Teori seluler Teori radikal bebas

7 dengan resiko tinggi yaitu kelompok yang berusia lebih dari 70 tahun atau kelompok usia lanjut yang hidup sendiri, terpencil tinggal di panti, menderita penyakit berat, atau cacat Mutiara, 1996. Menurut organisasi kesehatan dunia WHO meliputi usia pertengahan Middle age antara 45-59 tahun, usia lanjut Elderly antara 60-74 tahun, dan usia lanjut tua antara 75–90 tahun, serta usia sangat tua very old diatas 90 tahun Nugroho, 2008. Menurut pasal 1 undang- undang no. 4 tahun 1965 : “ seseorang dinyatakan sebagai orang jompo atau usia lanjut setelah yang bersangkutan berusia 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari- hari, dan menerima nafkah dari orang lain ”.

2.1.3 Teori-teori penuaan

Terdapat banyak teori tentang penuaan yaitu teori biologis dan teori psikologis. Teori-teori biologis terdiri dari teori seluler, teori radikal bebas, teori cross–link, dan teori imunologis. Teori-teori psikologis terdiri dari teori pembebasan, teori aktifitas, dan teori kesinambungan. 2.1.3.1 Teori Biologis

1. Teori seluler

Teori ini menyatakan bahwa kemampuan sel yang hanya dapat membelah dalam jumlah tertentu dan kebanyakan sel-sel tubuh diprogram untuk membelah sekitar 50 kali. Bila sebuah sel pada lansia dilepas dari tubuh dan dibiakkan di laboratorium, lalu diobservasi jumlah sel yang akan membelah akan terlihat sedikit Spence Mason 1992 dalam Watson, 2003. Pembelahan sel lebih lanjut mungkin terjadi untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, justru Universitas Sumatera Utara 8 kemampuan sel akan menurun sesuai dengan bertambahnya usia Watson, 2003. Sedangkan pada sistem saraf, sistem muskuloskeletal dan jantung, sel pada jaringan organ dalam sistem itu tidak dapat diganti jika sel tersebut dibuang karena rusak atau mati. Oleh karena itu, sistem tersebut beresiko mengalami penuaan dan memiliki kemampuan yang rendah untuk tumbuh dan memperbaiki diri dan sel dalam tubuh seseorang ternyata cenderung mengalami kerusakan dan akhirnya sel akan mati karena sel tidak dapat membelah lagi Watson, 2003.

2. Teori radikal bebas

Radikal bebas adalah produk metabolisme seluler yang merupakan bagian molekul yang sangat aktif. Molekul ini memiliki muatan ekstraseluler kuat yang dapat menciptakan reaksi dengan protein, mengubah bentuk dan sifatnya, molekul ini juga dapat bereaksi dengan lipid yang berada dalam membran sel, mempengaruhi permeabilitas, atau dapat berikatan dengan organel sel. Proses metabolisme oksigen diperkirakan menjadi sumber radikal bebas terbesar, secara spesifik, oksidasi lemak, protein, dan karbohidrat dalam tubuh menyebabkan formasi radikal bebas. Polutan lingkungan merupakan sumber eksternal radikal bebas Potter Perry, 2005.

3. Teori cross–link