appendages yang mengandung lapisan tanduk yang terdapat pada ujung-ujung jari tangan dan kaki.
Seperti halnya kulit, tangan kaki dan kuku harus dipelihara dan ini tidak terlepas dari kebersihan lingkungan sekitar dan kebiasaan hidup sehari-hari. Selain
indah dipandang mata, tangan, kaki dan kuku yang bersih juga menghindarkan kita dari berbagai penyakit. Kuku dan tangan yang kotor dapat membahayakan
kontaminasi dan menimbulkan penyakit-penyakit tertentu. Untuk menghindari bahaya kontaminasi maka harus membersihkan kuku
sebelum makan, memotong kuku secara teratur, dan mencuci kaki sebelum tidur.
2.1.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
Menurut Depkes 2000 Faktor – faktor yang mempengaruhi personal hygiene
adalah: 1.
Citra tubuh Body Image Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
2. Praktik Sosial
Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan
akan terjadi perubahan pola personal hygiene . 3.
Status Sosial Ekonomi Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
Universitas Sumatera Utara
4. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh dimandikan. 5.
Kebiasaan seseorang Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
diri seperti penggunaan sabun, sampo dan lain – lain.
6. Kondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
2.1.4. Pengetahuan Personal Hygiene
Menurut Notoatmodjo 2007, perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit atau penyakit,
sistemm pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan yang diuraikan sebagai berikut :
a. Perilaku seseorang terhadap sakit atau penyakit yaitu bagaimana manusia
merespon, baik secara passif maupun aktif tindakan yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dan sakit tersebut.
b. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan adalah respon seseorang terhadap
sistem pelayanan kesehatan baik yang tradisional maupun yang modern. c.
Perilaku terhadap makanan adalah respon seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan.
d. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan adalah respon terhadap lingkungan
sebagai determinan.
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai tingkat yang berbeda-beda termasuk dalam hal ini kemampuan pemulung dalam menjaga kesehatan individu
dalam pencegahan terjadi keluhan penyakit maupun dalam pengobatan. Pengetahuan tentang usaha-usaha kesehatan perseorangan untuk memelihara kesehatan diri sendiri,
memperbaiki nilai kesehatan serta mencegah timbulnya penyakit. Menurut Depkes 2000, Pengetahuan merupakah salah satu faktor yang
mempengaruhi personal hygiene. Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien
penderita diabetes mellitus, ia harus menjaga kebersihan kakinya.
2.2 Kulit 2.2.1. Pengertian