Analisis Loss Function Analisis

BAB VI ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

6.1 Analisis

6.1.1 Analisis Loss Function

Perhitungan kerugian loss dilakukan terhadap variasi tinggi anoda yang tidak sesuai dengan standar dari perusahaan. Perusahaan telah menetapkan tinggi anoda baru terhadap anoda lama yaitu 20 mm, namun berdasarkan data yang didapat tidak sesuai dengan ketetapan perusahaan. Berikut rekapitulasi kerugian yang dialami perusahaan ditunjukkan pada Tabel 6.1 Tabel 6.1 Rekapitulasi Kerugian Berdasarkan Penggunaan Voltase Hari Blok 1 Volt Blok 2 Volt I 3,302 4,283 II 4,620 7,065 III 3,825 4,805 IV 3,248 8,241 V 2,155 6,885 Sumber: Pengolahan Data Gambar 6.1 Kerugian Berdasarkan Penggunaan Voltase Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel dan grafik di atas, kerugian yang dialami oleh perusahaan berbeda pada setiap blok, akan tetapi penggunaan voltase pada blok 2 lebih besar daripada blok 1. Hal ini disebabkan oleh banyaknya tinggi anoda yang melebihi standar yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 20 mm dengan rata-rata voltase 4,250 Volt – 4,279 Volt. Jika di konversikan ke dalam Rupiah, berikut perhitungan kerugian yang di alami perusahaan dengan arus yang digunakan di pot sebesar 175 KA = 175.000 A. Tarif dasar listrik bulan Agustus 2015 yang bersumber dari PT. PLN PERSERO yaitu Rp 1546,60 Kwh. 1. Hari I, Blok I Perhitungan dilakukan dengan menghitung daya yang digunakan untuk setiap pot: P = V x I = 3,302 x 175.000 = 577.850 Watt P kWh = Watt x Hour 1000 = 577.850 Watt x 3,8 Jam 1000 = 2195,830 kWh Kerugian Biaya = 2195,830 kWh x 1546,6 = Rp 3.396.071,- Rekapitulasi pemakaian daya ditunjukkan pada Tabel 6.2 Tabel 6.2 Rekapitulasi Kerugian Biaya Hari Blok 1 Blok 2 I Ampere Daya Watt Daya kWh Rp Kwh Kerugian Biaya P1 P2 Blok 1 Blok 2 Blok 1 Blok 2 I 3,302 4,283 175.000 577.850 749.525 2195,830 2.848,195 1.546,6 Rp 3.396.071 Rp 4.405.018 II 4,62 7,065 175.000 808.500 1.236.375 3234,000 4.945,500 1.546,6 Rp 5.001.704 Rp 7.648.710 III 3,825 4,805 175.000 669.375 840.875 2677,500 3.363,500 1.546,6 Rp 4.141.022 Rp 5.201.989 IV 3,248 8,241 175.000 568.400 1.442.175 2273,600 5.768,700 1.546,6 Rp 3.516.350 Rp 8.921.871 V 2,155 6,885 175.000 377.125 1.204.875 1433,075 4.578,525 1.546,6 Rp 2.216.394 Rp 7.081.147 Total Rp18.271.540 Rp33.258.736 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel di atas terlihat pemakaian daya untuk setiap pot yang ada pada blok 1 dan blok 2 di setiap harinya berbeda, begitu juga dengan kerugian biaya listrik yang dialami oleh perusahaan. Pemakaian daya ini seharusnya bisa di hemat oleh perusahaan untuk keperluan lainnya.

6.1.2 Analisis Gerakan Kerja Operator

Dokumen yang terkait

Rekayasa Kualitas dengan Menggunakan Metode Taguchi Loss Function dan Perbaikan Metode Kerja pada Anode Changing (Studi Kasus di PT. Indonesia Asahan Aluminium)

9 69 107

Analisis Pengendalian Kualitas dengan Metode Taguchi di PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM)

7 33 103

Rekayasa Kualitas dengan Menggunakan Metode Taguchi Loss Function dan Perbaikan Metode Kerja pada Anode Changing (Studi Kasus di PT. Indonesia Asahan Aluminium)

0 0 18

Rekayasa Kualitas dengan Menggunakan Metode Taguchi Loss Function dan Perbaikan Metode Kerja pada Anode Changing (Studi Kasus di PT. Indonesia Asahan Aluminium)

0 0 1

Rekayasa Kualitas dengan Menggunakan Metode Taguchi Loss Function dan Perbaikan Metode Kerja pada Anode Changing (Studi Kasus di PT. Indonesia Asahan Aluminium)

0 0 9

Rekayasa Kualitas dengan Menggunakan Metode Taguchi Loss Function dan Perbaikan Metode Kerja pada Anode Changing (Studi Kasus di PT. Indonesia Asahan Aluminium)

0 0 3

Rekayasa Kualitas dengan Menggunakan Metode Taguchi Loss Function dan Perbaikan Metode Kerja pada Anode Changing (Studi Kasus di PT. Indonesia Asahan Aluminium)

0 2 2

Rekayasa Kualitas dengan Menggunakan Metode Taguchi Loss Function dan Perbaikan Metode Kerja pada Anode Changing (Studi Kasus di PT. Indonesia Asahan Aluminium)

0 0 31

Analisis Pengendalian Kualitas dengan Metode Taguchi di PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM)

0 0 14

Analisis Pengendalian Kualitas dengan Metode Taguchi di PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM)

0 0 1