memonitor penyampaian perbekalan farmasi kepada pasien sehingga tercapai penggunaan obat yang rasional dan efektif.
Secara umum sistem pemasukan dan pengeluaran perbekalan farmasi pada sub instalasi distribusi adalah sebagai berikut:
a. Sub instalasi distribusi meminta perbekalan farmasi ke gudang berdasarkan
besarnya kebutuhan rumah sakit dengan menggunakan formulir B2 Permintaan dan Pengeluaran Farmasi.
b. Sub instalasi distribusi menerima barang dari gudang dan menyalurkannya
berdasarkan permintaan melalui resep, dan kartu obat. Sistem pengawasan terhadap pemasukan dan pengeluaran barang dari dan
ke sub instalasi distribusi dilakukan dengan cara cross check dengan sub instalasi administrasi setiap bulan.
Pendistribusian perbekalan farmasi dilakukan melalui: -
pelayanan farmasi pasien umum rawat inap dan rawat jalan, -
pelayanan farmasi pasien ASKES, Jamkesmas, Medan Sehat, dan Pempropsu rawat inap,
- pelayanan farmasi pasien Jamkesmas, Medan Sehat dan Pempropsu
rawat jalan, -
apotek satelit Instalasi Gawat Darurat IGD, -
apotek satelit Instalasi Bedah Sentral IBS, dan -
distribusi ruang perawatanpoliklinik.
3.3.3.1 pelayanan farmasi rawat inapjalan umum
Pelayanan farmasi rawat inapjalan melayani pasien umum, pasien kredit pasien yang berasal dari perusahaan yang bekerja sama dengan RSUD dr.
Universitas Sumatera Utara
Pirngadi seperti PJKA, PLN, dan lain-lain, dan pasien penderita HIV. Permintaan obat menggunakan resepkartu obat. Untuk pasien penderita HIV harus disertai
kartu pasien VCT Voluntary Counseling and Testing. Pasien rawat jalan umum berasal dari poliklinik seperti poliklinik paru, gigi, mata, neurologi, obstetri dan
ginekologi, nefrologi, gastrologi, kardiologi, dan lain-lain. Pasien umum yang rawat inap berasal dari ruang rawat inap seperti ruang VIP, Plus A, Plus B. Pasien
HIV berasal dari poliklinik VCT . I.
Pelayanan farmasi rawat jalan a.
Pasien umum Pasien umum adalah masyarakat umum yang datang untuk berobat ke
rumah sakit dan harus membayar pengobatannya sendiri karena tidak mempunyai jaminan kesehatan apapun.
Prosedur pelayanan farmasi rawat jalan: -
pasien memberikan resep kepada apotekerasisten apoteker, -
resep diberi harga dan diinformasikan kepada pasien. Jika pasien setuju lalu membayar, maka obat segera disiapkan,
- obat diserahkan beserta kuitansi rangkap dua. Lembar asli diberikan
pada pasien dan lembar copy sebagai pertinggal di apotek pelayanan farmasi rawat jalan, lalu
- resep asli dan kuitansi disimpan di apotek yang akan diserahkan kepada
bagian administrasi untuk diperiksa kembali dan diarsipkan. Nomor resep sama dengan nomor kuitansi. Uang yang diterima akan disetorkan
ke bagian keuangan.
Universitas Sumatera Utara
b. Pasien kredit Pasien kredit adalah pasien yang berasal dari perusahaan yang bekerja
sama dengan RSUD dr. Pirngadi Kota Medan. Prosedur pelayanan farmasi pasien kredit:
- pasien menyerahkan resep rangkap tiga disertai surat keterangan dari
perusahaan yang sudah disetujui oleh bagian keuangan rumah sakit, -
apotekerasisten apoteker memeriksa kelengkapan resep dan menyiapkan obat serta memberi etiket,
- obat diserahkan kepada pasien disertai informasi yang dibutuhkan,
- pasien menandatangani resep sebagai bukti telah menerima obat, lalu
- penagihan biaya dilakukan ke perusahaan oleh bagian keuangan rumah
sakit. c.
Pasien poliklinik VCT Voluntary Counseling and Testing Prosedur pelayanan farmasi pasien VCT:
- pasien membawa resep asli yang telah diberi stempel dari poliklinik
VCT disertai kartu pasien VCT lalu diserahkan kepada apotekerasisten apoteker,
- resep diperiksa kelengkapannya, lalu obat disiapkan,
- obat-obat yang diambil dicatat di dalam kartu pasien VCT,
- obat diserahkan kepada pasien,
- pasien menandatangani buku catatan pengambilan obat, lalu
- penggunaan obat dilaporkan kepada KeMenKes.
II. Pelayanan farmasi rawat inap:
a. Pasien umum
Universitas Sumatera Utara
Prosedur pelayanan farmasi pasien umum: -
perawatkeluarga pasien membawa kartu obatresep ke apotek, -
jika pasien membawa kartu obat, maka obat yang terdapat di kartu obat disalin kembali pada blanko copy resep. Obat tersebut diberi
harga, jika pasien setuju lalu membayar, maka obat segera disiapkan; -
obat diserahkan beserta kuitansi rangkap dua. Lembar asli diberikan pada pasien dan lembar copy sebagai pertinggal di apotek pelayanan
farmasi rawat inap; lalu -
lembar copy resep dan kuitansi disimpan di apotek yang akan diserahkan kepada bagian administrasi untuk diperiksa kembali dan
diarsipkan. b.
Pasien kredit Prosedur pelayanan farmasi pasien kredit:
- pasien menyerahkan resep rangkap tiga disertai surat keterangan dari
perusahaan kepada apotekerasisten apoteker. Resep sudah diperiksa dan disetujui oleh bagian keuangan rumah sakit;
- apotekerasisten apoteker memeriksa kelengkapan resep, dan
menyiapkan obat serta memberi etiket, -
obat diserahkan kepada pasien disertai informasi yang dibutuhkan, -
pasien menandatangani resep sebagai bukti telah menerima obat, lalu -
penagihan biaya dilakukan ke perusahaan oleh bagian keuangan rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
3.3.3.2 pelayanan farmasi rawat inap ASKESJamkesmasMedan sehat Pempropsu