27
secara komprehensif risiko merupakan suatu peristiwa yang dapat memberikan pengaruh negatif terhadap nilai suatu aset yang dapat diukur dengan probabilitas
tertentu dalam rentang waktu yang diketahui. Bank sebagai institusi yang memiliki izin untuk melakukan banyak
aktivitas, memiliki peluang yang sangat luas dalam memperoleh pendapatan. Dalam menjalankan aktivitas, untuk memperoleh pendapatan perbankan selalu
dihadapkan pada risiko. Pada dasarnya risiko selalu merekat pada seluruh aktivitas bank. Risiko yang dikelola secara tepat dapat memberikan manfaat
kepada bank dalam menghasilkan laba yang atraktif. Agar manfaat tersebut dapat terwujud, para pengambil keputusan harus mengerti tentang risiko dan
pengelolannya.
2.3 Keterbukaan Bank Terhadap Risiko
Bank harus menghadapi beragam risiko dalam program usahanya, seperti digambarkan dalam Tabel 2.1. Secara umum, risiko perbankan terbagi dalam tiga
kategori yakni risiko keuangan, operasional, dan lingkungan. Risiko perbankan tradisional, termasuk neraca, dan struktur laporan pendapatan, kredit, dan
solvabilitas dapat mengakibatkan kerugian bagi bank jika mereka tidak dikelola dengan baik. Risiko kas, berdasarkan arbitrase keuangan, dapat menghasilkan
keuntungan jika pengelolaan sudah benar dan kerugian jika salah. Kategori- kategori utama risiko kas adalah risiko likuiditas, risiko tingkat bunga, risiko mata
uang, dan risiko pasar. Risiko keuangan juga tunduk pada ketergantungan yang dapat meningkatkan risiko bank keseluruhan secara signifikan. Misalnya, bank
bank yang bergerak dalam bisnis mata uang asing biasanya menghadapi risiko
Universitas Sumatera Utara
28
mata uang, selain itu juga akan terkena tambahan likuiditas dan risiko suku bunga bank.
Risiko operasional terkait dengan keseluruhan proses bisnis bank dan dampak potensialnya sesuai dengan kebijakan dan prosedur bank, sistem internal
dan teknologi, keamanan informasi, tindakan terhadap salah urus dan penipuan, dan kontinuitas usaha. Aspek lain dari risiko operasional mencakup perencanaan
strategis bank, tata kelola dan rstruktur organisasi, manajemen karier staf dan sumber daya internal, serta pendekatan akuisisi pelanggan.
Risiko lingkungan terkait dengan lingkungan bisnis bank, termasuk faktor ekonomi makro dan masalah kebijakan, faktor hukum dan regulasi, serta
infrastruktur sektor keuangan secara keseluruhan dan sistem pembayaran secara yurudiksi tempatnya beroperasi. Risiko lingkungan mencakup semua jenis risiko
eksogen yang jika terwujud bisa membahayakan operasi sebuah bank atau merusak kelangsungan bisnisnya.
Tabel 2.1 Ruang Lingkupspektrum Risiko Perbankan
Risiko Keuangan Risiko Operasional
Risiko Lingkungan
Struktur neraca Penipuan internal
Risiko negara dan politik Struktur laporan
pendapatan Penipuan eksternal
Kebijakan ekonomi makro
Kecukupan modal Praktek dan keselamatan
lingkungan kerja Infrastruktur keuangan
Kredit Klien, produk, dan
layanan bisnis Infrastruktur hukum
Likuiditas Kerusakan aset fisik
Krisis perbankan dan persebarannya
Universitas Sumatera Utara
29
Pasar Gangguan bisnis dan
kerusakan sistem teknologi
-
Tingkat suku bunga Manajemen eksekusi,
pengantaran, dan proses -
Mata uang -
Sumber: Analisis Risiko Perbankan, Edisi 3
2.4 Risiko Kredit