penghubung antar tulang, fascia jaringan pelindung organ dalam, kartilago tulang rawan, tulang, dan otot.
2.2.1 Sistem Rangka
Tubuh kita tersusun dari kurang lebih 206 tulang. Tulang merupakan jaringan aktif, dan walau hanya mengandung 22 air, tulang sangat kuat juga
ringan dan lentur. Struktur tulang memberikan perlindungan terhadap organ-organ penting dalam tubuh seperti jantung, paru, otak. Tulang berfungsi juga memberi
bentuk serta tempat melekatnya otot sehingga tubuh kita dapat bergerak, di samping itu tulang berfungsi sebagai penghasil sel darah merah dan sel darah
putih tepatnya di sumsum tulang dalam proses yang disebut hematopoesis. Tempat dua tulang berhubungan disebut sendi atau artikulasi.
2.2.2 Sistem Otot
Tubuh pria dewasa biasanya mengandung sekitar 640 otot, yang meliputi hampir dua perlima berat tubuhnya. Jumlah yang sama terdapat pada tubuh wanita
dengan proporsi yang lebih kecil. Otot membentang di sebuah sendi dan meruncing pada setiap ujungnya menjadi tendon berserat yang melekat ke tulang.
Perlekatan otot yang lebih stabil biasanya lebih dekat ke pusat tubuh, disebut origo. Ujung ini hanya bergerak sedikit bila otot berkontraksi. Ujung lain,
insersio, berada di tepian tubuh dan lebih banyak bergerak. Tubuh memiliki tiga jenis utama jaringan otot. Yang biasa kita sebut
“otot” adalah otot rangka. Sebagian besar otot ini melekat ke tulang dan menghasilkan gerakan tubuh. Otot rangka juga dikenal sebagai otot sadar, karena
kita mengendalikan gerakan otot ini secara sadar, atau dikenal sebagai otot lurik,
Universitas Sumatera Utara
karena tampilan mikroskopiknya. Jenis kedua yaitu otot polos, yang terdapat di dinding bagian tubuh seperti saluran napas, lambung, dan pembuluh darah. Otot
ini disebut otot tak sadar, karena otot ini bekerja secara otomatis dan tanpa kita sadari. Jenis ketiga yaitu otot jantung yang membentuk dinding jantung.
2.2.3 Jaringan Penghubung
Tendon, fascia, ligamen, dan kartilago merupakan jaringan penghubung yang berfungsi untuk menyokong tubuh, mengirimkan gaya, dan mengontrol
kesatuan struktur tubuh. Jaringan penghubung tersusun atas sejumlah sel dan sebuah matriks ekstraseluler. Matriks ekstraseluler tersusun atas serabut dan
ground substance. Terdapat 2 jenis serabut yaitu serabut elastik dan serabut kolagen. Serabut kolagen lebih banyak ditemukan di jaringan penghubung
dibandingkan dengan serabut elastik. Serabut kolagen memiliki daya renggang yang tinggi dan tahan terhadap perubahan bentuk. Sebaliknya serabut elastik
hanya memiliki daya renggang yang kecil. Proporsi susunan kedua serabut ini mempegaruhi sifat mekanik dari jaringan penghubung.
2.3 Keluhan Muskuloskeletal