BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatancross sectionalyang menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data. Penelitian ini disebut deskriptif analitik karena penelitian ini diarahkan untuk menjelaskan permasalahan yang sering terjadi dalam pembuatan
radiografi intraoral. Sedangkan dikatakan sebagai pendekatan cross sectional sekali sewaktu karena pengumpulan data dilakukan pada suatu saat point time approach
yang artinya tiap responden penelitian hanya diobservasi sekali saja.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di instalasi kesehatan pada beberapa kota di Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember hingga Januari 2016.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh radiografer dental yang berada di instalasi kesehatan pada beberapa kota di Sumatera Utara, yaitu :
1. Laboratorium Pramitha Kota Medan
2. Laboratorium Thamrin Kota Medan
3. Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan FKG USU Kota Medan
4. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Kota Medan
5. Mitra Dental Clinic Kota Medan
6. Rumah Sakit Vita Insani Kota Pematang Siantar
7. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematang
Siantar
Universitas Sumatera Utara
8. Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam
3.3.2 Sampel
Metode pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling yaitu pengambilan sampel dengan mengambil semua populasi menjadi sampel. Oleh
karena itu yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh radiografer yang mengerjakan pembuatan radiografi dental di instalasi kesehatan pada beberapa kota di
Sumatera Utara.
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Pengetahuan radiografer tentang kesalahan dalam pembuatan radiografi intraoral didefinisikan sebagai segala sesuatu yang diketahui oleh radiografer tentang
pembuatan radiografi intraoral baik secara operasional maupun prosessing. Pengetahuan radiografer tersebut diukur menggunakan kuisioner dengan skala
ordinal. Pengetahuan tersebut diukur dengan kuisioner yang telah diberi nilai.
Pertanyaan berjumlah 10 soal, dimana setiap pertanyaan memiliki dua pilihan jawaban yaitu jawaban yang salah dengan nilai 0 dan jawaban yang benar dengan
nilai 1. Berdasarkan seluruh pertanyaan dengan total nilai 10, maka tingkat pengetahuan secara keseluruhan diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu :
A. Tingkat pengetahuan baik apabila total nilai berada antara 8-10 75
dari total nilai maksimal B.
Tingkat pengetahuan sedang apabila total nilai berada antara 6-7 60- 75 dari total nilai maksimal
C. Tingkat pengetahuan buruk apabila total nilai berada antara 0-5 60
dari total nilai maksimal
Universitas Sumatera Utara
Pembuatan Kuisioner
Responden menjawab kuisioner dalam waktu ± 15 menit Memberikan penjelasan dan meminta kesediaan
sampel untuk mengikuti penelitian dengan memberi lembar persetujuan
Peneliti memeriksa kuisioner yang telah diisi Kuisioner dikembalikan pada peneliti setelah
seluruh pertanyaan dijawab Pembagian lembar kuisioner pada setiap responden
Peneliti melakukan pengolahan data secara manual dan komputerisasi
3.5 Prosedur Penelitian