Elektrokoagulasi air rawa dengan penambahan larutan Fe Elektrokoagulasi air gambut dengan penambahan zeolit

3.4.2. Elektrokoagulasi air rawa dengan penambahan larutan Fe

2 SO 4 3 Dimasukkan kedalam gelas beaker Ditambahkan dengan Fe 2 SO 4 3 variasi volume 5 ml, 10 ml, 15 ml, 20 ml dan 25 ml Dielektrokoagulasi selama 1 jam Dialirkan ke dalam bejana filtrasi Dimasukkan kedalam gelas beaker sebanyak 100 ml Ditambahkan 5 ml HNO 3 p Diuapkan hingga sampel hampir habis Ditambahkan 50 ml aquadest Dimasukkan kedalam labu takar 100 ml melalui kertas saring Diencerkan dengan aquadest hingga garis batas Dihomogenkan Dianalisa logam Fe dan Mn dengan Spektrofotometer Serapan Atom SSA Filtrat Residu 1000 ml air gambut Hasil Universitas Sumatera Utara

3.4.3. Elektrokoagulasi air gambut dengan penambahan zeolit

Dimasukkan kedalam gelas beaker Ditambahkan zeolit dengan variasi massa 5 g, 10 g, 15 g, 20 g dan 25 g Dielektrokoagulasi selama 1 jam Dialirkan ke dalam bejana filtrasi Dimasukkan kedalam gelas beaker sebanyak 100 ml Ditambahkan 5 ml HNO 3 p Diuapkan hingga sampel hampir habis Ditambahkan 50 ml aquadest Dimasukkan kedalam labu takar 100 ml melalui kertas saring Diencerkan dengan aquadest hingga garis batas Dihomogenkan Dianalisa kadar logam Fe dan Mn dengan Spektrofotometer Serapan Atom SSA Residu Filtrat 1000 ml air gambut Hasil Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pengukuran Kadar Besi dari Hasil Elektrokoagulasi Air Gambut Kurva kalibrasi larutan standar untuk penentuan kandungan logam besi Fe dalam air gambut dilakukan dengan membuat larutan standar Fe dengan berbagai konsentrasi yaitu 0,2; 0,4; 0,8; 0,6; 1,0 mgL dan diukur intensitasnya dengan alat SSA. Data intensitas untuk larutan standar Fe dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1. Data Absorbansi dari Larutan Seri Standar Besi Fe Konsentrasi ppm Absorbansi 0,2000 0,4000 0,6000 0,8000 1,0000 0,0142 0,0250 0,0355 0,0477 0,0569

4.1.1.1. Penurunan Persamaan Garis Regresi

Hasil pengukuran absorbansi seri larutan standar besi pada tabel 4.1 diplotkan terhadap konsentrasi larutan standar sehingga diperoleh suatu kurva kalibrasi berupa garis linear yang diturunkan dengan metode Least Square dengan perhitungan seperti tabel di bawah ini : Tabel 4.2. Penurunan Persamaan Garis Regresi untuk Penentuan Konsentrasi Besi Fe No x i y i x i - x y i - y x i –x 2 y i – y 2 x i – xy i – y 1 0,2 0,0142 -0,4 -0,0217 0,16 0,00047089 0,00868 2 0,4 0,0250 -0,2 -0,0108 0,04 0,00011664 0,00216 3 0,6 0,0355 -0,0003 0,00000009 4 0,8 0,0477 0,2 0,0118 0,04 0,00013924 0,00236 Universitas Sumatera Utara