Deskripsi Lokasi Penelitian Karakteristik Sampel Distribusi Karakteristik Sampel

30

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan adalah salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Medan Sunggal. Secara geografis, Kelurahan Tanjung Rejo mempunyai area seluas 3,50 km 2 . Di sebelah utara Tanjung Rejo berbatas dengan Kelurahan Desa Barbura Kecamatan Medan Baru, di sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, di sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang dan di sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Kelurahan Sei Sikambing B Kecamatan Tanjung Rejo. Kecamatan ini memiliki 3593 rumah dan terbagi ke dalam 24 lingkungan.

5.1.2 Karakteristik Sampel

Dari 3593 rumah, sebanyak 100 rumah diikutsertakan dalam penelitian. Dari 100 rumah, didapati 52 rumah terdapat larva nyamuk.

5.1.3 Distribusi Karakteristik Sampel

Dari keseluruhan sampel, dapat diperoleh gambaran mengenai karakteristik larva nyamuk berdasarkan jenis larva nyamuk yang ditemui, cuaca saat ditemukan larva nyamuk, jenis wadah tempat larva nyamuk ditemukan dan indeks indeks larva nyamuk. Universitas Sumatera Utara 31 Tabel 5.1 Persentase Jumlah Rumah yang Ditemukan Larva di Lokasi Penelitian No Rumah Jumlah Persentase 1 Ada larva 52 52 2 Tidak ada larva 48 48 Total 100 100 Dari tabel 5.1, rumah yang ditemukan larva nyamuk adalah 52 dan yang tidak ada larva nyamuk adalah 48. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Jenis Wadah No Jenis Wadah JumlahEkor Persentase 1 Wadah alami 2 Wadah artifisial 53 89.8 3 Selokan 6 10.2 Total 59 100 Dari tabel 5.2, terdapat 89.8 larva nyamuk yang dijumpai pada wadah artifisial dan 10.2 larva nyamuk dijumpai pada selokan. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Cuaca Penelitian No Cuaca Jumlah Ekor Persentase 1 Cuaca hujan 23 39 2 Tidak hujan 36 61 Total 59 100 Dari tabel 5.3, 39 ditemukan larva nyamuk pada cuaca hujan dan 61 larva nyamuk pada cuaca tidak hujan. Universitas Sumatera Utara 32 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan pH Air No pH Air Jumlah Ekor Persentase 1 pH 6 2 pH 6-7 59 100 3 pH 7 Total 59 100 Dari tabel 5.4, semua larva nyamuk 100 dijumpai di air yang mempunyai pH antara 6-7. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Jenis Larva No Jenis Larva Jumlah Ekor Persentase 1 Aedes sp 53 89.8 2 Anopheles sp 3 Culex sp 6 10.2 4 Mansonia sp Total 59 100 Dari tabel 5.5, terdapat 53 larva Aedes sp 89.9 dan 6 Culex sp 10.2 ditemukan dalam penelitian. Tabel 5.6 Persentase Indeks Kepadatan Larva Nyamuk di Lokasi Penelitian No Indeks Larva Persentase 1 Angka Bebas Larva ABL 48 2 House Index HI 52 3 Container Index CI 18 4 Breteau Index BI 59 Universitas Sumatera Utara 33 Tabel 5.7 Distribusi Larva Nyamuk Berdasarkan Morfologi Morfologi Organ Jumlah N Persentase 2 baris 17 28.8 Combs scale 3 baris 36 61 4 baris 6 10.2 1 pasang 53 89.8 2 pasang Segmen Siphonic tufts 3 pasang VIII 4 pasang 4 6.8 5 pasang 2 3.4 Siphon 4x lebar basal 53 89.8 5x lebar basal 6 10.2 Pecten 4 6 10.2 4 53 89.8 Saddle Ada 59 100 Tidak Ada Segmen Midfrontal 2-4 53 89.8 Kepala hair 5-7 6 10.2 Innerfrontal 2-4 53 89.8 hair 5-8 6 10.2 Universitas Sumatera Utara 34 Tabel 5.7 Distribusi Larva Nyamuk Berdasarkan Morfologi Morfologi Organ Jumlah Wadah Wadah Genangan Total alami artifisial air tanah 2 baris 17 17 Combs scale 3 baris 36 36 4 baris 1 pasang 53 53 2 pasang Segmen Siphonic tufts 3 pasang VIII 4 pasang 4 4 5 pasang 2 2 Siphon 4x lebar basal 0 53 53 5-6x lebar basal 0 6 6 Pecten 4 6 6 4 53 53 Saddle Ada 53 6 59 Tidak Ada Segmen Midfrontal 2-4 53 53 Kepala hair 5-7 6 6 Innerfrontal 2-4 53 53 hair 5-8 6 6 Universitas Sumatera Utara 35

5.2 Pembahasan