Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

56

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Spesimen yang menggunakan bahan baku campuran serat kelapa sawit, polypropylene PP dan polystyrene PS, pada temperatur 160 o C menghasilkan kekuatan yang lebih besar bila dibandingkan dengan spesimen pada temperatur 180 o C dan 200 o C. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata tegangan maksimumnya yaitu 10.15 Nmm 2 , dimana hal ini merupakan kemampuan maksimum dari spesimen tersebut dalam menahan beban; 2. Dari hasil perbandingan dengan temperatur 160 o C, 180 o C dan 200 o C, spesimen yang di-injection moulding dengan bahan baku polypropylene PP murni memiliki kekuatan yang lebih besar bila dibandingkan dengan spesimen yang di-injection moulding dengan bahan baku campuran serat kelapa sawit, polypropylene PP dan polystyrene PS. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nilai kekuatan spesimen dengan bahan baku campuran, antara lain: a. Ukuran panjang serat kelapa sawit yang digunakan sebagai salah satu campuran bahan baku pada proses injection moulding; b. Perbandingan komposisi bahan baku serat kelapa sawit, polypropylene PP dan polystyrene PS yang digunakan pada proses injection moulding . 3. Sifat fisik spesimen yang di-injection moulding dengan bahan baku campuran serat kelapa sawit, polypropylene PP dan polystyrene PS antara lain bersifat elastis-plastis, sedikit terdapat lubang karena bahan baku homogen, dan ketika dilakukan proses pengujian spesimen tidak langsung putus tetapi membentuk serat; 4. Penggunaan serat tandan kelapa sawit sebagai penguat dari campuran bahan baku polypropylene PP dan polystyrene PS tidak dapat digunakan. Hal ini Universitas Sumatera Utara 57 dikarenakan nilai dari tegangan tarik spesimen tersebut semakin kecil walaupun komposisi berat dari serat tandan kelapa sawit naik pada setiap temperatur yang digunakan; 5. Bahan serat kelapa sawit pada bahan baku yang digunakan tidak dapat mengisi secara merata mall atau cetakan spesimen pada waktu proses injection moulding . Hal ini disebabkan karena serat kelapa sawit terbawa oleh polypropylene PP dan polystyrene PS yang telah meleleh sehingga serat kebanyakan mengisi salah satu ujung spesimen.

5.2. Saran