3. Agen-agen biologis, seperti mikroorganisme, parasit kulit dan produkproduknya.
Jenis agen biologis ini umumnya merupakan zat pemicu terjadinya penyakit kulit. Zat kimia dapat menyebabkan penyakit kulit. Zat kimia tersbut anatar lain
adalah kromium, nikel, cobalt, dan merkuri.
2.2.6. Jenis-jenis Keluhan Kulit
Menurut Harahap 2000, Pada penyakit kulit terdapat berbagai keluhan pada kulit, yaitu:
1. Gatal-gatal
Gatal adalah perasaan yang timbul secara spontan ingin menggaruk. Namun tindakan penggarukan itu sendiridapat mengakibatkan sesuatu yang lebih parah
lagi yakni munculnya kemerahan pada kulit dan goresan. 2.
Kemerahan Kemerahan atau rubor, biasanya merupakan hal pertama yang terlihat didaerah
yang mengalami perdangan. 3.
Panas Panas atau kalor, berjalan sejajar dengan kemerahan reaksi perdangan akut.
2.2.7. Pemeriksaan Penderita
Menurut Harahap 2000, pemeriksaan penderita di tempat terang. Ruam pada kulit penderita dapat primer atau sekunder.
Universitas Sumatera Utara
a. Ruam primer
Gambar 1. Makula -
Makula : kelainan kulit yang sama tinggi dengan permukaan kulit, warnanya berubah dan berbatas jelas.
Gambar 2. Papula -
Papula : kelainan kulit yang lebih tinggi dari permukaan kulit, padat, berbatas jelas, dan ukurannya tidak lebih dai 1 cm.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Nodula -
Nodula : sama dengan papula tetapi ukurannya lebih dari 1 cm.
Gambar 4. Vesikula -
Vesikula : kelainan kulit yang lebih tinggi dari permukaan kulit, berisi cairan dan ukurannya tidak lebih dari 1 cm.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5. Bula -
Bula : sama dengan vesikula tetapi ukurannya lebih dari 1 cm.
Gambar 6. Pustula -
Pustula : sama dengan vesikula tetapi berisi nanah.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 7. Urtika -
Urtika : kelainan kulit yang lebih tinggi dari permukaan kulit, berwarna merah jambu, dan bentuknya bermacam-macam.
Gambar 8. Tumor -
Tumor : kelainan kulit yang menonjol dan ukurannya lebih besar dari 2,5 cm.
Universitas Sumatera Utara
b. Ruam sekunder
Gambar 9. Skuama -
Skuama : jaringan mati dari lapisan tanduk yang terlepas. Sebagian kulit menyerupai sisik.
Gambar 10. Krusta -
Krusta : kumpulan eksudat atau 20 ecret di atas kulit.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Erosio -
Erosio : kulit yang epidermis bagian atasnya terkelupas.
Gambar 12. Ekskoriasio -
Ekskoriasio : kulit yang epidermisnya terkelupas. Lebih dalam dari erosion.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13. Ulkus -
Ulkus : kulit epidermis dan dermis terlepas karena destruksi penyakit.
Gambar 14. Parut -
Parut : jaringan ikat yang kemudian terbentuk menggantikan jaringan dermis atau jaringan lebih dalam yang telah hilang.
Universitas Sumatera Utara
2.2.8. Jenis-jenis Penyakit Kulit