4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kelapa Sawit
2.1.1. Proses Pengolahan Kelapa Sawit
Pengolahan kelapa sawit merupakan suatu proses pengolahan yang menghasilkan minyak kelapa sawit. Hasil utama yang dapat diperoleh ialah
minyak sawit, inti sawit, sabut, cangkang dan tandan kosong. Berikut ini merupakan proses pengolahan kelapa sawit.
TRANSPORTASI
JEMBATAN WEIGHT BRIDGE
LOADING RAMP STATION
STERILIZER STATION
THRESSHER STATION
PRESSING STATION
MINYAK KERNEL STATION
TANDAN BUAH SEGAR TBS
FIBER
CANGKANG SHELL INTI KERNEL
SECURITY ADMINISTRASI BISNIS
TANDAN BUAH SEGAR TBS
BERONDOLAN
NUT BAHAN BAKAR
CLARIFICATION STATION
C P O CRUDE PALM OIL
Gambar 2.1. Diagram Proses Pengolahan TBS
Universitas Sumatera Utara
5
2.1.2. Limbah Kelapa Sawit
Limbah kelapa sawit dapat digolongkan menjadi limbah perkebunan kelapa sawit. Limbah perkebunan kelapa sawit adalah limbah yang dihasilkan dari
sisa tanaman yang tertinggal pada saat pembukaan, peremajaan dan panen kelapa sawit. Jenis limbah ini antara lain adalah kayu, pelepah dan gulma. Sedangkan
limbah hasil pengolahan kelapa sawit berupa tandan kosong kelapa sawit TKKS dan tempurung kelapa sawit.
Limbah batang sawit ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku furniture dan kayu pertukangan. Limbah batang sawit ini sebagai bahan baku
alternatif di tengah kondisi kelangkaan bahan baku kayu. Berikut merupakan tabel pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit.
Tabel 2.1. Jenis, Potensi dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit No.
Jenis Potensi
Per Ton Manfaat
1. Tandan Kosong
23,0 Pupuk kompos, pulp kertas,
papan partikel 2.
Wet Decanter Solid 4,0
Pupuk kompos, makanan ternak
3. Cangkang
6,5 Arang, karbon aktif, papan
partikel 4.
Serabut Fiber 13,0
Energi, Pulp kertas, papan partikel
5. Limbah Cair
50,0 Pupuk, air irigasi, Air
kondensat, Air umpan boiler
2.1.3. Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit
Serat tandan kosong kelapa sawit adalah hasil ikutan pengolahan sawit yang dipisahkan dari buah setelah pengambilan minyak dan biji dalam proses pemerasan.
Serat tandan kelapa sawit ini merupakan salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan limbah serat tandan ini selain sebagai
bahan bakar untuk proses boiler dapat juga digunakan sebagai pupuk kompos, dll.
Universitas Sumatera Utara
6 a
b Gambar 2.2.a. Buah Kelapa Sawit ; b. Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit
2.1.3.1. Komposisi Serat Tandan Kelapa Sawit
Sekitar 12-13 dari sawit segar merupakan serat kelapa sawit. Serat kelapa sawit mengandung serat kasar, lemak, dan magnesium yang tinggi sehingga dapat
digunakan sebagai bahan sumber serat kasar dalam pakan ternak ruminansia. Berikut ini merupakan Komposisi Nutrien serat kelapa sawit.
Tabel 2.2. Kandungan Nutrisi Serat Kelapa Sawit No.
Kandungan Nutrisi Serat Kelapa Sawit
1. Bahan Kering
93,21 2.
Abu 6,46
3. Protein Kasar
5,93 4.
Lemak 5,19
5. Serat Kasar
40,80 6.
TDN 56,00
7. Selulosa
54,89 8.
Lignin 21,18
9. ADF
78,11 10.
NDF 84,67
Sumber : Sutardi, 1982.
Serat kelapa sawit merupakan sisa pengolahan kelapa sawit yang termasuk dalam kelompok media tumbuh jamur tiram karena komponen nutrisi dan serat yang
masih terdapat dalam serat kelapa sawit. Kandungan nutrien serat kelapa sawit
Universitas Sumatera Utara
7
terdapat NDF, ADF selulosa, lignin dan silika merupakan komponen terbesar dari serat kelapa sawit. Selulosa, hemiselulosa dan lignin adalah sumber karbon dan
energi utama bagi pertumbuhan jamur tiram, sementara protein digunakan sebagai sumber nitrogen bagi tubuh buah.
Selulosa yang terkandung dalam limbah kelapa sawit memungkinkan kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan baku produk-produk serat.
Tabel 2.3. Parameter Tipikal Serat Kelapa Sawit per Kg No.
Material Kandungan Komposisi
1. Uap Air
5,40 2.
Protein 3,00
3. Serat
35,00 4.
Minyak 3,00
5. Kelarutan Air
16,20 6.
Kelarutan Unsur Alkali 1 29,30
7. Debu
5,00 8.
K 1,71
9. Ca
0,14 10.
Mg 0,12
11. P
0,06 12.
Mn, Zn, Cu, Fe 1,07
T O T A L 100,00
Sumber : http:www.w3.orgTRREC-html40, 2008
Masalah dalam pemanfaatan serat kelapa sawit adalah tingginya kandungan zat ekstraktif dan lemak sehingga dapat menurunkan kekuatan
mekanik material yang dibentuk Subiyanto. Maka untuk mengantisipasi, serat kelapa sawit direndam dalam larutan NaOH 0.4 selama 1 hari dan kemudian
dicuci air sebelum dikeringkan pada suhu kamar selama 3 hari Gunawan, 2009.
2.1.3.2. Manfaat Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit
Secara tradisional serat kelapa hanya dimanfaatkan untuk bahan pembuat sapu, keset, tali dan alat-alat rumah tangga lain. Seiring dengan perkembangan
Universitas Sumatera Utara
8 zaman, serat tandan kosong kelapa sawit ini dimanfaatkan untuk menjadi bahan
baku industry karpet, jok dan dashboard kendaraan, kasur,bantal, dan hardboard. Serat tandan kosong kelapa sawit juga dimanfaatkan untuk pengendalian
erosi. Serat tandan kosong kelapa sawit juga dapat diproses untuk dijadikan Coir Fiber Sheet yang digunakan untuk lapisan kursi mobil, Spring Bed dan lain-lain.
Berikut ini merupakan beberapa manfaat serat Tandan Kosong Kelapa Sawit yang diperoleh dari kemajuan teknologi, antara lain:
a. Tandan Kosong Sawit TKS sebagai Kompos dan Pupuk Organik Kompos merupakan limbah padat yang mengandung bahan organik yang
telah mengalami pelapukan, dan jika pelapukannya berlangsung dengan baik disebut sebagai pupuk organik. Proses ini dilakukan dengan cara
fermentasi sehingga akan mengalami pelapukan. b. Pembuatan Papan Partikel dari Sabut Kelapa Sawit
Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit ini dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan papan partikel sehingga dapat mengatasi masalah limbah dan
juga dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi. Minyak yang terdapat pada kelapa sawit dapat mengganggu proses
perekatan dalam pembuatan papan partikel sehingga kadar minyak terebut harus dikurangi semaksimal mungkin. Proses pengurangan kadar
minyak dapat dilakukan dengan mencampurkan larutan NaOH 10 dan selanjutnya dilakukan dengan proses pencucian dengan air bersih dan
kemudian dilakukan pengeringan. c. Pembuatan Pulp dari Sabut Kelapa Sawit
Kertas merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari hari terutama di bidang pendidikan. Pemanfaatan sabut kelapa sawit
merupakan salah satu alternatif bahan baku bagi pabrik-pabrik kertas untuk dapat menghasilkan kertas HVS, manila, karton, dan lain lain.
2.2. Plastik