memenuhi syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori
telah dijelaskan pada bab II untuk dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut.
d Triangulasi metode
Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.
Untuk memastikan keabsahan data, dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Dalam pengumpulan data seorang
peneliti menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Dengan teknik ini data yang diperoleh melalui sumber yang satu bisa lebih teruji kebenarannya bila
dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber yang berbeda, atau dengan kata lain membandingkankan hasil temuan data dari informan yang satu
dan informan yang lainnya ditempat dan waktu yang berbeda.
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
41 Disamping itu peneliti juga menggunakan triangulasi
metode dimana peneliti mengumpulkan data dengan berbagai metode yang dipakai. Ketika
peneliti menggunakan teknik wawancara, di saat yang lain menggunakan teknik observasi maupun dokumentasi. Dengan demikian dapat menutupi kelemahan dari
satu teknik tertentu dan data yang diperoleh benar-benar akurat.
g. Analisis Data
Menurut Afifuddin Beni Ahmad 2009:145, analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Lebih lanjut, Miles Huberman 1992:16
menyatakan, “Dalam proses analisis terdapat tiga komponen utama yang harus benar-benar dipahami oleh setiap peneliti kualitatif yaitu, reduksi data, sajian data,
dan penarikan kesimpulan atau verifikasi”. Ketiga komponen tersebut terlibat dalam proses analisis dan saling berkaitan serta menentukan hasil akhir analisis
data. Pada penelitian ini digunakan ketiga komponen tersebut yaitu : 1.
Reduksi Data Reduksi data adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas,
memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan peneliti dapat dilakukan.
2. Penyajian Data
Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan.
Penyajian data ini mengacu pada perumusan masalah narasi yang tersaji merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan
menjawab permasalahan yang ada. 3.
Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan adalah dimana peneliti menafsirkan kategori-kategori
sehingga menjadi kesimpulan yang bermakna. Penafsiran terhadap data dilakukan berdasarkan kategorisasi-kategorisasi ataupun gabungannya sesuai
dengan kelompok permasalahan yang akan dicari jawabannya.
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
42 Kegiatan-kegiatan tersebut diatas dapat digambarkan secara skematis sebagai
berikut:
Gambar 3. Analisis data Sumber : Miles Huberman dalam Sugiyono, 2008: 92
h. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan sekumpulan langkah-langkah secara urut dari awal hingga akhir yang digunakan dalan penelitian. Adapun kegiatan
penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahap sebagai berikut: a.
Tahap Persiapan Tahap persiapan dilaksanakan dimulai dari permohonan pembimbing,
pembuatan rancangan proposal penelitian, mengurus permohonan ijin penelitian mulai Prodi Ekonomi, tingkat Jurusan P.IPS dan tingkat fakultas
FKIP UNS, dan menyiapkan perlengkapan penelitian. b.
Tahap Pengumpulan Data Tahap ini meliputi berbagai aktivitas yang ada di lapangan untuk
mengumpulkan data yang relevan dengan tujuan penelitian sekaligus melakukan analisis data awal.
c. Tahap Analisis Data
Untuk analisis data awal dilakukan sejak pengumpulan data di lapangan, sedangkan analisis data akhir dilakukan setelah penggalian data dianggap
Penyajian data
Pengumpulan data
Penarikan kesimpulan
Reduksi data
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
43 cukup mendukung maksud dan tujuan penelitian. Dengan demikian
diharapkan data yang dihasilkan benar-benar valid. d.
Tahap Penarikan Kesimpulan Setelah diadakan analisis data yang diperoleh, selanjutnya diadakan
penarikan kesimpulan yang harus didasarkan pada tujuan penelitian dengan didukung data yang valid, sehingga akan diperoleh hasil penelitian yang
dapat dipertanggungjawabkan. e.
Tahap penulisan dan Penggandaan Laporan Pada tahap ini, semua data yang telah diolah dan dianalisis kemudian
disusun dan ditulis dalam bentuk laporan hasil penelitian. Dari hasil penelitian
diharapkan dapat
bermanfaat bagi
pihak-pihak yang
berkepentingan. Untuk lebih memperjelas hal tersebut diatas, dibuat bagan prosedur
penelitian sebagai berikut :
Gambar 4. Prosedur Penelitian Sumber: Milles Huberman dalam Soetardi, 2005:25
Proposal Penelitian
Persiapan Pelaksanaan
Pengumpulan data dan analisis awal
Analisis akhir
Penarikan Kesimpulan
Laporan Penelitian
Penggandaan Laporan
Create PDF with PDF4U. If you wish to remove this line, please click here to purchase the full version
commit to user
44
BAB IV HASIL PENELITIAN