Warna Air Kekeruhan TINJAUAN PUSTAKA

280-300 mgL tetapi tidak signifikan baik terhadap penurunan konsentrasi besinya. Proses koagulasi yang telah dilakukan membutuhkan jumlah bahan kimia koagulan yang besar. Fitria, D., 2008. Proses elektrokoagulasi yang digunakan untuk mengurangi zat-zat organik dari limbah rumah potong hewan dengan menggunakan 4 buah elektroda yang dioperasikan pada arus 0,3 A selama 70 menit menunjukkan penurunan TSS sebesar 99,6391, TDS sebesar 99,7277 dan warna larutan yang semakin jernih nilai turbiditas rendah . Ardhani, 2007 .

2.3 Warna Air

Dalam proses pengolahan air, warna merupakan salah satu parameter fisika yang digunakan sebagai persyaratan kualitas air baik untuk air bersih maupun untuk air minum. Warna air dikelompokkan menjadi warna sesungguhnya true colour dan warna tampak apparent colour. Warna sesungguhnya dari perairan adalah warna yang hanya disebabkan oleh bahan –bahan terlarut, sedangkan warna tampak adalah warna yang tidak hanya disebabkan oleh bahan terlarut, tetapi juga oleh bahan tersuspensi. Prinsip yang berlaku dalam penentuan warna adalah memisahkan terlebih dahulu zat atau bahan-bahan yang terlarut yang menyebabkan kekeruhan. Effendi, 2003 Warna pada air gambut disebabkan karena adanya partikel koloid organik seperti tannin, lignin dan asam humus yang merupakan dekomposisi dari tanaman. Warna air dapat diamati secara visual langsung ataupun diukur berdasarkan suatu skala warna dengan spektrofotometer. Skala warna air yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala APHA The American Public Health Association dan skala Platina-Cobalt sering disingkat menjadi Pt- Co unit. Pemeriksaan warna ditentukan dengan membandingkan secara visual warna dari sampel dengan larutan standar warna yang diketahui konsentrasinya. Pararaja, 2008.

2.4 Kekeruhan

Kekeruhan didefenisikan sebagai sifat optikal suatu bahan yang dapat menyebarkan dan menyerap cahaya dan mengirimkannya dalam satu garis lurus. Kekeruhan itu tidak bisa dikorelasikan dengan persentase berat dari suspended-suspended dalam air itu karena ia mempunyai hubungan erat dengan cahaya sifat-sifat optiknya, ukuran dan bentuk partikel itu sendiri. Kekeruhan didalam air disebabkan oleh adanya bahan tersuspensi seperti tanah Universitas Sumatera Utara liat, lumpur, bahan organic, plankton dan organism mikroskopik yang menhambat cahaya melalui air. Moreno-Casillas, et al., 2007. Kekeruhan dengan kadar semua jenis zat suspense tidak dapat dihubungkan secara langsung. Semakin tinggi nilai padatan tersuspensi maka semakin tinggi juga nilai kekeruhannya. Akan tetapi semakin tingginya nilai podatan terlarut tidak selalu diikuti dengan tingginya kekeruhan. Pengukuran yang bersifat visual, yiatu dengan membandingkan air sampel dengan air standar. Metode lain yang dapat digunakan untuk merngukur kekeruhan yaitu Nephelometric dengan satuan NTU. Kekeruhan dinyatakan dalam satuan unit turbiditas, yang setara dengan 1 mgL SiO 2 . Peralatan yang digunakan untuk mengukur kekeruhan yaitu Jackson Candler Turbidimeter yang dikalibrasi menggunakan silica. Satu unit turbiditas Jackson Candler Turbidimeter dinyatakan dengan 1 JTU. Konversi antara NTU dengan JTU yaitu bahwa 40 NTU setara dengan 40 JTU. Gandjar, G.I., 2007.

2.5 Besi