2.2.1 Biaya
Biaya usahatani biasanya diklasifikasikan menjadi dua, yaitu : a. Biaya tetap fixed cost umumnya diartikan sebagai biaya yang relatif tetap
jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun output yang diperoleh banyak atau sedikit. Selain itu, biaya tetap dapat pula dikatakan biaya yang tidak dipengaruhi
oleh besarnya produksi komoditas pertanian, contohnya pajak PBB, sewa tanah, penyusutan alat pertanian, iuran irigasi, dan sebagainya.
b. Biaya variabel variabel cost merupakan biaya yang besar- kecilnya dipengaruhi oleh produksi komoditas pertanian yang diperoleh. Biaya variabel merupakan
biaya operasional dalam suatu usahatani. Contohnya biaya untuk sarana produksi pertanian seperti biaya tenaga kerja, biaya pupuk, obat-obatan, dan sebagainya
Soekartawi, 1998. Modal tetap bukan tidak habis dipakai melainkan menghabiskannya dalam waktu
yang lama atau beberapa kali proses produksimusim tanam. Pada modal tetap untuk dapat menggantikannya lagi apabila modal tetap ini tiba waktunya untuk diganti
maka harus diadakan penyusutan atau depresiasi, yaitu petani harus menyisihkan dari pendapatan-pendapatannyaberupa sejumlah uang untuk ditampung dalam suatu dana
depresiasi Adiwilaga. 1982.
2.2.2 Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output. Kegiatan tersebut dalam ekonomi biasanya dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi
menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu. Sugiarto, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Rahardja dan Mandala 2006 Biaya produksi merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam melakukan kegiatan produksi. Biaya total sama dengan
biaya tetap yang ditambah dengan biaya variabel. Biaya tetap fixed cost merupakan biaya yang besarnya tidak tergantung pada jumlah produksi, contohnya biaya barang
modal, gaji pegawai, bunga pinjaman, bahkan pada saat
perusahaan tidak berproduksi Q = 0, biaya tetap harus dikeluarkan dalam jumlah yang sama. Biaya variabel variable
cost adalah biaya yang besarnya tergantung pada tingkat produksi, contohnya upah buruh, biaya bahan baku.
2.2.3 Penerimaan