drying Sedangkan untuk pemrosesan secara otomatis digunakan alat yang disebut
prosesor otomatis, caranya film yang sudah disinari dimasukkan ke dalam prosesor otomatis yang sudah berisikan larutan developer dan fiksasi. Film secara otomatis
melalui kedua larutan tersebut dan keluar dari alat sudah dalam keadaan kering. Proses ini dapat digunakan untuk film-film yang ukurannya besar, misalnya
panoramik dan sefalometrik.
2
2.4 Faktor-Faktor yang Berperan Dalam Pembuatan Radiografi
Dalam pembuatan radiografi ada beberapa hal yang berperan, yaitu
1,3
: 1.
Jarak Target Film Jarak dari target adalah jarak dari target anoda sumber sinar ke film untuk
film size 1 standard dan size 0 anak serta bite-wing adalah 8 inchi, long cone tehnik 16-20 inchi.
3,10
2. Milliampere
Merupakan ukuran jumlah dari energi listrik yang melewati x-ray tube. Untuk dental x-ray digunakan 10-15 Ma.
3,10
3. Voltase
Merupakan ukuran kualitas dari energi listrik yang melewati x-ray tube yaitu sekitar 65-90 Kv.
3,10
4. Posisi Kepala Pasien
Untuk maksila garis imajiner adalah garis yang ditarik dari alanasi ke tragus sejajar dengan lantai sedangan pada mandibula garis imaginer adalah garis yang
ditarik dari sudut bibir ke tragus sejajar dengan lantai dengan catatan sagital plane tegak lurus terhadap lantai.
3,10
5. Posisi Film
Posisi film pada prinsipnya harus meliputi gigi yang menjadi perhatian untuk di foto. Untuk daerah anterior, film diletakkan pada posisi vertikal. Sedangkan untuk
daerah posterior, film diletakkan pada posisi horizontal. Rahang atas film dipegang dengan ibu jari sedangkan rahang bawah film dipegang dengan telunjuk tangan yang
Universitas Sumatera Utara
berlawanan dengan regio yang akan difoto. Permukaan film sejajar dengan dataran oklusal, sekurang-kurangnya 18 inchi sampai ¼ inchi melebihi permukaan oklusal.
Dalam peletakan posisi film ini bisa saja terjadi berbagai hal misalnya seperti tersedak yang biasanya terjadi pada pengambilan foto ronsen pada daerah posterior.
Namun hal tersebut dapat diatasi dengan cara operator bekerja dengan lebih baik atau mungkin pasien bisa berkumur-kumur dengan air dingin terlebih dahulu, pada pasien
sensitif gunakan anastesi topikal.
3,10
6. Sudut Penyinaran
Sudut penyinaran bervariasi tergantung regio gigi yang akan difoto. Sudut penyinaran juga terbagi dua yaitu sudut vertikal dan sudut horizontal. Sudut vertikal
terhadap dataran oklusal ditentukan dengan menarik garis dari pusat sinar sampai bertemu dengan dataran oklusal. Biasanya sudut vertikal ini sudah ditentukan, akan
tetapi ini hanya berupa acuan perkiraan.
3,10
Tabel 1. Angulasi vertikalpada maksila dan mandibula
10
Gigi Maksila
Mandibula Insisivus
+40 -15
Kaninus +45
-20 Premolar
+30 -10
Molar +20
-5
Pada dataran horizontal, pusat sinar harus diarahkan ke daerah kontak interproksimal, untuk menghindari overlapping. Oleh karena itu sudut-sudut
horizontal ditentukan berdasarkan bentuk rahang dan posisi gigi.
3,10
7. Waktu Penyinaran
Waktu penyinaran untuk ultra speed film ¼ detik, namun pada gigi molar 38 detik.
3,10
Universitas Sumatera Utara
8. Prosessing Film
Prosessing film dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalanya seperti menggunakan mesin otomatis, secara injeksi maupun dilakukan pada kamar gelap.
3,10
2.5 Kesalahan dalam Pembuatan Radiografi Intraoral