79
Hasil uji kausalitas Granger risiko likuiditas terhadap risiko kredit pada Bank BTN menunjukkan angka probabilitas sebesar 0,17190, sedangkan
hubungan risiko kredit terhadap risiko likuiditas menunjukkan angka probabilitas sebesar 0,91450
. Kedua nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α toleransi sebesar 10 sehingga H
Hasil uji kausalitas Granger dari keempat Bank BUMN yang diteliti melalui tabel dapat dilihat bahwa arah hubungan antara variabel risiko kredit dan
risiko likuiditas tidak menunjukkan adanya arah yang sama.Berdasarkan hasil uji kausalitas Granger, secara umum menunjukkan bahwa dari keempat Bank BUMN
yang diteliti terdapat hubungan satu arah antara variabel risiko kredit dan risiko likuiditas pada Bank BRI. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Björn Imbierowiczi dan Christian Rauchii 2011 yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara risiko kredit dan risiko
likuiditas. diterima. Dengan demikian dapat disimpulka bahwa
risiko kredit dan risiko likuiditas pada Bank BTN tidak mempengaruhi satu sama lain.
4.2.5 Model Vector Auto Regression VAR
Hasil uji kointegrasi Johansen menunjukkan bahwa pada lag optimalnya variabel risiko kredit dan risiko likuiditas pada Bank BTN tidak memiliki
hubungan jangka panjang, sehingga digunakan model VAR untuk mengestimasi hubungan antar variabel tersebut.
Universitas Sumatera Utara
80
Tabel 4.18 Hasil Estimasi VAR Bank BTN
RK RL RK -1
0.504538 -003126 0.15583 0.02889
[3.23777] [-0.10821]
RL -1 0,950838 0.696140
0.68043 0.12616 [1.39741] [5.51812]
C 0.105664 -0.011965
0.04145 0.00768 [2.54930] [-1.55702]
Sumber: Lampiran Berdasarkan hasil estimasi VAR, maka diperoleh persamaan sebagai berikut
RK
BTN
= 0,105664 + 0,504538RK
t-1
+ 0,950838RL RL
t-1 BTN
= -0,011965 – 0,03126RL
t-1
+ 0,696140RK Hasil estimasi di atas menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, variabel
risiko kredit pada lag pertama memiliki pengaruh positif terhadap risiko kredit sebesar 0,504538 yang artinya adalah apabila risiko kredit pada lag pertama
mengalami peningkatan sebesar 1, maka akan meningkatkan risiko kredit 0,504538. Sedangkan variabel risiko likuiditas memiliki pengaruh positif terhadap
risiko kredit pada lag pertama sebesar 0,950838.
t-1
Variabel risiko likuiditas pada lag pertama memiliki pengaruh negatif terhadap risiko likuiditas sebesar 0,03126 yang artinya apabila terjadi
penambahan risiko likuiditas sebesar 1, maka akan menurunkan risiko risiko likuiditas sebesar 0,03126. Sedangkan variabel risiko kredit berpengaruh positif
terhadap risiko kredit sebesar 0,696140 yang artinya apabila terjadi peningkatan
Universitas Sumatera Utara
81
risiko kredit sebesar 1, maka akan meningkatkan risiko likuiditas sebesar 0,696140.
4.2.6 Vector Error Correction Model VECM
Uji stasioneritas data dalam bentuk diferensiasi pertama dan kedua menunjukkan bahwa data variabel risiko kredit dan risiko likuiditas pada Bank
Mandiri, BRI, dan BNI. Uji kointegrasi pada ketiga bank tersebut juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara kedua variabel.
Dengan demikian, untuk mengestimasi variabel risiko kredit dan risiko likuiditas yaitu dengan menggunakan Vector Error Correction Model VECM.
1. Bank Mandiri
Tabel 4.19 Hasil estimasi VECM Bank Mandiri
Var Lag
Bank Mandiri
RK RL
e
-0.709172 0.004153
0.15414 0.07354
[-4.60096] [ 0.05647]
RK
1 0.287933
0.005846 0.13793
0.06581 [ 2.08759]
[ 0.08883] 2
-0.018401 -0.012641
0.13568 0.06473
[-0.13562] [-0.19527]
RL
1 0.265159
-0.038554 0.41627
0.19861 [ 0.63698]
[-0.19412] 2
0.198830 0.086269
0.42654 0.20351
Universitas Sumatera Utara
82
[ 0.46614] [ 0.42391]
C
-0.01072 -0.002694
0.01356 0.00647
[-0.79030] [-0.41622]
Sumber: Lampiran Hasil estimasi VECM variabel risiko kredit dan risiko likuiditas pada Bank
Mandiri pada tabel 4.17 di atas menghasilkan persamaan : ΔRK
t =
-0,010720 – 0,709172
et
+ 0,287933 RK
t-1
– 0,018401 RK
t-2
0,265159 RLt +
-1
+ 0,198830 RL ΔRL
t-2 t
= -0,02694 + 0,04153
et
+ 0,005846 RK
t-1
– 0,012641 RKt
-2
0,038554 RLt –
-1
+ 0,086269 RL
t-2
Hasil estimasi risiko kredit Bank Mandiri menunjukkan bahwa semua variabel dalam model memiliki pengaruh positif terhadap risiko likuiditas dan
risiko kredit, kecuali variabel risiko kredit pada lag kedua yang bernilai negatif. Koefisiennya menunjukkan angka sebesar 0,287933; 0,018401; 0,265159; dan
0,198830 yang artinya setiap terjadi perubahan 1 terhadap keempat koefisien tersebut akan meningkatkan dan atau mengurangi variabel risiko kredit sebesar
koefisiennya. Hasil estimasi risiko likuiditas juga menunjukkan bahwa koefisien risiko
kredit pada lag pertama dan koefisien risiko likuiditas pada lag kedua dalam model memiliki pengaruh positif terhadap variabel risiko likuiditas. Koefisien
risiko likuiditas pada lag pertama dan koefisien risiko kredit pada laga kedua
Universitas Sumatera Utara
83
berpengaruh negatif terhadap risiko likuiditas. Koefisiennya menunjukkan 0,005846; 0,012641; 0,038554; dan 0,086269 yang artinya setiap terjadi
perubahan 1 terhadap keempat variabel tersebut akan mengurangi dan atau menambah variabel risiko likuiditas sebesar koefisiennya.
Persamaan hubungan jangka panjang variabel risiko kredit dan likuiditas pada Bank Mandiri adalah :
RL
t-1
= -0.184535 + 0.517951 RK [0.85604]
t-1
Berdasarkan persamaan di atas, risiko kredit berpengaruh positif dalam jangka panjang sebesar 0,51 setiap perubahan risiko kredit sebesar 1.
Berdasarkan data statistik dapat dilihat bahwa pengaruh risiko kredit terhadap risiko likuiditas dalam jangka panjang signifikan 0,856604 1,684 dalam
tingkat kepercayaan 95. Penyesuaian dalam jangka pendek untuk mencapai keseimbangan jangka panjang harus dilakukan dengan persamaan risiko kredit
sebesar -0.709172dan risiko likuiditas sebesar 0.004153 dari error term. 2.
Bank BRI
Tabel 4.20 Hasil estimasi VECM Bank BRI
Var Lag
Bank Mandiri
RK RL
E
-0.66138 -0.171328
0.18908 0.06180
[-3.49792] [-2.77217]
RK 1
0.258836 0.053021
0.18809 0.06148
[ 1.37614] [ 0.86242]
Universitas Sumatera Utara
84
2
-0.170338 0.090997
0.16673 0.05450
[-1.02161] [ 1.66969]
RL 1
0.991059 0.221285
0.81580 0.26665
[ 1.21484] [ 0.82986]
2
1.422531 0.020294
0.68972 0.22544
[ 2.06248] [ 0.09002]
C
0.007011 -0.004134
0.01951 0.00638
[ 0.35945] [-0.64832]
Sumber: Lampiran
Hasil estimasi VECM variabel risiko kredit dan risiko likuiditas pada Bank BRI pada tabel di atas menunjukkan persamaan :
ΔRK
t
= 0,007011 – 0,661380
et
+ 0,258836 RK
t-1
– 0,170338 RK
t-2
0,991059 RL +
t-1
+ 1,422531 RL ΔRL
t-2 t
= -0,004134-0,171328
et
+ 0,053021 RK
t-1
+0,090997 RKt
-2
0,221285 RL +
t-1
+ 0,020294 RL Hasil estimasi dari persamaan risiko kredit pada Bank BRI menunjukkan
bahwa variabel risiko kredit pada lag pertama, dan semua variabel risiko likuiditas baik lag pertama maupun kedua berpengaruh positif terhadap variabel risiko
kredit kecuali risiko kredit pada lag kedua berpengaruh negatif. Koefisiennya menunjukkan angka sebesar 0,258836; 0,170338; 0,991059; dan 1,422531 yang
t-2
Universitas Sumatera Utara
85
artinya setiap terjadi perubahan 1 terhadap keempat variabel tersebut akan menambah dan atau mengurangi risiko kredit sebesar koefisiennya.
Hasil estimasi dari risiko likuiditas menunjukkan bahwa semua variabel yang terkandung dalam model memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
risiko likuiditas. Koefisiennya menunjukkan angka sebesar 0,053021; 0,090997; 0,221285; dan 0,020294 yang artinya setiap terjadi perubahan sebesar 1
terhadap keempat variabel tersebut akan meningkatkan risiko likuiditas sebesar koefisiennya. Persamaan hubungan jangka panjang variabel risiko kredit dan
likuiditas pada Bank BRI adalah : RL
t-1
= -0,601623 + 4,682601 RK [3,92935]
t-1
Dalam jangka panjang, risiko kredit memiliki pengaruh positif yang signifikan 3.92935 1,684 dengan tingkat toleransi sebesar 5. Hasil penelitian
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Björn Imbierowiczi dan Christian Rauchii 2011 yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara
risiko kredit dan risiko likuiditas. Peningkatan risiko kredit sebesar 1 dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko likuiditas pada Bank BRI sebesar 4,6.
Koreksi kesalahan jangka pendek untuk persamaan risiko likuiditas sebesar - 0.171328 dan risiko kredit sebesar -0.661380 dari error term.
Universitas Sumatera Utara
86
3. Bank BNI
Tabel 4.21 Hasil estimasi VECM Bank BNI
Var Lag
Bank Mandiri
RK RL
E
-0.879864 -0.022689
0.26178 0.08463
[-3.36106] [-0.26810]
RK 1
0.094057 0.006725
0.21707 0.07017
[ 0.43331] [ 0.09583]
2
-0.056749 -0.035066
0.18071 0.05842
[-0.31404] [-0.60026]
RL 1
1.171014 -0.714838
0.58265 0.18836
[ 2.00979] [-3.79515]
2
0.761346 -0.395975
0.57580 0.18614
[ 1.32224] [-2.12730]
C
0.006280 0.004115
0.04706 0.01521
[ 0.13346] [ 0.27052]
Sumber: Lampiran
Catatan: Angka di tabel pertama adalah koefisien regresi Angka di dalam kurung adalah standard error
Angka di dalam kurung [ ] adalah nilai t hitung
Universitas Sumatera Utara
87
Hasil estimasi VECM variabel risiko kredit dan risiko likuiditas pada Bank BNI menunjukkan persamaan :
ΔRK
t
= 0,006280 – 0,879864
et
+ 0,094057 RK
t-1
– 0,056749 RK
t-2
1,171014 RL +
t-1
+ 0,761346 RL ΔRL
t-2 t
= 0,004115 – 0,022689
et
+ 0,006725 RK
t-1
– 0,035066 RK
t-2
0,714838 RL –
t-1
– 0,395975RL Hasil estimasi dari persamaan risiko likuiditas pada Bank BNI menunjukkan
bahwa risiko kredit pada lag pertama, risiko likuiditas pada lag pertama dan kedua berpengaruh positif terhadap risiko kredit masing-masing sebesar 0,094057;
1,171014; dan 0,761346 yang artinya setiap perubahan 1 akan menambah risiko kredit sebesar koefisiennya. Koefisien risiko kredit pada lag kedua sebesar
0,056749 berpengaruh negatif terhadap risiko kredit. Artinya, setiap perubahan 1 risiko kredit pada lag kedua akan mengurangi variabel risiko kredit sebesar
0,056749.
t-2
Pada persamaan variabel risiko likuiditas, semua variabel dalam model kecuali koefisien risiko kredit pada lag pertama berpengaruh negatif terhadap
variabel risiko likuiditas dengan masing-masing koefisien sebesar 0,035066; 0,714838; dan 0,395975 yang artinya setiap perubahan sebesar 1 ketiga
koefisien tersebut akan mengurangi variabel risiko kredit sebesar koefisiennya. Koefisien risiko kredit pada lag pertama sebesar 0,006725 berpengaruh positif
terhadap variabel risiko likuiditas yang artinya setiap perubahan 1 risiko kredit pada lag pertama kan meningkatkan risiko likuiditas sebesar 0,006725.
Universitas Sumatera Utara
88
Koefisien risiko likuiditas pada lag pertama memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap risiko likuiditas 2,00979 1,684 dengan pengaruh sebesar
0,006725 setiap perubahan 1. Koefisien risiko kredit pada lag pertama memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap risiko kredit 0.43331 1,684
dengan koefisien sebesar 0,094057. Persamaan kointegrasi antara risiko kredit dan risiko likuiditas pada Bank
BNI adalah : RL
t-1
= -0,426462 + 0,810488 RK [0,58943]
t-1
Dalam jangka panjang risiko kredit memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan 0,58943 1,684 terhadap risiko likuiditas sebesar 0,810488.
Penyesuaian kointegrasi tersebut untuk risiko likuiditas Bank BNI adalah sebesar -0,022689 dan risiko kredit sebesar -0,879864 terhadap error term.
Universitas Sumatera Utara
89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN