Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

33 confidentiality responden merupakan masalah etika penting dalam penelitian ini. Oleh karena itu, kerahasiaan informasi mengenai data calon responden dijaga dengan tidak menuliskan nama responden pada instrumen anonymity, nama responden akan diganti dengan inisial nama. Data-data yang diperoleh dari calon responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja.

4.5 Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner. Kuesioner terdiri dari tiga bagian: pertama kuesioner data demografi responden yang berisi identitas responden, kedua kuesioner spiritualitas lansia, ketiga kuesioner kualitas hidup lansia. a. Kuesioner Data Demografi Kuesioner data demografi digunakan untuk mengkaji data demografi lansia yang meliputi usia, jenis kelamin, agama, status perkawinan, pendidikan, dan pekerjaan. b. Kuesioner Spiritualitas Kuesioner spiritualitas disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada tinjauan pustaka. Kuesioner spiritualitas terdiri dari 16 pertanyaan dalam bentuk skala likert dengan pilihan jawaban yaitu tidak pernah 1, kadang-kadang 2, sering 3, selalu 4. Kuesioner spiritualitas membahas empat karakteristik spiritualitas yaitu hubungan dengan Tuhan No 1-3, hubungan dengan diri sendiri No 4-7, hubungan dengan orang lain No 8-12, dan hubungan dengan alam No 13-16. Nilai pada kuesioner spiritualitas yaitu nilai terendah 16 dan nilai tertinggi 64. Dalam menentukan hasil ukur spiritualitas lansia digunakan rumus statistik Universitas Sumatera Utara 34 menurut Sudjana 2005, yaitu: P = rentang kelas banyak kelas , Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Rentang kelas sebesar 48 dan banyak kelas 2. Sehingga diperoleh P= 24. Maka didapatkan hasil ukur spiritualitas lansia sebagai berikut: nilai 16 – 40 = rendah, nilai 41 – 64 = tinggi. c. Kuesioner kualitas hidup Kuesioner kualitas hidup bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi lansia tentang kualitas hiduplansia di Kelurahan Petisah Hulu. Kuesioner ini diadopsi dari The World Health Organization Quality of Life WHOQOL-BREF WHO, 2004. Pengukuran kualitas hidup WHOQOL – BREF merupakan pengukuran yang menggunakan 26 item pertanyaan yang terdiri dari empat domain yaitu fisik, psikologis, lingkungan dan sosial. Semua pertanyaan berdasarkan pada skala likert lima poin 1-5 dan empat macam pilhan jawaban. Pilihan jawaban yang pertama yaitu sangat buruk 1, buruk 2, biasa saja 3, baik 4, dan sangat baik 5. Pilihan jawaban yang kedua yaitu sangat tidak memuaskan 1, tidak memuaskan 2, biasa saja 3, memuaskan 4, dan sangat memuaskan 5. Pilihan jawaban yang ketiga yaitu tidak pernah 1, jarang 2, cukup sering 3, sangat sering 4 dan berlebihan 5. Pilihan jawaban yang keempat yaitu tidak sama sekali 1, sedikit 2, sedang 3, sangat sering 4, sepenuhnya dialami 5. Pertanyaan nomor 1 dan 2 tentang kualitas hidup secara menyeluruh dan kesehatan secara umum. Domain 1 - Fisik No 3, 4, 10, 15, 16, 17, dan 18. Domain 2 - Psikologis No 5, 6, 7, 11, 19, dan 26. Domain 3 - Hubungan sosial No 20, 21, dan 22. Domain 4 - Lingkungan No 8, 9, 12, 13, 14, 23, 24, dan 25. Nilai dari keempat domain menunjukkan persepsi individu pada kualitas hidup Universitas Sumatera Utara 35 dimasing-masing domain. Nilai pada kuesioner kualitas hidup adalah nilai terendah yaitu 26 dan nilai tertinggi yaitu 130. Dalam menentukan hasil ukur kualitas hidup lansia digunakan rumus statistik menurut Sudjana 2005, yaitu: P = rentang kelas banyak kelas , Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Rentang kelas sebesar 104 dan banyak kelas 3. Sehingga diperoleh P= 34. Maka didapatkan hasil ukur kualitas hidup lansia sebagai berikut: nilai 26 – 60 = buruk, nilai 61 – 95 = cukup, nilai 96 – 130 = baik. 4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.6.1 Uji Validitas