Kuku responden kebanyakan mereka memotong kuku secara teratur. Akan tetapi, berdasarkan observasi yang dilakukan dapat dilihat bahwa kuku mereka selalu
dalam keadaan kotor. Hal itu karena pekerjaan mereka yang sepanjang hari selalu behubungan dengan sampah, sehingga kuku mereka selalu dalam keadaan kurang
bersih.walaupun kuku mereka tidak panjang, kotoran-kotoran dapat juga masuk kedalam kuku. Kuku terdapat bakteri, apabila tidak dibesihkan akan menimbulkan
penyakit. Dimana kuku yang kotor akan memindahkan bakterinya kemana bagian tubuh lain saat menggaruk anggota tubuh yang lain, sehingga akan menimbukan
keluhan kulit. Menurut Stevens 2000, adapun tujuan perawatan kuku yaitu membersihkan
kuku, mengembalikan batas-batas kulit ditepi kuku keadaan normal serta mencegah terjadinya perkembangan kuman penyakit maka dari itu perlu perawatan kuku dengan
cara menggunting kuku sekali seminggu dan menyikat kuku menggunakan sabun. Menurut Andarmoyo 2012, mengabaikan kebersihan tangan, kaki dan kuku
rentan terhadap berbagai macam penyakit infeksi. Kebersih dimulai dengan mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun dan mengeringkannya dengan handuk,
menghindari pemakaian sepatu, sedangknan perawatan kuku dilakukan dengan memotong kuku jari tangan dan jari kaki.
5.5.4. Hubungan Kebersihan Rambut Dengan Keluhan kulit
Dari hasil uji chi-square terdapat hubungan antara kebersihan rambut dengan keluhan kulit, hal ini disebabkan karena lebih banyak responden yang mengalami
keluhan kulit walaupun kebersihan kulitnya masuk dalam kategori baik. Responden bukan tidak menjaga kebersihan rambutnya, akan tetapi pekerjaannya yang membuat
Universitas Sumatera Utara
kebersihan rambut mereka tidak baik, karena setiap hari terkena matahari dan kontaminasi dari TPA sampah tersebut. Pemulung bekerja seharian menggunakan
penutup kepala untuk menghidari agar rambut mereka tidak mengganggu kenyamanan bekerja dan agar tidak kotor.
Kebersihan rambut ada hubungannya dengan keluhan kulit. Pemulung bekerja di ruang terbuka sehingga membuat rambut dengan mudah menjadi kotor. Kotoran-
kotoran terbang dan menempel dirambut, dan akhirnya akan membuat kulit kepal menjadi kotor. Hal tersebut yang dapat menimbulkan keluhan kulit pada pemulung
untuk bagian kepala mereka. Kebersihan rambut dan kulit kepala harus dijaga dan dipelihara, dalam
memelihara kebersihan rambut ada yang perlu diperhatikan seperti Memperhatikan kebersihan rambut dengan mencuci rambut sekurang-kurangnya 2x seminggu,
mencuci rambut memakai shampoobahan pencuci rambut lainnya, dan sebaiknya menggunakan alat-alat pemeliharaan rambut sendiri . Sebagaimana struktur tubuh
yang lainnya, maka rambut juga tidak akan lepas dari permasalahangangguan yang bisa ditimbulkan akibat dari kurangnya menjaga kebersihan dan perawatan rambut
Perry, 2005. Penampilan dan kesejahteraan seseorang sering sekali tergantung dari cara
penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Kurangnya kebersihan rambut seseorang akan membuat penampilan rambut tampak kusut, kusam, tidak rapi, dan
tampak acak-acakan selain itu dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti gatal- gatal, adanya ketombe, kutu rambut dan sebagainya Andarmoyo, 2012.
Universitas Sumatera Utara
67
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Responden masuk mengalami keluhan kulit sebanyak 47 orang 62,7. 2.
Fasilitas sanitasi toilet di TPA Terjun masuk dalam kategori tidak memenuhi syarat kesehatan.
3. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang personal hygiene
dengan keluhan kulit p=0,022. 4.
Ada hubungan yang bermakna antara kebersihan kulit dengan keluhan kulit p=0,006.
5. Ada hubungan yang bermakna antara kebersihan tangan, kaki dan kuku dengan
keluhan kulit p=0,013. 6.
Ada hubungan yang bermakna antara kebersihan rambut dengan keluhan kulit p=0,001.
Universitas Sumatera Utara