26
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Masalah
3.1.1 Identifikasi Masalah
Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey dan
pengumpulan data untuk mengetahui kondisi sekolah Harapan Bunda Surabaya saat ini. Berdasarkan data yang didapat dari hasil identifikasi masalah adalah
munculnya kesulitan bagi pihak sekolah dalam penyusunan program, pencatatan nilai harian dan nilai maintenance serta pelaporan yang dilakukan oleh guru dan
kepala sekolah. Sehingga sekarang ini proses penyusunan program terapi yang dilakukan oleh guru masih menggunakan buku file tebal dan proses penyusunan
harus melihat program terapi terdahulu. Dalam proses pencatatan nilai harian dinilai setiap harinya dengan menggunakan banyak lembaran kertas dan dalam
pelaporan dengan cara menghitung hasil akhir dengan dibentuknya sebuah team persentase sendiri dari hasil penilaian maintenance.
Hal ini membutuhkan waktu, tenaga dan kertas yang banyak bagi para guru. Sehingga guru harus menyediakan waktu tersendiri dalam proses
penyusunan program terapi, pencatatan nilai harian dan perhitungan persentase kemampuan belajar anak dalam penilaian nilai maintenance
Untuk membuat aplikasi tersebut yang dapat memenuhi kebutuhan Sekolah Harapan Bunda, terdapat tahap-tahap yang harus dilakukan. Diantaranya
adalah sebagai berikut:
STIKOM SURABAYA
1. Melakukan survei dan wawancara Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan segala data dari Sekolah Harapan
Bunda yang digunakan sebagai landasan dalam membuat sistem. 2. Menganalisa dan mendesain sistem
Memahami dan merancang sebuah sistem yang sesuai dengan Sekolah Harapan Bunda.
3. Membuat aplikasi Aplikasi yang dibuat ini adalah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan Sekolah
Harapan Bunda. 4. Melakukan testing dan mengimplimentasikan sistem
Menguji coba dan menerapkan sistem yang telah dibuat di Sekolah Harapan Bunda.
Gambar 3.1 Tahap-tahap Pembuatan Aplikasi
3.1.2 Analisis Sistem