Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.10. Konsentrasi dan Persentasi Penurunan Logam Mangan Hasil Elektrokoagulasi Air Gambut dengan Variasi Penambahan Zeolit Variasi Massa Zeolit g Absorbansi Konsentrasi mgL Persentasi Penurunan 5 0,0722 0,3250 80,97 10 0,0211 0,0749 95,61 15 0,0475 0,2030 88,11 20 0,1835 0,8750 48,77 25 0,1866 0,8905 47,86

4.2. Pembahasan

Pengolahan air gambut yang dilakukan hanya dengan elektrokoagulasi saja maupun dengan penambahan ferri sulfat atau zeolit teraktivasi saja tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Hal ini disebabkan karena air gambut lebih dominan senyawa organik daripada senyawa anorganik. Untuk itu perlu dilakukan penambahan ferri sulfat atau zeolit teraktivasi ke dalam air gambut kemudian dielektrokoagulasi untuk mendapatkan hasil air yang jernih. Penelitian dilakukan dengan menambahkan ferri sulfat atau zeolit teraktivasi kedalam 1L air gambut, kemudian dielektrolisis dengan menggunakan plat aluminium, tegangan 12 V dan arus 10A. Ferri sulfat dan zeolit teraktivasi dapat bertindak sebagai ion elektrolit didalam air gambut sehingga dapat mempercepat proses elektrokoagulasi. Tujuan dari aktivasi yang dilakukan terhadap zeolit adalah untuk membersihkan permukaan pori, membuang senyawa pengotor, mengatur kembali letak atom dan menguapkan air kristal yang terperangkap di dalam pori-pori zeolit sehingga luas permukaan internal pori meningkat. Menurut Holt, 2006 adapun reaksi yang terjadi apabila kedua elektroda merupakan plat aluminium adalah sebagai berikut : 1. Katoda yang berupa plat aluminium akan mereduksi air membentuk gas hidrogen sebagai gelembung – gelembung gas. 2H 2 O + 2e 2OH - + H 2 2. Anoda yang berupa plat aluminium akan mengalami oksidasi menjadi ionnya Al Al 3+ + 3e Kemudian Al 3+ akan membentuk hidroksida yang mempunyai sifat – sifat adsorpsi yang tinggi. Universitas Sumatera Utara Al 3+ + 3H 2 O AlOH 3 + 3H + AlOH 3 yang terbentuk akan mengikat senyawa organik serta logam terlarut seperti besi dan mangan di dalam air gambut dan membentuk flok. Kemudian flok – flok ini akan bergabung membentuk flok – flok yang lebih besar yang kemudian akan mengendap. Selanjutnya, air hasil elektrokoagulasi ini dialirkan ke dalam bejana filtrasi. Hal ini dapat menurunkan konsentrasi logam, senyawa organik dan partikel lainnya didalam air gambut. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa penggunaan FeSO 4 3 yang optimum dalam pengurangan kadar Fe dan Mn adalah 10mlL air gambut dengan waktu elektrokoagulasi selama 45 menit dan pengendapan 15 menit. Jika dari 10mlL maka proses elektrokoagulasi akan berlangsung lambat, sedangkan jika 10mlL maka proses elektrokoagulasi akan berlangsung cepat namun akan mempengaruhi kenaikan kadar logam besi di dalam air gambut. Penggunaan zeolit yang optimum dalam pengurangan kadar logam besi dan mangan adalah 10gL. Jika 10gL maka proses elektrokoagulasi akan berlangsung lambat dan jika 10gL maka proses elektrokoagulasi juga akan berlangsung lambat. Hal ini dikarenakan zeolit dalam jumlah yang banyak dapat menjadi partikel koloid dalam air gambut yang akan menghambat proses elektrokoagulasi. Hasil analisis Spektrofotometer Serapan Atom terhadap konsentrasi besi menunjukkan bahwa elektrokoagulasi air gambut dengan penambahan zeolit teraktivasi lebih baik dibandingkan dengan penambahan ferri sulfat dengan masing – masing persentasi penurunan adalah 99,03 dan 98,34. Hal ini dikarenakan koagulan ferri sulfat mengandung ion besi terlarut yang jauh lebih banyak dibandingkan zeolit, sehingga apabila digunakan akan menambah konsentrasi besi di dalam air namun masih sesuai dengan syarat air bersih KEPMENKES RI No. 907MENKESVII2002.Analisis terhadap logam mangan Mn menunjukkan bahwa hasil elektrokoagulasi dengan penambahan ferri sulfat lebih baik dibandingkan dengan zeolit dengan masing – masing persentasi penurunan adalah 96,52 dan 95,61. Hal ini dikarenakan ferri sulfat merupakan penyumbang elektrolit yang lebih baik dibanding dengan zeolit, sehingga proses elektrokoagulasi berlangsung lebih cepat untuk mengurangi konsentrasi mangan di dalam air. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

− Penggunaan ferri sulfat maupun zeolit sebagai penyumbang elektrolit mampu mempercepat proses elektrokoagulasi di dalam penurunan kadar besi dan mangan di dalam air gambut. − Penggunaan optimum ferri sulfat didalam pengolahan air gambut yaitu 10mlL serta penggunaan optimum zeolit didalam pengolahan air gambut yaitu 10gL. − Penggunaan optimum ferri sulfat didalam pengolahan air gambut menghasilkan kadar Fe : 0,0531 mgL dan kadar Mn : 0,0593 mgL dengan persentasi penurunan 98,34 dan 96,52, serta penggunaan zeolit di dalam pengolahan air gambut menghasilkan kadar Fe : 0,0309 mgL dan kadar Mn : 0,0749 mgL dengan persentasi penurunan 99,03 dan 95,61 , dimana telah memenuhi syarat air bersih menurut KEPMENKES RI No. 907MENKESVII2002.

5.2. Saran

Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat melakukan proses elektrokoagulasi dengan elektroda dari jenis logam lainnya serta menganalisis logam lainnya yang terkandung didalam air gambut. Universitas Sumatera Utara