8. Prosessing Film
Prosessing film dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalanya seperti menggunakan mesin otomatis, secara injeksi maupun dilakukan pada kamar gelap.
3,10
2.5 Kesalahan dalam Pembuatan Radiografi Intraoral
Untuk menginterpretasikan hasil suatu radiografi meliputi empat langkah dasar yaitu peletakan film yang benar, angulasi vertikal, angulasi horizontal, dan posisi
pusat sinar-x tepat di tengah gigi yang akan di rontgen. Kesalahan teknik dapat terjadi jika salah satu dari prosedur ini selesai tidak benar.
13
2.5.1 Kesalahan Persiapan Pasien
Radiografer harus selalu menjelaskan prosedur radiografi kepada pasien dan memberikan instruksi yang jelas tentang apa yang harus pasien lakukan untuk
membantu memastikan kualitas gambar, menghindari pengulangan radiografi dan mengurangi paparan radiasi. Kesalahan yang paling umum terjadi dalam kategori ini
adalah gerakan . Faktor-faktor yang menyebabkan pasien bergerak, yaitu
13
: -
Rasa tidak nyaman Ketidaknyamanan dapat diatasi dengan lembut, penempatan film yang tepat,
menginstruksikan pasien untuk menutup mulut secara perlahan, dan penggunaan film holder yang baik. Film ditempatkan lebih ke arah garis tengah langit-langit mulut dan
menuju lidah pada mandibula akan membuat penempatan yang lebih nyaman bagi pasien. Membengkok, terlipat atau kekusutan film akan menghasilkan artefak yang
dapat mengganggu kualitas diagnostik gambar radiografi.
9,13
- Posisi kepala
Sandaran kepala pada kursi gigi harus ditempatkan tepat pada lobus oksipital di dasar bagian belakang kepala. Ini akan mendukung kepala selama prosedur radiografi
dan mengurangi kemungkinan gerakan. Penempatan sandaran kepala yang tepat menentukan posisi dataran oklusal sejajar lantai dan midsagital tegak lurus ke lantai
untuk radiografi periapikal rahang atas dan bitewing. Hal ini membantu untuk
Universitas Sumatera Utara
menyesuaikan posisi kepala dengan menaikkan dagu pasien sedikit untuk radiografi periapikal pada rahang bawah. Hal ini meningkatkan penglihatan operator ke dalam
dasar mulut pasien untuk meletakkan film dan membuat dasar mulut lebih santai.
13
- Refleks muntah
Refleks muntah adalah mekanisme perlindungan tubuh yang berfungsi untuk membersihkan jalan napas obstruksi. Semua pasien memiliki refleks muntah,
beberapa orang lebih sensitif daripada yang lain. refleks muntah dapat dirangsang ketika terjadi kontak antar film dan langit-langit lunak, pangkal lidah, atau dinding
posterior faring. Ketika akan melakukan radiografi, dianjurkan untuk memulai di wilayah anterior terlebih dulu. Penempatan anterior cenderung lebih tidak
merangsang refleks muntah dan juga akan membantu pasien menjadi lebih terbiasa dan nyaman dengan prosedur.
13
Untuk memastikan pengalaman pasien cepat dan halus, mempersiapkan semua peralatan sebelum film tersebut ditempatkan di dalam mulut. Pengaturan
pengambilan radiografi harus ditetapkan terlebih dahulu, dan cone harus ditempatkan di daerah perkiraan paparan. Ini dapat membantu untuk mendorong pasien untuk
menelan sekali sebelum penempatan film. Pasien dapat diinstruksikan untuk melepaskan tekanan menggigit atau mengeluarkan film secepat mungkin setelah
paparan selesai. Prosedur lain yang direkomendasikan untuk mengendalikan rasa mual termasuk pernapasan melalui hidung atau mulut,melakukan anastesi mulut
dengan lozenges, obat kumur, anestesi topikal, atau memfokuskan kembali perhatian pasien.
13
- Ketidakmampuan pasien
Beberapa pasien mungkin memerlukan bantuan selama prosedur radiografi karena cacat fisik atau kognitif, cedera atau kondisi medis. Dalam keadaan seperti itu,
mungkin perlu untuk meminta anggota keluarga atau wali untuk membantu memegang pasien tetap dalam posisi. Perisai harus disediakan untuk kedua pasien
dan orang yang memberikan bantuan. Radiografer harus mempertimbangkan teknik apa yang akan digunakan dalam situasi tersebut. Misalnya, pasien dengan penyakit
Universitas Sumatera Utara
Parkinson bisa lebih baik mentolerir radiografi intraoral yang memiliki waktu paparan singkat.
12,13
2.5.2 Kesalahan Teknik