Gambaran Distribusi Larva Nyamuk pada Kelurahan Tanjung Rejo Gambaran Distribusi Larva Nyamuk Berdasarkan Jenis Wadah Gambaran Distribusi Larva Nyamuk Berdasarkan Cuaca Penelitian

35

5.2 Pembahasan

5.2.1 Gambaran Distribusi Larva Nyamuk pada Kelurahan Tanjung Rejo

Pada penelitian ini, jumlah sampel seluruhnya adalah 100 rumah. Jumlah rumah yang ada larvanya adalah 52 rumah 52 dan jumlah rumah yang tidak ada larva nyamuk adalah sebanyak 48 rumah 48 sesuai hasil yang didapat pada tabel 5.1. Larva yang ditemukan di kelurahan ini berasal dari tempat penampungan air, ember yang tidak dikuras, dan juga di selokan yang airnya tenang. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Stanley 2014 di kecamatan Medan Baru, terdapat 44 rumah 44 yang berlarva dari 100 rumah yang diperiksa. Larva dalam penelitian tersebut juga ditemukan pada tempat penampungan air seperti ember dan selokan yang airnya tergenang tenang.

5.2.2 Gambaran Distribusi Larva Nyamuk Berdasarkan Jenis Wadah

Menurut hasil yang didapat dari tabel 5.2, ditemui larva nyamuk paling banyak pada wadah artifisial, yaitu sebanyak 53 wadah 89.8, sedangkan pada selokan, hanya ditemui sebanyak 6 wadah 10.2. Pada wadah alami, larva nyamuk tidak ditemukan. Wadah artifisial paling banyak ditemukan larva karena banyaknya barang bekas seperti ban, plastik, kaleng, dan tempat sampah yang dapat menampung air. Selain itu, ember yang tidak dikuras dan juga bak mandi sering dibiarkan tergenang berlama-lama. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Kabupaten Tulungagung, Kota Malang, dan Kota Kediri, Indonesia di mana wadah aritifisial merupakan jenis wadah yang banyak ditemukan larva nyamuk Joharina and Widiarti, 2014.

5.2.3 Gambaran Distribusi Larva Nyamuk Berdasarkan Cuaca Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada musim hujan Oktober dan Nopember 2015, selama 10 hari dalam masa 2 bulan. Sebanyak 23 larva 39 ditemukan pada cuaca hujan dan 36 larva 61 yang ditemukan pada cuaca tidak hujan Tabel 5.3. Hanya 6 larva Culex sp ditemui dalam penelitian ini karena mereka hanya dapat berkembangbiakan di selokan ketika tidak berhujan. Hal ini karena pada Universitas Sumatera Utara 36 hari hujan, air yang tergenang di selokan akan terus mengalir sehingga larva nyamuk yang berada dalam air tersebut akan ikut mengalir.

5.2.4 Gambaran Distribusi Larva Nyamuk Berdasarkan pH Air