HASIL PENELITIAN Hasil Uji Paired T-Test Pretest dan Posstest Keluhan Muskuloskeletal

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Ibu dan Anak RSIA Badrul Aini terletak di Jalan Bromo Lorong Sukri No. 18 Kecamatan Medan Denai, Medan. Rumah sakit ini berdekatan dengan Yayasan Amal dan Sosial Panti Asuhan Mamiyai Al- Ittihadyah dan Rumah Sakit Umum Madani. Sesuai penamaannya, RSIA Badrul Aini didirikan oleh Hj. Badrul Aini. Awalnya rumah sakit ini merupakan lokasi praktik bidan dengan nama Bidan Berijazah Badrul Aini yang berdiri pada tahun 1970. Kemudian pada 1986 berganti nama menjadi Klinik Bersalin Hj. Badrul Aini. Seiring dengan perkembangan fasilitas tempat tersebut dalam melayani dan menangani bukan hanya terbatas pada masalah kehamilan, maka pada 1990 berdirilah Rumah Sakit Ibu dan Anak RSIA Badrul Aini. Rumah Sakit Ibu dan Anak RSIA Badrul Aini merupakan rumah sakit swasta kelas C yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas. Dengan 15 dokter di mana 10 dokter di antaranya adalah dokter spesialis, rumah sakit ini juga menampung pelayanan rujukan dari puskesmas. Rumah Sakit Ibu dan Anak RSIA Badrul Aini dipimpin oleh seorang direktur yang bernama dr. Muhammad Ihsan, Sp.An., sementara Hj. Badrul Aini memegang kuasa sebagai ketua komisaris. Rumah sakit ini memiliki 3 petugas pada bagian administrasi, 2 petugas pada bagian resepsionis, dan 34 petugas perawat. Universitas Sumatera Utara Bagian keperawatan yang kesemua petugasnya adalah wanita dipimpin oleh seorang kepala perawat bernama Hj. Sulastri dan 33 perawat lain terbagi ke 8 unit berbeda, antara lain ruang bersalin, ruang bayi, ruang rawat anak, ruang rawat dewasa, kamar operasi, ruang pemulihan, UGD unit gawat darurat, dan menko supervisi keperawatan. Tugas dan waktu kerja perawat diatur berdasarkan shift dan regu, di mana setiap regu perawat pada setiap shift terdiri dari 8 orang perawat. Setiap 1 orang perawat bertanggung jawab pada 1 unit kerja. Namun dikarenakan perawat saling membantu di tiap unit secara garis besar tidak terdapat perbedaan tugas antara kepala perawat, menko, dan perawat lainnya. Perputaran unit untuk setiap perawat dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Sebagai tambahan, rumah sakit yang memiliki kondisi fisik berlantai 2 ini mengharuskan setiap perawat yang mendapat tanggung jawab tugas pada unit atau tempat tugas di lantai pertama untuk selalu siap siaga membantu perawat yang bertugas di UGD unit gawat darurat jika unit tersebut menerima kasus gawat darurat. Waktu kerja petugas perawat terbagi ke dalam 3 shift per harinya, yaitu shift pagi antara pukul 08.00-14.30, shift siang antara pukul 14.30-21.00, dan shift malam antara pukul 21.00-08.00. Setiap regu mengalami pertukaran waktu shift setiap 2 hari dan mendapat jatah libur selama 2 hari setiap waktu selesai melaksanakan shift malam. Rumah Sakit Ibu dan Anak RSIA Badrul Aini memiliki fasilitas khusus tenaga perawat ruang perawat sebanyak 2 buah, satu ruang perawat di lantai 1 dan 1 ruang perawat di lantai 2. Ruang perawat di lantai 1 bersebelahan dengan Universitas Sumatera Utara ruang UGD unit gawat darurat dan ruang perawat sisanya berada di dekat tangga dan fasilitas mushola. Fasilitas kantin dan apotek berada di luar gedung utama rumah sakit, yakni kantin berada di seberang gedung dan apotek memiliki bangunan tersendiri berdampingan dengan gedung rumah sakit di sisi sebelah kanan. Adapun tempat parkir sepeda motor dan pos satpam berada di sisi sebelah kiri gedung rumah sakit, sedangkan tempat parkir mobil yakni di pelataran depan gedung rumah sakit. 4.2Karakteristik Responden Responden pada penelitian ini adalah seluruh petugas perawat di RSIA Badrul Aini dengan umur, pendidikan terakhir, status, dan pengalaman kerja yang berbeda. Seluruh responden diberikan perlakuan berupa Workplace Stretching- Exercise WSE. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Perawat Berdasarkan Umur di RSIA Badrul Aini Medan 2015 Karakteristik n orang Umur tahun a. 20-29 b. 30-39 c. 40-49 d.50 22 6 4 2 64,7 17,6 11,8 5,9 Total 34 100 Berdasarkan Tabel 4.1 di atas diketahui bahwa gambaran karakteristik responden berdasarkan umur adalah sebanyak 22 orang 64,7 pada kelompok umur 20-29 tahun, sebanyak 6 orang 17,6 pada kelompok umur 30-39 tahun, sebanyak 4 11,8 orang pada kelompok umur 40-49 tahun, dan sebanyak 2 orang 5,9 pada kelompok umur 50 tahun. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Karakteristik Responden Perawat Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir di RSIA Badrul Aini Medan 2015 Karakteristik n orang Pendidikan a. Akademi b. Universitas 31 3 91,2 8,8 Total 34 100 Berdasarkan Tabel 4.2 di atas diketahui bahwa gambaran karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir adalah sebanyak 31 orang 91,2 berasal dari akademi dan sebanyak 3 orang 8,8 berasal dari universitas. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Perawat Berdasarkan Status di RSIA Badrul Aini Medan 2015 Karakteristik n orang Status a. Menikah b. Belum menikah 18 16 52,9 47,1 Total 34 100 Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diketahui bahwa gambaran karakteristik responden berdasarkan status adalah sebanyak 18 orang 52,9 telah menikah, dan sebanyak 16 orang 47,1 belum menikah. Tabel 4.4 Karakteristik Responden Perawat Berdasarkan Pengalaman Kerja di RSIA Badrul Aini Medan 2015 Karakteristik n orang Pengalaman Kerja tahun a. 5 b. 5-10 c. 10 11 11 12 32,4 32,4 35,3 Total 34 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa gambaran karakteristik responden berdasarkan pengalaman kerja adalah sebanyak 11 orang 32,4 telah bekerja selama 5 tahun, sebanyak 11 orang 32,4 telah bekerja selama 5-10 tahun, dan sebanyak 12 orang 35,3 telah bekerja selama 10 tahun. 4.3Keluhan Muskuloskeletal Responden Sebelum WSE Pada jawaban dari pertanyaan kuesioner pretest diketahui gambaran keluhan responden sehubungan dengan muskuloskeletal berdasarkan bagian tubuh yang mengalami keluhan dengan tingkat keluhan dimulai dari 1 tidak sakit, 2 agak sakit, 3 sakit, dan 4 sakit sekali. Adapun hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Keluhan Muskuloskeletal Sebelum Workplace Stretching-Exercise WSE Jenis Keluhan Tidak sakit Agak sakit Sakit Sakit sekali n n n n 0. Leher atas 1.Leher bawah 2.Bahu kiri 20 20 18 58,8 58,8 52,9 10 9 13 29,4 26,5 38,2 2 3 2 5,9 8,8 5,9 2 2 1 5,9 5,9 2,9 3.Bahu kanan 4.Lengan atas ki 5.Punggung 6.Lengan atas ka 7.Pinggang 8.Bokong 9.Pantat 10.Siku kiri 11.Siku kanan 12. Lgn bwh ki 13.Lgnbwh ka 14.P tangan ki 15.P tangan ka 16.Tangan ki 17.Tangan ka 18.Paha kiri 19.Paha kanan 20.Lutut kiri 21.Lutut kanan 22.Betis kiri 23.Betis kanan 24.P kaki kiri 25.P kaki kanan 26.Kaki kiri 27.Kaki kanan 19 22 17 20 16 22 24 27 22 25 27 19 22 22 24 20 21 18 18 16 15 22 22 22 21 55,9 64,7 50,0 58,8 47,1 64,7 70,6 79,4 64,7 64,7 79,4 55,9 64,7 64,7 70,6 58,8 61,8 52,9 52,9 47,1 44,1 64,7 64,7 64,7 61,8 7 5 11 10 7 7 4 4 11 6 6 9 4 10 7 7 4 9 10 8 9 9 6 6 6 20,6 14,7 32,4 29,4 20,6 20,6 11,8 11,8 32,4 17,6 17,6 26,5 11,8 29,4 20,6 20,6 11,8 26,5 29,4 23,5 26,5 26,5 17,6 17,6 17,6 6 5 5 4 6 2 5 1 1 3 5 1 3 5 7 3 3 6 6 3 5 5 6 17,6 14,7 14,7 11,8 17,6 5,9 14,7 2,9 2,9 8,8 14,7 2,9 8,8 14,7 20,6 8,8 8,8 17,6 17,6 8,8 14,7 14,7 17,6 2 2 1 5 3 1 2 1 2 1 3 3 1 2 2 2 4 3 4 4 1 1 1 5,9 5,9 2,9 14,7 8,8 2,9 5,9 2,9 5,9 2,9 8,8 8,8 2,9 5,9 5,9 5,9 11,8 8,8 11,8 11,8 2,9 2,9 2,9 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data yang disajikan dalam Tabel 4.5 di atas, didapatkan gambaran keluhan muskuloskeletal pada perawat setelah 3 jam bekerja pada masa pretest. Bagian tubuh dengan persentase keluhan agak sakit tertinggi adalah bahu kiri sebanyak 13 orang 38,2, bagian tubuh dengan persentase keluhan sakit tertinggi adalah paha kanan sebanyak 7 orang 20,6, dan bagian tubuh dengan persentase keluhan sakit sekali tertinggi adalah pinggang sebanyak 5 orang 14,7. 4.4Keluhan Muskuloskeletal Responden SesudahWSE Pada jawaban dari pertanyaan kuesioner posttest diketahui gambaran keluhan responden sehubungan dengan muskuloskeletal berdasarkan bagian tubuh yang mengalami keluhan dan tingkat keluhan dimulai dari tidak sakit, agak sakit, sakit, dan sakit sekali. Adapun hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Keluhan Muskuloskeletal Sesudah Workplace Stretching-Exercise WSE Jenis Keluhan Tidak sakit Agak sakit Sakit Sakit sekali n n n n 0. Leher atas 26 76,5 7 20,6 1 2,9 1.Leher bawah 2.Bahu kiri 27 30 79,4 88,2 5 4 14,7 11,2 1 2,9 1 2,9 3.Bahu kanan 4.Lengan atas ki 5.Punggung 6.Lengan atas ka 7.Pinggang 8.Bokong 9.Pantat 10.Siku kiri 11.Siku kanan 12. Lgn bwh ki 13.Lgnbwh ka 14.P tangan ki 15.P tangan ka 16.Tangan ki 17.Tangan ka 18.Paha kiri 19.Paha kanan 20.Lutut kiri 21.Lutut kanan 22.Betis kiri 23.Betis kanan 24.P kaki kiri 25.P kaki kanan 26.Kaki kiri 27.Kaki kanan 30 30 29 26 22 28 31 34 30 32 30 29 24 31 27 28 28 24 29 27 22 29 30 28 26 88,2 88,2 85,3 76,5 64,7 82,4 91,2 100,0 88,2 94,1 88,2 85,3 70,6 91,2 79,4 82,4 82,4 70,6 85,3 79,4 64,7 85,3 88,2 82,4 76,5 3 4 5 6 9 6 1 3 1 3 4 9 3 6 5 5 9 4 5 10 4 4 6 6 8,8 2,9 11,8 17,6 26,5 17,6 2,9 8,8 14,7 8,8 11,8 26,5 8,8 17,6 14,7 14,7 26,5 11,8 14,7 29,4 11,8 11,8 17,6 17,6 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2,9 5,9 2,9 5,9 2,9 2,9 2,9 2,9 2,9 2,9 2,9 2,9 5,9 5,9 2,9 5,9 1 2 1 2,9 5,9 2,9 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data yang disajikan dalam Tabel 4.6 di atas, didapatkan hasil bahwa bagian tubuh dengan persentase keluhan agak sakit tertinggi adalah betis kanan sebanyak 10 orang 29,4, bagian tubuh dengan persentase keluhan sakit tertinggi adalah lengan atas kanan, pantat, betis kiri, betis kanan, dan kaki kanan masing-masing sebanyak 2 orang 5,9, dan bagian tubuh dengan persentase keluhan sakit sekali tertinggi adalah pinggang sebanyak 2 orang 5,9. Adapun terdapat sejumlah besar jenis keluhan yang mencapai jumlah 0 orang 0 pada masa posttest, antara lain pada keluhan agak sakit adalah bagian siku kiri, pada keluhan sakit adalah bahu kiri, lengan atas kiri, punggung, bokong, siku kiri, lengan bawah kiri, tangan kiri, tangan kanan, pergelangan kaki kanan, dan kaki kiri. Selanjutnya semua bagian tubuh memiliki jumlah 0 orang 0 untuk tingkat keluhan sakit sekali kecuali leher bawah sebanyak 1 orang 2,9, lengan atas kiri sebanyak 1 orang 2,9, pinggang sebanyak 2 orang 5,9, dan tangan kanan sebanyak 1 orang 2,9. 4.5PerbedaanKeluhan MuskuloskeletalSebelum dan SesudahWSE Workplace Stretching-Exercise WSE dipraktikkan oleh peneliti bersama- sama dengan responden pertama kali tepat setelah pretest dilaksanakan. Total waktu efektif masa intervensi ini adalah 3 minggu 21 hari. Pada minggu pertama peneliti dan asisten peneliti secara langsung mengawasi jalannya pelaksanaan Workplace Stretching-Exercise WSE. Pada 2 minggu selanjutnya wewenang untuk mengawasi diambil alih oleh kepala perawat atau seorang perawat yang menjadi perwakilan pada masing-masing shift dan peneliti hanya mengawasi satu shift secara acak setiap harinya. Selanjutnya tepat pada hari ke 21 Universitas Sumatera Utara posttestmenggunakan kuesioner Nordic Body Map NBM yang sama seperti saat pretest kembali dilakukan. Hasil distribusi frekuensi keluhan dianalisis dengan menggunakan Paired Sample T-Test untuk menguji apakah ada perbedaan keluhan responden sehubungan muskuloskeletal sebelum dan sesudah Workplace Stretching-Exercise WSE dengan membandingkan hasil pretestdan posttest dengan α=0,05. Adapun hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Keluhan Responden Sebelum dan SesudahWorkplace Stretching-Exercise WSE Jenis Keluhan Pretest Posttest t p Mean SD Mean SD value value 0. Leher atas 1,59 0,857 1,26 0,511 2,238 0,032 1.Leher bawah 2.Bahu kiri 1,62 1,59 0,888 0,743 1,29 1,12 0,676 0,327 2,956 3,668 0,006 0,001 3.Bahu kanan 4.Lengan atas ki 5.Punggung 6.Lengan atas ka 7.Pinggang 8.Bokong 9.Pantat 10.Siku kiri 11.Siku kanan 12. Lgn bwh ki 13.Lgnbwh ka 14.P tangan ki 15.P tangan ka 16.Tangan ki 17.Tangan ka 18.Paha kiri 19.Paha kanan 20.Lutut kiri 21.Lutut kanan 22.Betis kiri 23.Betis kanan 24.P kaki kiri 25.P kaki kanan 26.Kaki kiri 27.Kaki kanan 1,74 1,62 1,71 1,53 2,00 1,59 1,50 1,35 1,41 1,41 1,26 1,71 1,68 1,50 1,44 1,68 1,71 1,79 1,74 1,94 1,97 1,44 1,56 1,56 1,62 0,963 0,954 0,836 0,706 1,128 0,957 0,862 0,812 0,657 0,821 0,618 0,970 1,036 0,896 0,705 0,945 1,001 1,038 0,963 1,071 1,058 0,660 0,860 0,860 0,888 1,15 1,12 1,15 1,29 1,50 1,18 1,15 1,00 1,15 1,15 1,15 1,18 1,32 1,26 1,09 1,21 1,21 1,32 1,18 1,26 1,41 1,18 1,12 1,18 1,29 0,436 0,327 0,359 0,579 0,826 0,387 0,500 0,000 0,436 0,610 0,436 0,459 0,535 0,618 0,288 0,479 0,479 0,535 0,459 0,567 0,609 0,459 0,327 0,387 0,579 2,847 2,938 4,146 2,098 3,531 3,066 3,187 2,534 2,721 1,953 1,071 3,585 2,978 1,605 3,783 3,064 2,938 3,064 4,146 3,806 3,644 2,496 3,651 3,016 2,340 0,001 0,006 0,000 0,044 0,001 0,004 0,003 0,016 0,010 0,059 0,292 0,001 0,005 0,118 0,001 0,004 0,006 0,004 0,000 0,001 0,001 0,018 0,001 0,005 0,025 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa keluhan muskuloskeletal dengan tingkat keluhan tertinggi adalah pada bagian pinggang yaitu dengan mean 2,00 SD=1,128 saat sebelum Workplace Stretching-Exercise WSE dan 1,50 SD=0,826 saat setelah menerima Workplace Stretching-Exercise WSE. Berdasarkan p value, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada semua bagian tubuh setelah menerima perlakuan berupa Workplace Stretching-Exercise WSE kecuali lengan bawah kiri p=0,059, p0,05, lengan bawah kanan p=0,292, p0,05, dan tangan kiri p=0,118, p0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Perlakuan Latihan Peregangan Pada Petugas Kesehatan Gigi di Puskesmas Kecamatan Medan Area Tahun 2012

0 52 44

Hubungan Lama Rawatan Dengan Status Gizi Pada Balita Penderita Diare Di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2009-2010.

2 44 120

PENGARUH PEMBERIAN PEREGANGAN OTOT (STRETCHING) TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN KEJENUHAN PADA Pengaruh Pemberian Peregangan Otot (Stretching) Terhadap Keluhan Muskuloskeletal Dan Kejenuhan Pada Pekerja Bagian Menjahit Divisi Garment Di Pt. Tyfounte

0 5 15

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Workplace Stretching-Exercise pada Perawat di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2015

0 1 16

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Workplace Stretching-Exercise pada Perawat di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2015

0 0 2

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Workplace Stretching-Exercise pada Perawat di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2015

0 0 9

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Workplace Stretching-Exercise pada Perawat di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2015

0 1 12

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Workplace Stretching-Exercise pada Perawat di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2015

0 0 3

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Workplace Stretching-Exercise pada Perawat di RSIA Badrul Aini Medan Tahun 2015

0 0 46

Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal Sebelum dan Sesudah Pemberian Perlakuan Latihan Peregangan Pada Petugas Kesehatan Gigi di Puskesmas Kecamatan Medan Area Tahun 2012

0 1 12