73
Hasil uji akar unit yang ditunjukkan oleh tabel di atas menunjukkan bahwa dari keempat bank yang diteliti tidak stasioner pada derajat level, sehingga harus
dilakukan diferensiasi terhadap data variabel yang digunakan. Hasil uji akar unit pada diferensi pertama dan kedua menunjukkan bahwa keempat bank tersebut
telah stasioner.
4.2.2 Penentuan
Lag Length
Penentuan lag optimal perlu dilakukan agar model dapat mengestimasi actual error secara tepat. Apabila lag yang digunakan terlalu sedikit, maka error
term tidak terestimasi dengan baik. Sebaliknya, apabila lag yang digunakan terlalu banyak, maka dapat mengurangi kemampuan menolak h
Penentuan lag optimal dilakukan dengan memilih jumlah terkecil dengan memilih jumlah terkecil dari Akaike Information Criterion AIC, Schwarz
Criterion SC, dan Hannan-Quin Criterion HQC. Panjang lag maksimum yang dilakukan dalam penelitian ini adalah lag ke-5. Tabel 4.2 menunjukkan bahwa
Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN mempunyai nilai AIC, SC, dan HQ terkecil yang berada pada lag pertama, sehingga lag optimal untuk ketiga bank tersebut
berada pada lag pertama. Sedangkan nilai AIC, SC, dan HQ Bank BNI berada pada lag 0, maka lag optimal untuk bank tersebut adalah lag 0.
karena penembahan parameter yang terlalu banyak dapat mengurangi derajat bebas degree of
freedom.
Tabel 4.9 Penentuan
Lag Length Bank
Lag Kriteria
AIC SC
HQ
Universitas Sumatera Utara
74
Mandiri 1
-6,410120 -6,132574
-6,319647 2
-6,207165 -5,744589
-6,056377 3
-6,080701 -5,433094
-5,869597 4
-6,027049 -5,194412
-5,755630 5
-6,197487 -5, 179819
-5,865753
BRI 1
-5,169235 -4,891689
-5,078762 2
-4,986479 -4,523902
-4,835691 3
-5,024559 -4,376951
-4,813455 4
-4,944999 -4,112362
-4,673580 5
-4,996333 -3,978665
-4,664599
BNI -2,072128
-1,979612 -2,041970
1 -1,872627
-1,595081 -1,782154
2 -1,680286
-1,217709 -1,529498
3 -1,534238
-0,886630 -1,323134
4 -1,358081
-0,525443 -1,086662
BTN 1
-5,532529 -5,254984
-5,442056 2
-5,360922 -4,898345
-5,210133 3
-5,471209 -4,823602
-5,260105 4
-5,299397 -4,466759
-5,027978 5
-5,242650 -4,224981
-4,910915 Sumber: Lampiran
4.2.3 Uji Kointegrasi
Cointegration Test
Uji kointegrasi bertujuan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dalam jangka panjang antara risiko kredit RK dan risiko likuiditas RL. Uji ini dapat
dilakukan dengan menggunakan Johansen Test. Variabel yang saling berkointegrasi menggambarkan keadaan yang seimbang dalam jangka panjang.
Berikut ini merupakan hasil uji kointegrasi antara kedua variabel tersebut.
Tabel 4.10 Hasil Uji Kointegrasi Johansen Bank Mandiri
Bank Hypothesized
No. of CE s Johansen Test
Hubungan Jangka Panjang
Mandiri Trace
Statistic Critical
Value None
16,26098 15,49471
Ada pada rank 0 At most 1
2,992077 3,841466
Universitas Sumatera Utara
75
Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji kointegrasi Bank mandiri memiliki nilai trace statistic lebih besar dari nilai critical value pada rank 0 yaitu 16,26098 15,
494171, sehingga hubungan jangka panjang antara risiko kredit dan risiko likuiditas pada Bank Mandiri hanya terjadi pada rank = 0 pada tingkat
kepercayaan 95.
Tabel 4.11 Hasil Uji Kointegrasi Johansen Bank BRI
Bank Hypothesized
No. of CE s Johansen Test
Hubungan Jangka Panjang
BRI Trace
Statistic Critical
Value None
19,99234 15,49471
Ada pada rank 0 At most 1
1,222372 3,841466
Hal yang sama ditunjukkan juga pada uji kointegrasi pada Bank BRI pada tabel 4.11 yang memiliki nilai trace statistic lebih besar dari nilai critical value
pada rank = 0 yaitu 19,9923415,49471, sehingga hubungan jangka panjang antara risiko kredit dan risiko likuiditas pada Bank BRI hanya terjadi pada rank =
0 pada tingkat kepercayaan 95.
Tabel 4.12 Hasil Uji Kointegrasi Johansen Bank BNI
Bank Hypothesized
No. of CE s Johansen Test
Hubungan Jangka Panjang
BNI Trace
Statistic Critical
Value None
27,27155 15,49471
Ada At most 1
12,16333 3,841466
Hasil uji kointegrasi pada Bank BNI menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara risiko kredit dan risiko likuiditas dimana nilai
Universitas Sumatera Utara
76
trace statistic lebih besar dari nilai criticl value pada rank 0 27,27155 15,49471 maupun rank 1 12,163333,841466 pada tingkat toleransi 5.
Tabel 4.13 Hasil Uji Kointegrasi Johansen Bank BTN